Part mengandung 18+
Dosa di tanggung sendiri
Harap bijak dalam memilih bacaan
Kalian sudah di peringatkan
☃️☃️☃️☃️☃️
FLASH BACK.
#Raka Prov.
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Dan Raka belum selesai lembur dengan pekerjaannya di kantor.
Raka segera pulang, berniat melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai di rumah. Perusahaan mertuanya ini sedang menyiapkan proyek baru yang menjadikan Raka harus lembur.
Saat Raka sudah sampai rumah, ia tak menemukan Vivi. Raka melirik jam di tangannya, "Kok dia belum pulang?"
Raka membuka laptopnya dan kembali menyelesaikan pekerjaannya. Karna besok minggu libur jadi dia bisa begadang malam ini.
Saat jam sudah menunjukkan pukul 10.30 Vivi belum pulang juga. Pekerjaannya adalah tanggung jawabnya dan Vivi sekarang juga tanggung jawabnya juga.
"Merepotkan," dengus Raka.
Raka menutup laptopnya lalu mengambil handphone untuk mengirim pesan ke Vivi.
/Siap-siap keluar cafe kalau gak mau teman-teman kamu tau saya. Setengah jam lagi saya sampai sana./
Raka mengambil jaket lalu pergi menjemput Vivi. Baru 1 kilo mobilnya jalan, kini Raka di hadapkan dengan jalanan yang macet karena malam minggu. Karna Vivi belum juga membuka pesannya, jadi Raka menelfonnya.
Tuuuutt.. tuuuuuttt..
"Gak diangkat lagi," ucap Raka setelah tiga kali telfonnya gak di angkat Vivi.
Raka terus menelfon Vivi sambil tetap fokus menyetir melewati macetnya jalan. Dan Raka sampai di kafe tebing jam 11. Raka mencari Vivi sambil handphone nya terus menelfon ke hp Vivi.
"Dimana ya?" Tanya Raka dalam hatinya.
Raka semakin khawatir ketika sampai 15 menit an ia tak juga menemukan Vivi. Dan telfonnya tak kunjung di angkat Vivi.
"Ck," decak Raka.
"Permisi mas.. numpang tanya. Apa tadi mas lihat ada cewek kulitnya putih, rambutnya di ikat, pake baju biru di kafe ini?" Tanya Raka ke pelayan cafe.
"Saya tidak lihat mas," jawab pelayan itu.
"Terima kasih mas," ucap Raka lalu keluar lagi dari cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy and Fussy Girl
RomansaRaka mengira dengan menikahi putri dari sahabat ayahnya bisa meringankan beban hidupnya. Tapi nyata nya, menikahi Vivi yang masih bocah malah membuat bebannya menjadi 2× lipat. Lalu bagaimana Raka mengurus Vivi yang lebih pantas menjadi adik nya? Da...