Hari ini gue udah kerja lagi seperti apa yang gue bilang pada Delvin kemarin. Dan saat jam istirahat kali ini, gue dan temen-temen gue makan di rumah makan outdoor samping sungai depan kantor. Kata Delvin sih cari suasana baru.
"Eh Vi, lo ga ada problem sama mbak Siska kan?" Tanya Grizell sambil makan.
"Mbak Siska? Si sekertaris? Enggak tuh. Kenapa emang?" Tanya gue balik.
"Tadi gue liat saat lo jalan bareng Delvin dia ngelirik lo sambil senyum miring. Apa gue yang salah liat ya?" Ucap Grizell.
"Laper lo. Mangkanya penglihatan lo kurang fokus." Sahut Delvin.
"Masak sih? Tapi kemarin juga gue liat dia ngelirik Vivi sinis. Awalnya gue ngira sinis nya ke gue yang lagi jalan sama Vivi. Terus gue perhatiin terus ternyata ke Vivi." Ucap Grizell.
"Kemarin dia juga nanya-nanya ke Keenan, ya kan nan" ucap Nia tiba-tiba.
"Nanya apa?" Tanya gue heran.
"Nanya hubungan lo sama Delvin." Jawab Keenan yang bikin gue ketawa.
"Ngapain juga si tante nanya hubungan gue?" Heran gue di sela tawa.
Sedangkan Delvin seperti tak berminat menanggapi karena dia masih terus makan.
"Nah nah. Pasti ada apa-apa ini." Sahut Grizell mengompori.
"Apa dia suka sama Delvin?" Tanya Nia menebak-nebak yang membuat Delvin tersedak karna kaget.
"ENGGAK," ucap gue spontan yang bikin semua orang kaget melihat gue.
"Jangan mau sama si tante Vin. Gue mohon sama lo. Lo gak suka sama dia kan? Pokoknya gue ga ikhlas kalau lo sama dia." Ucap gue sungguh-sungguh.
Masak Delvin sama si tante sih. Gue ga mau temen-temen gue dapat pasangan yang kayak mbak Siska. Penggoda suami orang.
"Iya iya. Habisin tuh makanannya. Udah mau masuk kantor ini." Ucap Delvin. Setelah itu kita kembali ke kantor.
☃️☃️☃️☃️☃️
#RAKA PROV.
Raka baru saja selesai lunch bareng kline juga sekertarisnya, Siska. Setelah kline nya sudah pergi, kini mata Raka tertuju pada seorang cewek berteriak ENGGAK yang duduk tidak jauh dari meja nya.
Vivi?
"Jangan mau sama si tante Vin. Gue mohon sama lo. Lo gak suka sama dia kan? Pokoknya gue ga ikhlas kalau lo sama dia."
Vin?
Cowo yang di panggil abang sama Vivi di telepon kemarin?
Ngapain Vivi ngelarang dia?
Raka yang masih fokus memerhatikan Vivi membuat Siska menepuk pundak Raka pelan, "Pak Raka"
"Iya?" Sahut Raka saat sudah tersadar dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy and Fussy Girl
RomanceRaka mengira dengan menikahi putri dari sahabat ayahnya bisa meringankan beban hidupnya. Tapi nyata nya, menikahi Vivi yang masih bocah malah membuat bebannya menjadi 2× lipat. Lalu bagaimana Raka mengurus Vivi yang lebih pantas menjadi adik nya? Da...