13. Shopping🛍

144 21 0
                                    

Gue masih setia nunggu Raka di parkiran sejak jam 4 waktu jam kerja selesai. Beberapa temen gue menawari gue tumpangan untuk pulang yang gue tolak pelan dengan alasan di jemput om gue.

Gue terus melihat ke arah lobi berharap Raka segera muncul di sana.

Nyatanya sampai jam 5 sore dia belum nongol juga. Udah satu jam gue nunggu.

"Kemana sih si om itu?"

"Udah tau mau beli perabotan rumah, tapi belum keluar juga dari kantor", ucap gue dengan kesal.

Gue putuskan untuk meminta no WA Raka ke mama dengan alasan hp habis ke restart.

Setelah itu gue telfon Raka.

3 dering kemudian,

"Halo, Saya udah nunggu om di parkiran sejak tadi loh. Harus berapa lama lagi saya menunggu seperti orang bego kayak gini?" Cerocos gue saat dia mengangkat telfon gue.

"Siapa?" Tanya nya.

Gue masih memegang handphone gue sambil mengabsen warga kebon binatang dalam hati.

Selang beberapa detik kemudian dia matiin telfon dari gue. Gue menghadap ke mobil.

"Iiiiiiiiiiiii... Gue tau, lo capek juga kan nungguin dia?"

"Sama, gue juga capek"

"Bener-bener ya tuh orang. Bikin gue darah tinggi aja"

"Katanya mau beli perabotan rumah"

"Tapi udah jam segini belum keluar juga"

"Lagian masih ngapain sih?

"Oh apa gara-gara si sekertaris baru itu?"

"Ih dasar om om emang pantes sama tante-tante," gue curhatin kekesalan gue ke mobil nya Raka.

"Ekhem"

Gue mundur selangkah.

Mobil nya bereaksi?

"Kamu sakit sampek bicara sama mobil?" Tanya seseorang dari belakang gue.

Spontan gue menoleh dan ternyata dia Raka.

"Eh om, sejak kapan om di sini?" tanya gue masih kaget.

"Sama, gue juga capek," ucapnya dingin.

"Sejak kamu ngomong kalimat itu," tambahnya.

Gue langsung membuka pintu mobil saat terdengar bunyi mobil terbuka. Dia pun begitu.

"Kita beli apa dulu om? Lemari? Meja rias? Kasur?" Tanya gue memulai pembicaraan.

"Besok saja. Saya capek hari ini," jawabnya.

"Loh ga bisa gitu dong om. Om udah janji mau beli perabotan rumah sekarang. Vivi udah nunggu om dari tadi. Gausah pake alasan capek, karena gak hanya om yang kerja tapi Vivi juga," sembur gue.

"Kamu ini punya berapa stok kata sehari sih?" Tanya nya sambil nutup telinganya.

"Pokoknya, Vivi mau beli perabotan rumah SEKARANG," ucap gue dengan penekanan di kata sekarang.

Dia melajukan mobil ke salah satu mall di kota. Gue langsung minta beli ini dan itu. Sejak nikah sama Raka baru kali ini gue shopping.

"Om, ga mau beli kemeja baru?" Tanya gue sambil jalan di samping Raka.

No respon.

"Sebenarnya Vivi masih butuh beberapa baju lagi om," ucap gue lagi yang masih tidak di tanggepin Raka.

The Ice Boy and Fussy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang