vii. the lost girl

103 14 0
                                    

Cuaca hari ini cukup cerah, si gadis bergaun putih duduk sendirian di halaman belakang rumahnya sambil menikmati semilir angin bersama kawan kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca hari ini cukup cerah, si gadis bergaun putih duduk sendirian di halaman belakang rumahnya sambil menikmati semilir angin bersama kawan kecilnya. Sesekali tawanya mengalun merdu melihat tingkah si kawan kecil yang nikmat menyantap nektar.

"Cukup, Odette. Aku lelah mencari nektar untukmu," kata Eleanor pada Odette dalam tangkupannya.

Seakan memberontak, Odette mencengkeram telapak tangan Eleanor kuat-kuat sehingga gadis tersebut merasakan sengatan pada tangannya.

"Aw! tidak, aku tidak akan memberikanmu nektar lagi, nanti kau akan kelebihan berat badan dan tak bisa terbang!" papar Eleanor dan langsung memasukkan kembali Odette ke dalam toples kaca bening yang sudah diberi lubang agar makhluk kecil tersebut bisa bernapas.

"Aku sudah lama tidak bertemu pangeran," gumam Eleanor. Jujur saja, semenjak dirinya 'berteman' dalam tanda kutip dengan Sang Pangeran, Eleanor merasa perasaan-perasaan kagumnya dulu malah hilang. Dirinya sekarang menjadi tertarik dengan kehidupan Sang Pangeran bungsu. Cerita-cerita yang datang dari Jaecob menurutnya sangat menarik untuk didengar, terlebih yang bercerita ada pangeran itu langsung.

Eleanor pun masuk ke dalam kamarnya dan menjalankan ritual seperti biasa, tenggelam dalam lautan cerita fiksi dan pengetahuan dari tempat bernama 'rak buku' yang menurutnya adalah benda paling menarik sepanjang masa. Tapi sepertinya hari ini Eleanor lebih memilih untuk membaca buku biografi yang memiliki tulang buku keemasan. 

"Silsilah Keluarga Kerajaan Lantershire
1272-1923"

Buku ini selalu diproduksi setiap Kerajaan mendapatkan keturunan baru ataupun anggota baru. Dan setiap keluarga akan diberikan minimal satu buku bersampul coklat tersebut sebagai pegangan.

Di halaman pertama terdapat silsilah keluarga kerajaan. Dimulai dari Raja Hanselton I sebagai pendiri dengan istrinya Ratu Adriana, sampai dengan Raja Hanselton XIV, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Raja Simon.

Dibawah foto Raja Simon dan Ratu Yora, terdapat foto Jeffrey selaku pewaris takhta dan foto Hendery serta Jaecob. Namun, ada foto seorang gadis berambut ikal yang profilnya berada di posisi yang agak terpisah dari keluarga kerajaan lainnya. Fotonya pun agak berbeda, dibingkai serempak dengan keterangan anggota kerajaan yang bukan keturunan Raja Hanselton I dan fotonya berwarna hitam putih, tidak seperti profil anggota lainnya yang memiliki warna. 

"Namanya seperti ditutupi dengan tinta," kata Eleanor mencoba menggosok bagian yang menutupi nama si gadis. Tapi ternyata tinta tersebut sudah dibubuhkan saat percetakan, dan hanya satu buku yang memiliki tinta asli. Karena semua silsilah yang diedarkan adalah hasil cetak ulang dari silsilah milik istana.

"Dia cantik," gumam Eleanor. Wajahnya pun asing menurutnya. Eleanor segera turun dari ranjangnya dan berlari kecil menuju ke teras depan rumahnya untuk menemui sang Ayah yang sedang meminum segelas teh dalam cangkir porselen sambil membaca koran edaran hari itu.

MINOR(ITY);✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang