"He's a, he's a royal prince, and i'm just a girl,"
She's singing, "He's a, he's a royal prince, and i am just a line without a hook."
Na Jaemin x OC ff
Starts from 19-12-2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Expectations are like hidden rocks on your path - all they do is trip you up,' -Chitra Banerjee Divakaruni.
TOOOOOOTTT!
Terdengar bunyi terompet kerajaan. Suasana pasar yang tadinya ricuh seketika hening karena penasaran tujuan terompet itu dibunyikan.
"Perhatian, perhatian, diberitahukan kepada seluruh warga Lantershire untuk bersiap, karena raja akan melintasi pasar!" kata seorang prajurit berkuda.
Pengumuman tersebut menarik perhatian seorang gadis berpita yang memegang sebuah keranjang berisi berbagai macam buah.
"Eleanor, buahnya letakkan di sini saja!" seru seorang pria.
"Baik, ayah!" jawab Eleanor riang. Sang gadis berlari kecil menuju kios milik sang Ayah.
"Ayah, kira-kira perayaan pekan raya akan dimulai kapan ya," gumam Eleanor sambil menata buah yang tadi dibawanya.
"Ayah juga kurang tahu nak, apalagi keadaan kota sedang tidak stabil. Sulit untuk mengadakan pekan raya," kata Jongin.
Eleanor menghela napas. Sebenarnya tujuan utamanya menghadiri pekan raya bukan untuk sekedar bermain dan membeli makanan enak, tapi...
Drap...drap...drap...Teteteeeet...!
Terdengar derap langkah kuda dan terompet. Eleanor mengembangkan senyumnya dan melonjak senang, "Ayah, aku izin melihat iring-iringan raja ya!" katanya tanpa menunggu persetujuan dari ayahnya.
"Eleanor, tapi ini--!" belum sempat Jason selesai berbicara, Eleanor sudah hilang dari lubuk matanya.
"Ah sudahlah."
"Permisi, permisi," Eleanor menyusup di tengah keramaian pasar. Akhirnya, tubuh mungilnya berhasil sampai di baris terdepan. Dia menunggu iring-iringan raja lewat dengan antusias.
"Hei Eleanor, kudengar kali ini raja mengajak serta ketiga pangeran, lho!" kata Siya, gadis desa yang masuk ke sekolah yang sama dengan Eleanor.
"Pasti habis ini kamu mau berkhayal akan menikahi salah satu dari mereka kan? Tidak mungkin Eleanor! Hahahaha!" tawa Yuna.
"Aku juga sadar diri kalau mau menikahi mereka. Mana mau putra mahkota menikah dengan gadis gembel seperti aku ini," keluh Eleanor.
"Hey, itu raja datang!"
Kerumunan pasar pun segera menyingkir ke tepi guna memberi jalan untuk iring-iringan yang lewat.
"Raja Simon!" seru seorang wanita yang menggendong anak bayinya.
