"Lo pulang bareng siapa?" Agatha bertanya.
"Dijemput Daddy," jawab Aleta.
Agatha mengangguk. "Gue temenin sampe Daddy lo dateng."
Aleta tersenyum hingga muncul lesung pipi yang segaris lurus dengan hidungnya dan dua di sudut bibir. Manis sekali.
"Makasih Atha."
"Sama-sama."
Sambil menunggu Daddy Aleta, mereka ngobrol soal acara PKKMB tadi. Aleta sangat suka penampilan dari club dance, ia berniat bergabung diorganisasi ini nanti. Lain halnya dengan Agatha yang suka club padus.
Kedua jadi akrab hanya dalam waktu beberapa jam saja dan lagi mereka satu Prodi. Obrolan itu terhenti saat Aleta melihat mobil Daddy nya yang terparkir tak jauh dari mereka.
"Daddy." Aleta berseru.
Agatha tersenyum kecil melihat Aleta yang semangat. Saat ia melihat Daddy Aleta keluar, Agatha terdiam kaku ditempat. Ia baru ngeh saat Aleta menyadarkannya.
"Daddy gue ganteng ya." Aleta menggoda.
Agatha mengangguk malu-malu. "Ganteng banget."
Aleta tertawa melihat respon teman barunya. Dari sini terlihat Daddy nya yang melambai tangan padanya.
"Ayok kenalan," ajak Aleta.
"Nggak deh. Malu gue," tolak Agatha.
"Yakin?" Aleta bertanya jahil.
"Iya. Udah sana." Agatha mendorong pelan Aleta.
Aleta tertawa. "Iya-iya. Kapan-kapan gue kenalin sama Daddy."
***
"Nginep rumah gue ya, sekalian kita selesain laporan pak Agus." Aleta mengajak.
"Daddy lo dirumah?" Agatha bertanya.
Aleta menggeleng. "Daddy masih di Singapura."
Agatha mempertimbangkan sebentar lalu mengangguk. "Ya udah nanti sore gue ke rumah lo."
Senyum Aleta mengembang lebar. "Oke."
Sore tiba, Agatha sudah nangkring dirumah Aleta sejak jam 3 tadi. Ini kali kedua Agatha menginap dirumah temannya ini, tentu saja atas ajakan Aleta yang sedikit memaksa.
Rumah Aleta besar, tamannya juga luas. Ada tiga kamar dilantai satu, salah satunya kamar utama—Daddy Aleta. Dilantai dua ada dua kamar salah satunya kamar Aleta. Dibagian taman belakang ada kolam renang, ayunan dan berbagai tanaman bunga.
"Gue yang ngetik, lo susun materi sama cari pasalnya." Aleta membagi tugas.
"Oke," sahut Agatha.
Terjadi keheningan saat keduanya fokus mengerjakan tugas. Saat Agatha menyerahkan materi pada Aleta, mereka saling tatap dalam beberapa detik. Kemudian setelahnya tertawa kencang, entah apa yang lucu.
"Tha tau nggak." Aleta memulai.
Agatha menoleh sebentar lalu fokus lagi pada ponselnya mencari pasal. "Apa?"
"Daddy sama Mommy gue udah cerai," ucap Aleta santai mengetik dikeyboard.
Kali ini fokus Agatha sepenuhnya pada Aleta, tatapannya menyiratkan sedih. "Sabar ya."
"Gue seneng sih." Aleta terkekeh pelan.
Alis Agatha naik satu. "Hah?"
Aleta mengangguk. "Gue seneng Daddy akhirnya cerai sama Mommy. Mommy jahat, dia selingkuh dari Daddy."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kampus Biru
RomanceMATURE CONTENT🔞❗ Kampus Biru. Kampus yang menyandang gelar kampus terbersih diseluruh kota. Gelar yang sudah berapa tahun terakhir tidak tergantikan. Layaknya kampus lainnya, Kampus Biru juga aktif mengirimkan mahasiswanya untuk berpartisipasi dala...