~Shina dan Gerald

416K 7.5K 1.1K
                                    

"Matanya jangan ngedip-ngedip. Merem aja," kata Shina menyapukan brush kecil berisi eyeshadow cokelat muda.

"Geli Yang." Mata Gerald berkedut saat Shina memakaikan eyeshadow.

Gerald terjebak dalam permainan Shina karena kalah saat bermain game Adu Domba diaplikasi Hago. Bayangkan saja, Gerald hanya menang sekali sedangkan Shina sepuluh. Seharusnya tadi Gerald mengajak Shina bermain Perang Otak saja. Kesombongan Gerald mengantarnya seperti ini.

Sekarang Gerald hanya bisa pasrah saat Shina berkreasi diwajahnya. Mulai dari memakaikan Fondation, concealler, loose powder, eyeshadow, eyebrow dan sekarang Shina sedang mengambil brush baru dan sebuah kotak kecil yang berisi bedak berkilau. Yang benar saja?

"Matanya udah selesai, sekarang kita pake highlighter dikit biar shining, shimering, splendid. Haha ..." Shina tertawa kecil sedangkan Gerald berdecak sebal.

"Udah belum sih Yang," ujar Gerald kesekian kalinya. Dia sudah protes berkali-kali namun Shina kembali mengingat tentang kekalahannya dan challenge yang mereka sepakati. Pihak yang kalah harus menuruti keinginan pihak yang menang.

"Sabar ih," ucap Shina gemas. "Sekarang liptint. Kalo orang Korea tuh sukanya pake liptint gitu biar keliatan natural." Shina berceloteh dan menyapukan liptint berwarna coral-pink dibibir penuh Gerald lalu meratakan sedikit menggunakan jarinya.

"Uh gantengnya!" Shina berdecak kagum atas hasil make up-nya. "Dah mirip Sehun sekarang, nih liat." Shina memperlihatkan wajah Gerald dicermin dan membandingkannya dengan foto Idol Korea bernama Oh Sehun.

"Tuh kan mirip."

"Gantengan juga aku Yang," sahut Gerald masih menatap wajahnya dicermin. Wajahnya terlihat sedikit berbeda dari biasanya, namun tetap tampan. Bibirnya lebih berwarna dan pipinya berkilau saat diterpa cahaya. Gerald merasa ini bukan dirinya.

"Gantengan juga Sehun," ucap Shina membuat Gerald cemberut lalu menghempaskan cermin ke bantal yang dipangkunya.

Gerald bersidekap dada dan memalingkan wajah dari Shina. Hal itu membuat Shina tertawa karena tingkah lucu kekasihnya ini. Shina meraih tangan Gerald namun Gerald menepisnya. Lelaki itu ngambek rupanya.

"Sehun emang ganteng," ujar Shina sambil mendekat pada Gerald dan berisik. "Tapi kamu juga nggak kalah ganteng dan juga ... cuma kamu yang bisa bikin aku deg-degan." Shina mengecup pipi putih Gerald.

Gerald yang tadinya cemberut sekarang tersenyum lebar. Pipinya terasa gatal dan jantung berdetak cepat mendengar ucapan Shina tadi. Shina yang melihat perubahan Gerald jadi tersenyum geli.

"Kamu juga selalu bikin aku deg-degan Yang." Gerald meraih tangan Shina dan menempatkan didadanya.

"Tuh, kan." Debar jantung Gerald yang begitu cepat membuat pipi Shina merona.

Shina menarik tangannya dari dada Gerald terlihat salah tingkah. Niat ingin menjahili sang kekasih, malah ia juga kena.

"Sini foto dulu," kata Shina mengalihkan dari adegan romantis mereka tadi. Ia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi kamera.

Gerald menggerutu saat Shina menyuruhnya berpose cool seperti Sehun. Bukannya mengikuti mau sang kekasih, Gerald malah berpose malas-malasan dan mengalihkan pandangan dari bidikan kamera. Mana mau ia mengikuti pose lelaki lain yang begitu dibanggakan sang kekasih. Nanti malah Shina kembali membandingkan dirinya dengan idol tersebut.

"Gerald, ih posenya yang cool dong," protes Shina gemas.

"Laper Yang," keluh Gerald.

Shina menghembuskan napas pasrah. Ia tidak akan memaksa Gerald lagi, lagi pula pose malas-malasan Gerald jauh lebih menggemaskan bagi Shina. Shina meletakkan ponselnya dinakas dan beranjak dari kasur.

Kampus BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang