~Regina dan Elang - eps 2

75K 3.7K 529
                                    

Sesuai komen di wall ya, hari ini :)

***

Betapa kagetnya Regina saat bangun menemukan Elang sedang tidur di sampingnya. Dan lebih kagetnya lagi, mereka tak berbusana hanya ditutupi selimut tipis milik Regina. Apa yang sudah terjadi? Enggak mungkin, kan ...?

Crazy!

Regina tak tahu bagaimana mengekspresikan perasaannya sekarang, ia hanya menatap kosong dinding kost dengan air mata meleleh. Otaknya tak dapat berpikir jernih sekarang. Satu hal yang ia yakin, Regina membenci Elang. Benar-benar benci.

"Mbul," gumam Elang setengah sadar.

Regina menoleh pada Elang lalu mendengus marah, tatapannya dingin lalu ia berujar datar.

"Pergi!"

Elang menggeliat berusaha mengumpulkan nyawa, ia mengucak mata dan menemukan Regina benar-benar duduk di sampingnya. Jadi ia tidak sedang bermimpi?

"Gembul," panggil Elang serak, khas bangun tidur sekali.

Elang tak sempat duduk dengan benar saat Regina menatapnya marah dan berseru mengusirnya terang-terangan.

"Pergi!" seru Regina marah. "Pergi dari kost gue! Sekarang!"

Regina berteriak marah tak peduli dengan air matanya yang terus jatuh. Regina hanya ingin Elang pergi dari kostnya, kalau perlu dari hidupnya sekalian.

"Mbul gue—" Elang tak melanjutkan ucapannya saat melihat wajah Regina benar-benar murka. Oke, ia mengalah.

Saat Elang bangkit dari kasur Regina, betapa kagetnya iat sebab dirinya tak mengenakan apapun. Pakaiannya berhamburan di lantai bersama pakaian Regina. Ah, apa yang sudah ia terjadi di sini?

Shit.

Elang sadar, jelas Regina sangat marah padanya. Elang menatap penuh penyesalan pada Regina yang terlihat kosong dan marah. Ia memungut semua pakaiannya dan segera memakainya. Kemudian Elang berniat menghampiri Regina untuk meminta maaf meski ia tahu Regina tak akan memaafkan kesalahannya ini.

"Mbul," ujar Elang pelan dan melas.

Regina melirik Elang sinis, wajahnya merah karena terlalu marah. Pancaran kecewa juga terpatri di sana.

"Pergi!" usir Regina pelan namun suaranya sangat sinis.

"Mbul gue minta maaf," kata Elang menyesal.

Regina murka sebab Elang tak kunjung pergi juga.

"PERGI BANGSAT! PERGI! PERGI DARI HIDUP GUE. MATI AJA LO ELANG! MATI!" Regina berujar nyalang lalu melempar bantal ke arah Elang.

Elang kaget langsung menghindar dari lemparan Regina, ia buru-buru keluar dari kost sebelum Regina bertambah mengamuk dan melempar barang lainnya. Elang bersandar di tembok di samping pintu kamar Regina. Dari sini ia dapat mendengar jelas tangis histeris Regina.

Bodoh! Elang mengumpat dirinya. Tindakan paling bodoh yang pernah Elang lakukan selama hidupnya. Ia tahu jika Regina nggak suka sama Elang dan dengan kejadian ini, Regina tentu membenci Elang.

Nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terjadi dan Elang meratapi kesalahannya dengan penuh penyesalan. Kenapa ia berani melakukan ini?

"I'm sorry, Mbul."

***

Keesokan paginya, Elang datang ke kost Regina. Bukan dengan tangan kosong melainkan membawa satu kotak makan yang ia beli sebelum ke sini. Ia tak berharap banyak, Regina mau menerima ini saja sudah cukup.

Kampus BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang