Siapa Anak Indigo?

280 36 7
                                    


Selamat datang kembali di tulisanku yang serba sederhana ini. Sebuah tulisan yang hanya menceritakan bagaimana pengalaman pribadiku sebagai seseorang yang Alhamdulillah dipercaya dalam "ketitipan" ilmu spiritual oleh Sang Pencipta –tapi pada dasarnya, kita semua sama, sama-sama ketitipan ilmu dan juga kemampuan sesuai dengan porsi kita masing-masing.

Setelah melewati perjalanan panjang yang begitu berliku. Akhirnya kupahami jua apa itu indigo –pemahaman ini berdasarkan pengalaman spiritualku, dan Alhamdulillah aku mulai menemukan banyak jawaban yang selama ini kupertanyakan di saat usiaku menginjak 22 tahun. Itulah kenapa karya ketiga ini kuberi judul New! Indigo Crystal. Karna ini adalah lembaran baruku.

Sudah tiga tahun terakhir ini, tepatnya sejak Agustus 2017, aku banyak sekali menemukan petunjuk yang masih samar. Seolah menuntunku untuk bermain teka-teki bersama Semesta.

Petunjuk itu bentuknya macam-macam. Ada yang melalui mimpi, ada yang melalui pengalaman spiritual, ada yang melalui orang lain, ada yang melalui tembang-tembang jawa, ada juga yang melalui komunikasi langsung dengan para leluhur.

Dan petunjuk yang masih samar itu, setiap waktu kucatat dalam sebuah buku catatan yang kusebut dengan "Buku Warisan". Buku yang berisi tentang potongan teka-teki berupa huruf hijaiyah, kalimat jawa, dan nasihat-nasihat penting dari para leluhur sebagai bekal dalam menjalani hidup.

Hingga perlahan, kupahami maknanya.

Ternyata, menjadi indigo bukanlah suatu kelebihan, apalagi keistimewaan. Letak keistimewaan dan kelebihan seseorang yang terlahir indigo bukan terletak pada melihat hal-hal tak kasat mata yang disebut hantu dan sebangsanya.

Dari pengalaman spiritual yang telah kulalui selama bertahun-tahun lamanya, nyatanya kelebihan anak indigo tidak terletak pada penglihatan mata ketiganya, tapi terletak pada keyakinan mata hatinya. Apalagi, ketika ia sudah memahami makna "sejatinya urip/hidup" dari apa yang telah ia lihat melalui batinnya.

Makhluk tak kasat mata hanyalah sebagian kecil dari apa yang dilihat, dan itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Karna letak keistimewaan seorang anak indigo ada pada pemahamannya yang sudah mencapai titik kesadaran bahwa apa yang dilihat dan dirasakannya adalah bentuk dari tanda kebesaran Tuhan.

Dan apabila pemahamannya telah sampai pada tujuan kesempurnaan hidup, maka apa yang dilihatnya bukan lagi hal-hal yang menyeramkan, tapi justru akan menemui banyak hal yang menakjubkan dan juga hikmah. Mata batin itu lah yang akan menuntunnya dalam menata hati, pikiran, ucapan, dan juga perbuatannya hingga tak ada cerita-cerita menyeramkan lagi dalam pandangan hidupnya, melainkan hikmah.

"Pun aku masih belajar"

– Nayshi, Putri Cahyaning.

------------------

Pesan warisan mana yang ingin kau ketahui dari kisahku? Akan kubagikan pesannya untuk sama-sama belajar dalam menemukan sejatinya guru sebagai bekal hidup.

Akan ada banyak sekali filosofi masyarakat jawa yang akan aku angkat di dalam karya ini. Tunggu kisah selanjutnya.

°

Thank you untuk yang udah follow dan vote sebagai apresiasi cerita ini.

Indigo Crystal 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang