Appointment 1

1.3K 115 23
                                    

Shenshen_88
Present

Weilan Love Story Fanfiction

💞💞💞

'Falling In Love With My Psychiatrist'

Zhao Yunlan mengemudi dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan kosong di sepanjang perkebunan teh terbaik kawasan Hangzhou.
Hari itu adalah salah satu hari cerah di musim panas dimana langit berwarna biru cemerlang dipadukan dengan hamparan hijau perkebunan teh yang menyejukkan.

Tak kalah cerah, warna biru metalik mobil Aston Martin yang berkilau di bawah jilatan cahaya matahari siang.

Mengendarai mobil terbaik tidak mutlak membuat seseorang bahagia.
Benaknya dipenuhi kicauan-kicauan penuh kekesalan yang sulit dijelaskan.
Mata tajamnya menjelajahi sepanjang tepian jalan, dan saat perkebunan teh sampai di ujungnya, dia melihat papan nama sebuah kafe sederhana.

'Fresh Americano'

Zhao Yunlan menepikan mobilnya, turun, dan melangkah menuju kafe.

Kafe itu cukup sederhana, kecil, tapi terlihat cantik dengan pintu kaca dan kursi-kursi kayu berwarna putih, serta design shabby chic.

Siang itu sepi pengunjung. Hanya ada seorang laki-laki tua duduk sendiri di satu-satunya kursi sofa berlapis yang juga berwarna putih.

Seorang pelayan yang masih remaja mempersilahkan Yunlan untuk duduk. Sekilas, pemuda itu memutar pandang dan mendapati si laki-laki tua melambai padanya seraya tersenyum ramah.

Entah mengapa, seperti ada daya tarik magnet. Yunlan menyeret langkah menuju laki-laki itu dan duduk di hadapannya. Mungkin karena ia kalut, kesepian, dan butuh teman bicara yang tak dikenal, tidak menuntut atau menghakimi seperti layaknya teman-teman, sahabat, atau keluarga, tetapi cukup bijak dan mau menjadi pendengar setia. Nalurinya mengatakan laki-laki tua itu bisa jadi teman bicara yang baik dan menyenangkan.

"Satu Americano dingin," Yunlan berkata pada si pelayan.

Laki-laki tua itu kembali meliriknya, lantas meraih cangkir kopi yang tinggal setengah. Menghirupnya perlahan.

"Di mana aku bisa menemukan pompa bensin terdekat?" tanya Yunlan saat si pelayan kembali dan menaruh secangkir kopi dingin.

"Sekitar dua kilometer lagi," jawab si pelayan, membungkuk sopan.

"Mini market?" tanya Yunlan lagi.

"Tepat di samping pom bensin."

"Terima kasih."

Si laki-laki tua mengamati pemuda asing di hadapannya.

Masih muda, paling tidak dua puluh tujuh atau lebih sedikit, tampan, misterius, penampilan high class.

Dia melemparkan lirikan menembus pintu kaca tempat Yunlan memarkir mobilnya.

"Tersesat?" usik si laki-laki tua.

Zhao Yunlan yang baru saja meneguk kopinya, mengangkat wajah menatap orang asing itu.

Rambut kelabu, berkacamata, usia sekitar enam puluh atau lebih sedikit. Kerutan di dahi mengesankan inteligensi, garis senyum terlihat jelas, mungkin dia orang yang selalu bersikap ramah sepanjang hidupnya.

"Kurasa ya. Aku tidak mengenal jalan di kawasan ini," sahut Yunlan.

"Kau datang dari mana?"

"Shanghai."

𝐌𝐲 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐬𝐭 (𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang