(2)

473 119 36
                                    

Happy Reading💞

Trriiingggg!!!!
Bel istirahat sudah berbunyi, seketika para murid berhamburan keluar kelas.

" Baik anak-anak kita akhiri pertemuan kali ini dan selamat siang" ucap Bu. Bar sambil membereskan barangnya

" Siang buuuu" ucap murid dengan serempak dan mulai berhamburan keluar kelas

"Hai" sapa gadis manis disebelah naya

"Oh hai" balas Naya sambil tersenyum manis

"Kenalin aku Larasantika putri, kamu bisa panggil aku laras"

"Oh hai laras, semoga kita bisa berteman baik ya" ucap naya sambil mengulurkan tangannya kepada laras dan diterima laras dengan seyum manis serta anggukan kepala.

"Oh iya mau kekantin bareng nggak? Sekalian aku kenalin sama lingkungan sekolah" ajak laras yang sudah berdiri disebelah naya

"Boleh" ucap naya antusias tapi kemudian ia melirik laki-laki yang masih setia duduk dibangkunya

"Emmmm kamu mau ikut aku kekantin nggak?" Tanya  naya hati-hati kepada haidar sambil mencondongkan badannya sedikit agar bisa melihat wajah haidar

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Tidak ada respon apapun laki-laki itu masih setia mendengar musik melalui earphone nya sambil melihat luar melalui jendela kelas.

"Huuufffttt" Naya hanya mengehela nafas lalu berbalik menghadap laras sambil tersenyum

" Ayok" ajak naya sambil menggandeng tangan laras menuju luar kelas.

Sedangkan Haidar hanya memandang punggung naya yang semakin menjauh dan menghela nafas kasar dan menumpukan kepalanya pada lipatan kepala.

HAIDAR POV

Entah mengapa kehadiran gadis dikelasku membuatku merasa ada yang berbeda bahkan ketika kami saling memandang saat ia memperkenalkan dirinya didepan kelas aku terhanyut pada manik coklat cerahnya.

Aku bisa menyimpulkan bahwa ia tidak bisa berada dalam kondisi yang canggung, buktinya dia selalu saja mengajakku untuk mengobrol, namun aku terlalu sulit untuk menerima orang baru.

Tingkahnya yang lucu yang bahkan menawarkanku permen sungguh membuatku ingin tertawa namun aku sekuat tenaga menahannya.

Hingga ia yang mengajakku pergi kekantin bersama. Bahkan teman sekelasku pun selama hampir 2 tahun tidak ada yang peduli kepadaku ataupun mengajakku sekedar kekantin bersama. Entahlah itu berntuk kepeduliannya atau hanya basa-basi semata, namun spertinya aku membuatnya kecewa, terdengar dari helaan nafasnya karena aku tidak meresponnya.

" Huffftttt aku ingin berusaha dekat denganmu" lirihku sambil melihat punggung naya yang semakin menjauh, lalu ku jatuhkan kepalaku pada lipatan tangan.

HAIDAR POV END

"Nah, yang itu toilet perempuan nay" ucap laras sambil menunjuk tempat yang dibilang toilet tadi.
Sedangkan aku hanya mengangguk" saja. Entahlah pikiranku malah terfokus pada haidar, banyak sekali pertanyaan mengapa haidar terlihat menyendiri dan dingin.

"Kita udah sampai nih nay" ucap laras

"Ramai juga ya ternyata, eh tapi di mana" kantin pasti ramai ya" ucap naya sambil tertawa, tawa naya menular ke laras. Ada" saja teman barunya ini mungkin pikir laras.

"Kamu cari tempat duduk ya nay, biar aku yang pesen. Kamu mau nitip apa? "

"Emmmm aku bakso sama es teh aja deh ras" ucap naya

" Ok" namun sebelum laras pergi naya mencekal tangan laras

"Ada nay?" Tanya laras sambil menaikkan sebelah alisnya

"Emmmm aku titip roti satu sama air mineral ya"

"Kamu kurang makan bakso nay?" Tanya laras

" Bukan buat aku, emmm mending kamu cepet deh ras. Liat tuh, antriannya tambah panjang" ucap naya mencoba mengalihkan pembicaraan

"Wahhh iya" laras kemudian pergi mengantri

Manik coklat naya menyapu seluruh kantin mencoba mencari tempat kosong yang tersisa. Hingga pandangannya jatuh pada meja yang yang diisi oleh 1 laki-laki.

"Ah, cuma disamping dia yang kosong" ucap naya sambil melangkah mendekat kepada laki-laki tadi, bisa dilihat dia kakak kelas dari badge di lengannya menunjukkan ia kelas 12.

"Emmmmm permisi kak" ucapan naya menghentikan kegiatan laki-laki tersebut yang tengah meminum jus.

"Ah, iya. Ada apa ya?" Tanya laki-laki tadi dengan ramah sambil mendongak melihatku yang berdiri disampingnya.

"Emmm, aku sama temen aku boleh duduk disini nggak, temen aku lagi pesen? Soalnya tinggal disini bangku yang kosong" tanya naya

Laki-laki tadi sempat melihat keseluruh kantin dan benar semua tempat penuh, kemudian berbelik menatap naya kembali dan mengangguk.

"Boleh kok" kata laki-laki tadi sambil tersenyum ramah.

"Makasih kak" kemudian naya duduk didepan laki-laki tersebut.

"Kamu murid baru ya? Kok kayaknya aku nggak pernah liat kamu?"

" Ah, iya kak. Aku baru masuk hari ini"

" Oh iya, kita belum kenalan aku Adrian rakabumi. Kamu bisa panggil aku Adrian atau Raka, senyamannya aja" ucap laki-laki tersebut sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Kanaya Aquila kak, panggil aja naya. Soalnya kebanyakan nyaman manggil itu" ucap naya sambil tertawa dan menjabat tangan adrian.

Adrian pun ikut tertawa oleh gadis didepannya. Sungguh naya sangat mudah membuat nyaman seseorang yang bahkan baru dikenalnya, kecuali Haidar mungkin.
Naya pun juga nyaman berbincang dengan adrian karena laki-laki didepannya ini sungguh humbel dan baik.

Tawa keduanya reda ketika laras datang dengan pesanan mereka.

"Eh, kak adrian" sapa laras yang balas anggukan dan senyum ramah

"Lho kamu kenal kak adrian ras?" Tanya naya

" Ya siapa sih yang nggak kenal kak adrian. Dia kan mantan ketos disini" ucap laras sambil meletakkan pesanan mereka.

"Oh, ternyata mantan ketos. Pantes ramah" batin naya

Mereka pun makan bersama sambil sesekali berbincang. Naya melihat jam yang melingkar ditangannya, yang mengisyaratkan istirahat tersisa 15 menit lagi kemudian ia menoleh ke laras.

" Ras, pesenan aku roti sama air mineralnya tadi mana?" Tanya naya

"Oh itu, nih" ucap laras sambil menyodorkan kantong plastik hitam ke depan naya

" Makasih ya ras, oh iya ini uangnya" naya kemudian meletakkan uang berwarna merah ditangan laras kemudian berlalu pergi meninggalkan kantin. Namun sebelum itu ia juga berpamitan dengan kak adrian.

"Duluan ya ras, kak adrian" ucap naya tanpa menunggu balasan mereka naya langsung berlari pergi.

"Naya mau kemana? Kok kayaknya buru-buru?" Tanya kak adrian

" Aku juga nggak tau kak, mana aku ditinggal lagi. Mau nyusul sayang sama makanannya kalau ditinggal" laras mengangkat bahunya lalu melanjutkan makannya yang belum selesai.




























TBC
Menurut kalian naya kemana?
Terus roti sama air mineralnya tadi buat siapa?
Dan part ini ada tokoh baru nya 💚
Laras temen baru naya sama kak adrian sang mantan ketos, uuwwwuuuuu💚
Tunggu next part ya😊

Jangan lupa tekan bintang di pojok bawah💞
Aku butuh dukungan kalian lho, aku tunggu notif dari mu ya😄😍

My Introvert Boy  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang