Happy Reading 💞
Sudah seminggu Naya dan Adrian berlatih dan hari ini adalah hari acara pameran seni dilaksanakan. Acara tersebut diselenggarakan dilapangan sekolah panggung dan stan pameran sudah ditata rapi, para siswa pun sudah banyak yang berkumpul. Acara tersebut diselenggarakan secara umum, sekolah lainpun ikut andil dalam acara tersebut.
Hari ini Naya nampak cantik dengan balutan dress selutut berwarna peach yang dibelikan Papahnya beberapa hari lalu, dengan rambut hitam bergelombang yang ia gerai sepunggung membuatnya nampak anggun, wajahnya tak lupa ia poles dengan make up tipis.
Tak henti-hentinya Naya mengambil nafas dan membuangnya untuk mengurangi rasa gugupnya, bahkan telapak tangannya terasa berkeringat.
"Gugup ya, Nay" Adrian menepuk pundak Naya.
"Hehehe iya kak" jawab Naya sambil tersenyum memperlihatkan giginya.
Hari ini Adrian terlihat lebih tampan dari biasanya dengan kemeja baby blue dan celana jeans hitam, serta rambut cepaknya yang ia sisir rapi membuat kesan tampan dan dewasa.
"Kamu cantik, Nay" Adrian menatap lekat Naya. Naya yang ditatap seperti itu menjadi salah tingkah dan memalingkan wajahnya.
"Ma_makasih kak" ucap Naya sambil menunduk. Adrian yang melihat itu terkekeh.
"Nggak mau bales muji aku gitu? " Tanya Adrian.
"Jadi pamrih nih?" Jawab Naya dengan nada bercanda. Akhirnya mereka pun tertawa bersama.
"Nah, gitu dong, Nay. Ketawa. Nggak usah grogi" Adrian mengusap pucuk kepala Naya lembut. Tanpa sadar pipi Naya memerah.
"Pipi kamu merah,Nay" Adrian menusuk-nusuk pipi Naya sambil terkekeh.
"Iiissss, apa sih kak" Naya menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Kegiatan mereka terhenti ketika MC menyebutkan nama mereka untuk menunjukkan penampilannya.
Acara yang selanjutnya penampilan dari SMA MERPATI, Yaitu Nay dan Adrian. Tepuk tangannya mana nih?
Terdengar gemuruh sorak sorai para murid dari berbagai sekolah, Naya kini mulai gugup kembali. Adrian yang melihat itu mengambil tangan Naya dan menggenggamnya. Tak lupa senyum hangatnya mencoba untuk menenangkan Naya.
Naya yang awalnya terkejut akhirnya membalas senyuman Adrian dan berjalan naik keatas panggung.
Adrian duduk disebelah Naya dengan gitar yang berada pangkuannya.
"Perkenalan saya Naya" Ucap Naya sambil tersenyum manis, yang berhasil mengundang sorakkan oleh para murid laki-laki.
"Saya Adrian" Adrian tak lupa memperkenalkan dirinya, para murid perempuan pun berteriak histeris.
"Kami akan membawakan lagu dari Fransiska Juanita yang berjudul " Dia Istimewa", selamat menikmati" Adrian mulai memetik senar gitarnya.
Kata orang cinta datang tiba-tiba
Baru kini ku mengalaminyaPara penontonpun tersihir oleh suara merdu Naya, serta petikan gitar Adrian yang sinkron dengan suara Naya.
Semua tentang dia
Buatku terpesona
Apakah ini namanya cinta?
Kuharap dia rasakan yang samaAdrian dan Naya saling bertatapan. Bait selanjutnya mereka bernyanyi bersama.
Tuhan aku sedang jatuh cinta
ku bingung harus bagaimana
Ingin hati nyatakan cinta
Ku takut dia ada yang punya
Tuhan tolong, tolong bantu aku
Ketuk pintu hatinya
Aku hanya ingin dia....
Karena dia...
Sungguh istimewa....Suara tepuk tangan mengiringi penampilan Naya dan Adrian, banyak diantara mereka terbawa suasana melihat keserasian Adrian dan Naya. Namun tidak dengan lelaki yang berdiri jauh dari panggung, sejak tadi ia memperhatikan Naya dan Adrian yang membuatnya hatinya terasa panas. Sorot tajam mata hazelnya terus menatap Naya.
Haidar. Ya, orang itu Haidar. Ia terus saja menatap Naya dan Adrian yang membuat rasa aneh dalam dirinya muncul, seperti rasa tidak terima saat Naya harus menatap laki-laki lain selain dirinya, saat Naya tersenyum pada laki-laki lain selain dirinya.Hingga tanpa sengaja manik mata hazel Haidar bertubrukan dengan manik coklat cerah Naya, menimbulkan desir aneh dalam dirinya. Haidar yakin sekarang bahwa ia menyukai Naya, bukan. Bukan suka melainkan cinta. Senyum tipisnya terbit saat Naya menatapnya sambil tersenyum.
Hingga penampilan Adrian dan Naya selesai. Adrian kemudian menggenggam tangan Naya sambil tersenyum yang dibalas oleh Naya. Banyak yang menyoraki mereka seperti sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta.
Tapi tidak dengan Haidar, ia hanya mampu tersenyum kecut melihat hal tersebut.
"Aku cemburu ,Aya" lirih Haidar
_____________________________________________________
Haidar memutuskan untuk pulang kerumah , namun alisnya menyerengit ketika melihat mobil Papah dan Mamahnya berada dirumah.
Haidar melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, namun saat kakinya ingin menaiki tangga terdengar suara pecahan dari kamar orang tuanya. Haidar berlari menuju kamar orang tuanya.
Suara Papahnya terdengar semakin keras saat Haidar semakin mendekat.
"Kamu buat aku kecewa Anggun"
"Kenapa kamu selingkuh?
KENAPA?"Deg
Jantung Haidar berdetak kencang saat Papahnya mengatakan Mamahnya berselingkuh.
"Kamu dengerin penjelasan aku dulu, Mas."
Anggun terdengar menangis sesegukan.
"Penjelasan apa? Aku sudah melihat dengan mata kepala ku sendiri"
"Aku kecewa Anggun"
Haidar yang melihat pintu kamar tersebut akan terbuka, seketika menyembunyikan tubuhnya dibalik tembok. Bagas mengambil kunci mobilnya dan pergi entah kemana.
Haidar memejamkan matanya berharap hal ini hanya mimpi, namun nyatanya semua ini bukanlah mimpi. Haidar lelah, keluarganya hancur, bisakah dunia memberikan nya hidup tenang sebentar saja?. Haidar hanya ingin memilki keluarga yang hangat, namun ternyata impiannya itu harus ia kubur dalam-dalam.
Haidar menghampiri Mamahnya yang terduduk dilantai kamar sambil menangis.
"Mah" lirih Haidar.
"Sayang, kamu sudah pulang" Anggun mencoba tersenyum.
Haidar menatap Anggun dengan tatapan sendu. Kemudian ia ikut bersimpuh dan memeluk Mamahnya. Ia kecewa, tapi ia tak akan bisa melihat Mamahnya menangis, rasa cintanya pada Mamahnya jauh lebih besar dari rasa kecewa yang timbul sekarang.
"Semua akan baik-baik aja kan, Mah?" Tanya Haidar parau. Ia mencoba menahan untuk tidak menangis.
"Maafkan Mamah Haidar" Anggun sudah tak sanggup lagi menahan tangisnya.
"Aku kecewa, Mah" Haidar melepas pelukannya. Kemudian berlalu pergi.
Anggun hanya bisa menatap sendu punggung Haidar yang semakin menjauh.
"Semua orang pasti punya rencana, tapi semesta punya kenyataan"
-Anonymous
TBC
Gimana part ini?
Sedikit demi sedikit aku bakal keluarin konfliknya 😁Kalian
Tim Naya ❤️ Haidar
Atau
Tim Naya ❤️ Adrian
????Tunggu next chapter ya💞
Terima kasih buat yang udah baca dan yang masih setia baca❤️❤️❤️❤️Jangan lupa vote ya tinggalin jejak kalian, komen juga boleh😊^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Boy [ END ]
Teen FictionHaidar Mahendra laki-laki tinggi dan tampan serta sorot mata yang tegas yang mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Namun sayangnya sifat introvert yang melekat dalam dirinya membuat ia berteman dengan kesepian, bukan hal mudah untuk bisa de...