Happy Reading 💞
Haidar menepikan mobilnya di dekat penjual kaki lima.
"Kamu beneran mau makan disini, Ay? " Tanya Haidar mencoba memastikan.
"Hmm, yuk" Naya lebih dulu keluar dari mobil Haidar lalu duduk dibangku kosong.
"Mang bakso sama es teh dua ya" pesan Naya pada penjual tersebut.
"Iya Neng tunggu ya." Sahut penjualan tersebut.
Haidar berjalan mendekati Naya dan duduk didepannya.
"Kita udah kayak orang kencan ya, Dar" kekeh Naya.
"Berarti aku udah cocok jadi pacar kamu dong, Ay" Haidar menaik turunkan alisnya menggoda Naya.
Naya memalingkan wajahnya yang sudah bersemu merah. Bibirnya berkedut menahan tawa.
"Nggak usah malu kali,Ay" kekeh Haidar.
"Siap yang malu, enggak kok" bantah Naya.
"Masa sih, tapi mulut kamu bisa bohong tapi pipi kamu enggak, Ay" Haidar semakin gencar menggoda Naya.
"Udah ah" Naya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Haidar hanya tersenyum melihat itu.
Percakapan mereka terhenti ketika pesanan mereka datang.
"Ini Neng, Mas pesanan nya. " Ucap penjual tersebut sambil meletakkan pesanan mereka.
"Makasih ya Mang" balas Naya dengan senyum manisnya.
"Sama-sama Neng. Ini teh pacarnya? " Tanya penjual tersebut dengan sedikit logat sunda dengan menoleh pada Haidar.
"Temen Mang" jawab Naya. Haidar hanya diam saja sedari tadi.
"Oh, kirain teh pacar. Soalnya cocok, semoga bisa pacaran ya." Kekeh penjual tersebut.
"Amin" Haidar menyahut dengan cepat.
Naya menahan senyum mendengar itu." Ya udah, Mamang teh mau ngelayanin yang lain dulu ya. " Ucap penjual tersebut.
"Iya Mang" jawab Naya, sedangkan Haidar hanya mengangguk.
Setelah penjualan itu pergi, Naya dan Haidar menyantap bakso dengan diam, terlalu canggung dan juga tidak punya topik untuk mereka bicarakan.
Sampai akhirnya seorang pemuda menghampiri mereka."Hai, Naya kan?" Tanya pemuda tersebut.
Naya menyeritkan alisnya mencoba mengenali orang tersebut.
"Iya, siapa ya ?" Tanya Naya.
"Kenalin Satria. Ketua basket SMA MERPATI. Kita satu sekolah gue kelas 12, masa lo nggak tau?" Jelas Satria.
"Oh Maaf kak, tapi aku anak baru. Kok kakak kenal aku?" Tanya Naya.
"Siapa sih yang nggak kenal cewek cantik kayak lo" jawab Satria dengan smirknya.
"Emmm" Naya sedikit risih dengan kakak kelasnya ini.
Haidar sedari tadi hanya dia menyaksikan hal tersebut mencoba menahan agar tidak memukul kakak kelasnya tersebut karena mencoba menggoda Naya.
"Lo sama Haidar?" Tanya Satria sambil menatap Haidar.
"Iya kak" jawab Naya seadanya.
"Lo kenapa suka deket cowok cuek kayak Haidar sih, Nay. Mendingan juga cowok perhatian kayak gue."ucap Satria sambil menatap remeh Haidar.
"Kakak mau tau kenapa aku lebih suka cowok cuek dari pada cowok perhatian?" Tanya Naya yang dibalas anggukan oleh Satria.
"Karena cowok perhatian suka nggak tau tempat kalau mau perhatian, semua cewek aja ia perhatiin, sampek nggak sadar bahwa pasangannya sendiri malah sakit hati liat cowoknya perhatian sama cewek lain. Hanya kedok " PERHATIAN" Yang ia gunain buat jadi alasannya." jawab Naya dengan sarkas.
Ia tidak suka orang lain menghina Haidar. Lebih tepatnya ia tidak suka ada orang yang menghina orang lain, dan seakan membanggakan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Boy [ END ]
Teen FictionHaidar Mahendra laki-laki tinggi dan tampan serta sorot mata yang tegas yang mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Namun sayangnya sifat introvert yang melekat dalam dirinya membuat ia berteman dengan kesepian, bukan hal mudah untuk bisa de...