Sinar jingga di pagi hari menjadi awal baru bagi mereka untuk memulai hari baru. Matahari yang mulai terbit dari arah timur itu terlihat indah dengan sinar jingga yang terlihat. Suara ramai dari kendaraan umum tak akan menjadi menghalangi semua orang untuk memulai hari ini.
Hari senin yang menjadi awal dari minggu yang akan menjadi awal mereka memulai aktifitas yang seharusnya mereka lakukan. Terlihat jelas sebuah bangunan sekolah yang sudah ramai akan anak-anak.
Jam yang menunjukkan pukul tujuh pagi itu menjadi awal bagi mereka untuk memulai sekolah lagi. Dari banyaknya anak-anak di sana, terlihat seorang pria yang terlihat malas dengan raut wajah yang masih mengantuk. Manik hitamnya beberapa kali mengerjap menatap lorong sekolah yang sudah ramai.
Dia terlihat tak tertarik akan hal itu sampai sebuah tangan merangkul lehernya. Pria itu menoleh menatap pelaku dari hari buruknya ini, bahkan dia harus melihat senyuman lebar dari orang itu.
Tapi orang itu terlihat tak mau melepaskan rangkulan itu membuat pria itu mengabaikannya dan terus berjalan menuju kelasnya. Mereka berdua berhenti saat melihat seorang guru yang datang dengan sebuah rotan di tangannya.
Keduanya saling bertatapan dan pria itu menarik pria di sebelahnya dan berlari mencoba menghindar dari bahaya. Bukan hal baru jika pria bernama Yoongi itu selalu lari-lari di pagi hari. Itu semua karena sikapnya seperti preman sekolah yang terlihat jelas dari seragamnya yang tidak dia pakai dengan rapi.
Apalagi dia yang melupakan dasi sekolahnya yang entah ada di mana, dan pria di sebelahnya atau sahabatnya itu harus ikut terserat dalam masalahnya. Mereka berdua berhenti di gedung belakang sekolah dengan nafas yang berantakan. Keduanya saling bertatapan lagi sampai mereka tertawa keras mengabaikan jika ada orang yang melihat.
"Hyung, kau itu!!" ucap Hoseok menatap Yoongi yang mengangkat bahunya seakan tidak peduli dan duduk tenang.
"Dasimu di mana lagi" tanya Hoseok menatap seragam Yoongi yang acak acakan.
"Entah aku lupa" jawaban Yoongi membuat Hoseok menghela nafas menatap jam tangan yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan.
Ternyata mereka sudah menghabiskan banyak waktu sampai lupa dengan pelajaran yang harus mereka ikuti. Mereka berdua akhirnya masuk kelas dan untung saja tidak ada guru di sana. Saat sampai kelas mereka langsung di sambut oleh sahabat mereka yang lain. Terlihat lima pria tampan yang berkumpul di belakang kelas dengan santai. Yoongi dan Hoseok mendekat dan langsung ikut kumpul bersama mereka.
"Namjoon hyung, berapa banyak lagi buku yang harus kau baca" tanya Taehyung menatap kesal Namjoon yang terlalu fokus dengan buku di tangannya.
"Iya benar kau itu selalu saja bawa buku kemana-mana memang tak jenuh apa" sahut Seokjin menatap Namjoon yang menggeleng pelan.
"Rasanya menyenangkan" jawaban Namjoon membuat mereka terkejut dan langsung bersorak menatap Namjoon yang terlihat biasa saja.
"Ya sudahlah, bagaimana jika kita kumpul setelah pulang nanti aku ingin coba makan di cafe dekat sini" sahut Jimin menatap sahabatnya yang telihat setuju akan hal itu.
"Aku tak bisa hyung" jawab Jungkook menatap para sahabatnya yang terkejut.
"Jungkook-ah, kenapa dua hari ini kau jarang ikut kumpul bersama" sahut Hoseok menatap Jungkook yang terdiam dengan kepala yang menunduk.
"Hanya saja aku harus pulang cepat" ucap Jungkook tak berani mengatakan semuanya.
Mereka semua terdiam dengan manik yang menatap Jungkook, tapi mereka juga tak bisa menyuruh Jungkook untuk mengatakan semuanya. Walau mereka sahabat kadang ada privasi yang harus mereka sembunyikan demi kebaikan bersama.
Tapi Seokjin sebagai yang paling tua berharap bahwa Jungkook mengatakan semuanya pada mereka. Apa pun itu Seokjin tidak ingin ada rahasia di antara mereka. Tapi dia juga tak yakin bisa membantu setelah mengetahui semuanya.
Tapi saat Seokjin akan mengutarakan hal itu terlihat guru mereka masuk ke dalam kelas. Mereka langsung duduk kembali ke tempat mereka masing-masing. Selama pelajaran berlangsung Jungkook terlihat tak fokus dan Seokjin menyadari hal itu. Mungkin dia harus berbicara dengan adiknya itu, dan mungkin saja Jungkook akan mengatakan semuanya pada dirinya.
Dan jika hal itu terjadi akan lebih baik, sampai terdengar suara teriakan dari Taehyung yang sudah terjatuh dengan kedua tangan yang meremat rambutnya kuat.
"Taehyung!!" kaget Seokjin mendekati Taehyung yang terlihat begitu kesakitan.
"Hyung, Tae kenapa?" tanya Jimin dengan raut wajah khawatir.
"Kalian mundur saja jangan ada yang mendekat!" ucap guru mereka dengan raut wajah yang khawatir akan keadaan Taehyung.
Semua siswa dan siswi terkejut akan kejadian itu bahkan guru yang mengajar sampai tak bisa berkata apa-apa lagi selain menyuruh muridnya untuk menyingkir. Keributan itu ternyata berdampak bagi kelas lain dan kelas mereka juga terlihat ribut akan kejadian yang tiba-tiba itu.
Namjoon sebagai ketua kelas langsung menyuruh Hoseok sebagai anak kesehatan untuk membantu dirinya membawa Taehyung ke ruang kesehatan. Jimin, Jungkook, dan Seokjin terlihat khawatir tapi mereka tidak bisa keluar kelas begitu saja. Tapi berbeda dengan Yoongi yang sejak awal tak pernah menaati peraturan di sekolah.
Dia langsung berlari mengabaikan teriakan guru yang mengajar di kelasnya hari itu. Keringat yang membasahi tubuhnya dia abaikan sampai akhirnya dia sampai di ruangan kesehatan. Yoongi bisa melihat Hoseok yang sedang memeriksa Taehyung dan Namjoon yang membantu melepas sepatu Taehyung. Dia mendekat membuat Hoseok dan Namjoon terkejut akan kedatangannya yang tiba-tiba.
"Hyung kenapa kesini" kaget Hoseok tapi di abaikan oleh Yoongi yang mendekati Taehyung.
"Bagaimana keadaan Taehyung" tanya Yoongi menatap Hoseok yang terlihat kesal tapi Hoseok harus bersikap profesional di sini.
"Taehyung baik-baik saja hanya pingsan tapi untuk rasa sakit di kepalanya aku tak tau" jawab Hoseok membuat Yoongi menghela nafas menatap Taehyung yang terbaring di atas ranjang uks.
"Kita kembali saja hyung, ada Hoseok disini" ucap Namjoon menatap Yoongi yang masih khawatir akan keadaan taehyung.
"Tidak Joon, aku takut Tae kenapa-napa" jawab Yoongi dengan kedua tangan menggenggam tangan Taehyung erat.
Walau Yoongi terlihat dingin dan kasar tapi Yoongi adalah sahabat yang paling sayang dengan mereka semua. Dan mereka tau akan hal itu, terlihat jelas di manik Yoongi yang sangat khawatir akan Taehyung. Tapi mereka tak tau jelas kenapa Taehyung bisa kesakitan seperti tadi. Padahal sebelum pelajaran mereka berbincang dengan baik, dan tak ada tanda-tanda bahwa Taehyung tengah sakit.
Yoongi terkejut saat melihat Taehyung kembali berteriak bahkan Namjoon dan Hoseok langsung mendekati Taehyung. Mereka kebingungan harus melakukan apa sampai manik Taehyung terbuka lebar dan langsung menatap mereka.
"Hyu..ng"
TBC
Sesuai janji yang bakal up dua hari sekali untuk satu minggu ini, dan karena ini dua hari setelah rilis jadi aku up. Em..gak ada yang banyak ingin aku sampaikan, kalau begitu sampai jumpa dua hari ke depan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of The World
FantasyApakah kalian percaya takdir?? Apa kalian tau bahwa ada takdir yang mengikat diri kalian masing masing, dan takdir itu tak bisa kalian ubah bagaimana pun caranya. Dan itulah yang tengah mereka hadapi saat ini, mereka yang menganggap diri mereka seba...