chapter 8 - Satu-persatu

95 14 5
                                    

Hujan semalam menjadi sebuah awal dari semua kehancuran yang ada, tidak ada yang menyadari semua itu. Tanpa mereka sadari semuanya akan di mulai dari yang paling membenci semua takdir buruk diri mereka. Mungkin saja jika mereka menyadarinya maka semuanya akan lebih baik pagi ini.

Atau tidak akan ada perubahan apa pun walaupun mereka tau. Sepertinya pagi yang cerah dan sejuk ini menjadi awal ketidaktahuan mereka semua. Di balik matahari yang menyinari dunia ada satu kegelapan yang mengikuti di balik manik hitam gelapnya.

Tapi semuanya tidak menyadarinya, semua mata manusia tidak bisa melihat hal buruk seperti itu. Manik hitam itu terlihat kosong dengan berbagai pemikiran yang hanya dirinya tau. Langkah kakinya terlihat sejajar dengan beberapa orang di sebelahnya, tapi dia merasa seperti berbeda.

Apakah yang membuat dirinya menjadi berbeda, apakah karena pakaian yang dia gunakan atau sesuatu dalam dirinya. Sesuatu yang kuat dan sangat buruk membelenggu dirinya dalam ilusi.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Suaranya terdengar pelan seperti berbisik, berdiri di atas gedung tinggi dengan manik yang menatap pria di bawah jalanan kota. Dia tidak sendiri melainkan bersama seseorang yang memiliki takdir yang sama dengannya. Bagaimana bisa mereka mengetahui takdir mereka, jawabannya cuma satu karena dia melihatnya.

"Setelah semalam kita tidak bisa bergerak dengan bebas" jawaban dari pria di sebelahnya terdengar masuk akal.

Kejadian semalam di mana mereka berdua melewati batas dari takdir, tapi itulah yang harus mereka lakukan jika ingin lepas dari takdir. Dengan mengendalikan takdir itu dan membuat takdir mereka menjadi terbelenggu pada diri mereka sendiri. Walau tidak yakin apa yang mereka lakukan benar tapi mereka ingin berusaha dari pada diam saja tanpa tau apa pun.

"Berkat kekuatanmu kita bisa sampai sejauh ini"

Pria yang di sebelahnya tertawa pelan tapi apa yang di katakan orang itu benar, bahwa kekuatannya ini yang berhasil membuat mereka berada sejauh ini.

"Apa kau ingin aku menyelamatkan dia?" pria itu menujuk seorang pria yang memiliki manik gelap di bawah jalanan kota.

"Tentu karena dia juga termasuk dalam takdir ini"

"Kai-ah, apa kau tau bahwa dia yang akan menerima takdir itu lebih dulu" ucap pria itu dengan manik yang menatap sedu ke arah bawah.

"Jangan bilang kau melihat dia menggunakan kekuatan jahat!?" pria bernama Kai langsung terkejut, dia hanya menduga akan ucapan Soobin tapi entah kenapa dia merasa bahwa itu yang akan terjadi nantinya.

"Dari pada menyelematkan dia aku memilih yang lain"

"Soobin kau gila!! Kau ingin meninggalkannya dalam belenggu kekuatan jahat itu!!" Kai berteriak dia tidak tau apa yang harus dia lakukan sekarang.

Semuanya terlalu cepat baginya, bahkan kekuatan yang dia miliki terlalu tidak masuk akal baginya. Jika bukan Soobin yang datang dan mengatakan bahwa dia juga memiliki kekuatan seperti itu pasti dia akan terbelenggu dalam kekuatan jahat.

Dia hanya beruntung bertemu Soobin yang seorang Time Travel, bahkan Kai tau jika Soobin sudah melihat semua yang akan terjadi di masa depan.

"Aku tidak yakin masa depan akan seperti apa, tapi merubah semua itu sudah menyalahi aturan takdir" ucap Soobin membuat Kai menoleh menatap Soobin tidak percaya.

"Aku pikir kau sudah mengetahui semuanya?"

"Tidak, ada beberapa waktu yang tidak bisa aku datangi" jawaban Soobin terlihat begitu tidak masuk akal, bagaimana mungkin Time Travel tidak bisa melihat semuanya.

Kekuatan seperti itu harusnya membuat Soobin bisa melihat segalanya, dan dia bisa menggunakan hal itu untuk mencapai masa depan yang sempurna.

"Lima bulan ke depan aku tidak bisa melihatnya" ucap Soobin membuat Kai tidak percaya akan hal ini.

"Jadi kau selama ini hanya bisa melihat sedikit dari takdir kita!!" Kai tidak percaya akan hal ini, padahal dia sudah begitu percaya dengan Soobin tapi bagaimana mungkin Soobin tidak tau apa yang terjadi setelah kekuatan itu muncul.

"Jika kau tidak terbelenggu maka semuanya akan baik-baik saja"

"Apa kau bilang baik-baik saja! Bagaimana kau bisa tau jika kau tidak melihatnya!?"

Sepertinya Kai tidak bisa mengendalikan emosinya sekarang dan Soobin hanya menghela nafas, dia langsung duduk di atap gedung. Kai yang melihat itu tidak bisa diam saja dia langsung mengeluarkan sebuah buku dengan sihirnya. Buku itu terbuka mengeluarkan seekor burung kecil berwarna biru.

"Jika kau tidak ingin menyelamatkan pria itu biar aku saja yang menyelamatkannya!!"

"Jangan!!" Soobin berteriak dengan tangan mencengkal penggelangan tangan Kai "ada hal yang harus kita lakukan sekarang, jika kau mendekati dia sekarang kekuatan gelap itu akan menyadari jika kita tidak terbelenggu olehnya" Soobin tau dia egois tapi dia tau apa yang akan terjadi jika mereka bertindak ceroboh sekarang.

Mereka yang berhasil lolos dari kejaran tiga gadis semalam saja sudah membuat mereka bernafas lega. Dan berkat apa yang di ambil Soobin semalam Kai bisa menggunakan kekuatannya dengan baik. Dan jika mereka bertindak ceroboh lagi, Soobin tidak bisa memastikan keselamatan mereka berdua sekarang.

"Jika kau ingin menyelematkannya dengarkan aku!!"

Soobin tidak berniat memerintah tapi dia ingin memberi sebuah penawaran menarik untuk Kai sekarang "yang lebih berbahaya adalah para wanita itu, jadi sebisa mungkin kita tidak berdekatan dengannya dan ada satu orang yang tidak berdekatan dengan wanita itu"

Kali ini dia akan menyelamatkan semuanya, menyelematkan mereka satu-persatu dan melepaskan belenggu mereka secara perlahan. Soobin tidak ingin semua yang sudah dia lihat berubah lagi di saat dia gagal melakukan sesuatu. Jika hal itu terjadi maka semua yang sudah dia lakukan akan sia-sia saja.

"Ada tiga orang yang harus kita selamatkan, tapi mereka semua terlalu beresiko. Tapi ada satu hal yang bisa kita lakukan"

Soobin melihatnya semalam, satu hal yang di luar perkiraannya tapi dia malah mengira bahwa hal itu tidak akan berdampak buruk untuk mereka. Entah itu nyata atau tidak tapi Soobin hanya ingin mencobanya sekarang "kita selamatkan Choi Beomgyu lebih dulu"

"Sepertinya kau memang terlalu memaksa, kenapa kau tidak menyelematkan apa yang ada di depan kita lebih dulu" Kai tidak ingin terus mengikuti Soobin yang ternyata sudah menipunya.

Jika dia menjadi Soobin maka yang akan dia lakukan adalah menyelematkan pria yang ada di bawah sana lebih dulu. Dan Kai akan melakukan hal itu sekarang.

"Jangan!!" Soobin berteriak.

"Kenapa? Apa karena dia akhirnya menggunakan kekuatan kegelapan itu!! Kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan tapi aku akan tetap menyelamatkan Yeonjun sekarang!"

TBC

Aku kembali dengan episode yang masih membahas soal TXT nih, maunya bahas soal BTS tapi belum bisa muncul karena awal cerita ini dari pihak jahat dulu. Mungkin kalian para MOA akan menyukainya tapi aku tidak tau yang lain. Tapi aku akan memunculkan BTS di episode sembilan nanti. Kalau begitu aku pamit dulu, sampai jumpa...

Secrets of The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang