chapter 13 - Keraguan

38 10 1
                                    

Beomgyu meringis, merasakan tubuhnya yang terasa ngilu. Maniknya bergerak, mencoba terbuka saat merasakan sesuatu yang panas. Pusing dan sakit, tapi Beomgyu tidak bisa terus tertidur seperti ini.

Dia jelas ingat, ingat bagaimana dirinya yang terkurung di dalam sebuah rumah tua. Maniknya terbuka, menatap terkejut pada api hitam yang muncul di kedua telapak tangannya. Beomgyu terdiam, menatap penuh pada api yang membakar tali di pergelangan tangannya.

Cukup lama sampai dirinya terbebas, Beomgyu langsung membuka tali yang mengikat kedua kakinya. Dia mencoba bangkit, walau pikirannya masih mencoba memahami apa yang terjadi padanya. Lagi-lagi dia menatap ke telapak tangannya, menatap penasaran pada tangannya yang terlihat biasa saja.

Tidak ada yang aneh, tapi kenapa dua kali ini dia melihat hal aneh keluar dari telapak tangannya. Jika ini adalah dunia fantasi mungkin dia tidak akan terkejut, tapi ini adalah jaman modern dan dunia manusia biasa. Tapi lagi-lagi Beomgyu terdiam, dia jadi ingat orang yang membawanya ke sini.

Vampir!

Iya Vampir, makhluk yang ada di dunia fantasi yang sering dia baca. Apakah ini benar-benar nyata?

Bahwa dia memiliki kekuatan seperti novel di rumahnya. Ah.. Dia tidak tau, dan satu hal yang harus dia lakukan saat ini adalah kabur.

Dengan cepat dia melangkah, mendekati pintu yang terlihat dalam pandangannya. Tangannya bergerak membuka daun pintu yang terkunci, Beomgyu menghembuskan nafas kasar.

Bagaimana bisa dia berpikir pintu ini akan terbuka begitu saja, betapa bodohnya dia.

"Tidak mungkin tidak ada celah" gumamnya menelisik tempat itu sebelum dia melihat celah kecil di dekat jendela.

Beomgyu tersenyum miring, langkahnya bergerak cepat, mendekati jendela itu. Dia menatap ke arah telapak tangannya lagi, sampai sebuah sihir muncul. Dia tersenyum lebar, mengerakkan sihir itu untuk membuka jendela.

Terbuka, sebuah senyuman terbit. Dia langsung mendorong kaca jendela itu dengan pelan. Melompat keluar, menatap penuh kesal saat tau dia ada di dalam hutan yang gelap.

"Lama-lama aku bisa gila!" dia jelas tidak bisa mempercayai hal ini, terjebak di hutan yang dia sendiri tidak tau jalan keluar.

Ini jelas adalah masalah yang lebih mengerikan dari pada di kurung oleh para Vampir.

Tapi bukan Beomgyu namanya jika tidak nekat memasuki hutan. Langkahnya pelan, menatap waspada jika nanti dia bertemu hewan buas atau apa pun yang menyeramkan. Selama perjalanan tidak ada hal buruk yang terjadi, tapi dia mulai kebingungan.

Ingatkan bahwa dia tidak tau jalan, dan Beomgyu hanya bisa menepuk kepalanya sebelum duduk di salah satu pohon. Apakah kalian berpikir bahwa Beomgyu tidak takut, nyatanya dia sudah bergidik ngeri melihat hutan gelap yang ada di sekitarnya.

Sesekali dia menoleh ke berbagai arah, tentu saja dia ketakutan. Suara-suara aneh dan angin yang berhembus pelan membuat hutan itu semakin terlihat mengerikan. Tapi Beomgyu langsung bangkit, saat sebuah suara terdengar begitu dekat.

Dia berbalik, menatap ke arah asal suara sebelum di kejutkan dengan kedatangan Vampir yang mengaku sebagai pemimpin. Tubuhnya membeku, melihat tidak hanya satu atau dua Vampir yang muncul. Ini sangat banyak, dan Beomgyu semakin ketakutan sekarang.

"Kabur huh..!" ucap Jungwon pada Beomgyu yang menatapnya dengan tatapan waspada.

"Apa pedulimu!?"

Jungwon tertawa kecil, apa pedulinya katakannya. Ah.. Benar juga dia mengejar pria itu juga karena satu hal menarik bukan, dan dia tidak mau melepaskan satu mangsanya. Bahkan dia sudah menyuruh beberapa orang untuk mendekati para mangsa lain.

"Bagaimana jika kau ikut denganku tanpa perlawanan?" ucap Jungwon lagi, dia jelas tidak mau menyakiti pria itu sekarang.

Ada hal yang harus dia lakukan sampai dia membawa semua mangsanya dan menjadikan mereka boneka untuknya tentu saja.

Jika semua itu sudah selesai, dia janji akan melepaskan pria itu dalam keadaan utuh. Ya itu tergantung, apakah mereka akan selamat setelah menjadi bonekanya atau tidak. Dia tidak yakin, tapi sepertinya akan menarik saat hal itu terjadi suatu saat nanti.

"Bagaimana? Apa kau masih mau menolak?"

Jawaban Beomgyu jelas adalah penolakan, dia tertawa merasa lucu akan pemikiran Vampir itu. Padahal dia adalah makhluk mitos yang seharusnya tau bahwa tidak akan ada manusia yang mau dekat dengannya, walau dia sendiri mulai ragu apakah dia benar-benar manusia atau tidak.

"Tentu saja tidak!" sahut Beomgyu merasa kesal akan permintaan tidak tau diri dari Vampir itu.

"Ah.. Sayang sekali Beomgyu-ssi, padahal ada banyak hal yang harus kau tau tentang dunia ini?" Jungwon kembali berucap, dia tersenyum miring menatap Beomgyu yang mulai tertarik dengan ucapannya.

Dia sangat tau bahwa Beomgyu itu sangat penasaran akan kekuatan yang dia miliki, jangan lupakan kekuatan Vampir yang bisa membaca pikiran manusia. Dan Jungwon akan menggunakan kesempatan ini untuk membawa Beomgyu dengannya.

Sayangnya Beomgyu bukan orang bodoh, dia langsung menggeleng cepat menatap tidak suka pada ajakan Vampir itu "aku memang penasaran! Tapi aku tidak sebodoh itu untuk mengikuti makhluk mitos sepertimu!"

Jungwon mengangguk paham, dia melirik ke arah para bawahannya "kau benar! Kami hanyalah makhluk mitos bagi para manusia, tapi Beomgyu-ssi kau juga bagian dari makhluk mitos itu"

Beomgyu terdiam, dia kembali ragu. Ada perasaan ingin mengetahui segalanya, tapi dia takut jika ini hanyalah sebuah jebakan dan dia akan mati di tangan Vampir itu. Dia jelas pernah membaca bahwa Vampir itu pemakan darah dan dia jadi takut jika nanti Vampir itu mengambil darahnya hingga dia mati.

Oh.. Memikirkan hal itu membuat bulu kuduknya berdiri, dia langsung berjalan mundur. Mencoba untuk kabur, tapi para Vampir itu lebih pintar darinya. Mereka langsung mengelilingi dirinya dengan dia yang ada di tengah-tengah saat ini.

Beomgyu semakin panik, dia mencoba mencari celah tapi tidak ada celah sama sekali "dasar pengecut!!"

Dia berteriak, merasa bahwa teriakannya bisa mengalihkan perhatian mereka. Tapi Beomgyu kembali salah, mereka semakin mendekat dengan Jungwon yang tersenyum puas pada dia yang terpojok.

"Tenanglah Beomgyu-ssi, semuanya akan baik-baik saja. Kau hanya perlu membantu ku maka aku akan membiarkan kau hidup" 

Beomgyu terdiam, apa dia tidak salah dengar. Membantu, memang apa yang Vampir itu butuhkan darinya. Dan Jungwon langsung tersenyum miring saat mendengar isi pikiran Beomgyu "apa kau tertarik Beomgyu-ssi, cukup bantu aku dan kau akan hidup"

Apa dia bisa percaya pad ucapan Vampir ini, atau dia memilih abai dan mencari jalan keluar lain. Tunggu, sepertinya dia punya ide yang lebih menarik dari dua pikiran itu dan dia langsung tersenyum lebar menatap Jungwon.

TBC

Malam.. Akhirnya aku bisa update setelah sakit minggu kemarin. Mungkin kalian yang baca di info profilku sudah tau kalau aku sakit dan gak jadi up, lalu aku juga janji bakal up dua chapter setelah sembuh.

Dan hari ini aku up dua chapter, tapi sebenarnya aku sudah sembuh sejak senin lalu sayangnya karena aku sakit pekerjaanku jadi menumpuk dan berakhir aku selesaikan pekerjaanku yang menumpuk itu dulu. Dan aku baru bisa up sekarang, maaf oke..

Kalau begitu langsung aja baca lanjutannya dan sampai jumpa..

Secrets of The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang