Beside You[End]✔

54- Agree

Sepasang mata sipit milik gadis blonde itu tampak berbinar. Kini ia sedang menatap harap Lisa yang tengah berdiri di hadapan nya. Terus menunggu jawaban dari sang adik yang sampai saat ini masih terdiam dengan wajah terkejut nya.

"Barusan kau bilang apa?"

"Sama seperti yang aku katakan tadi. Kita akan tampil bersama di acara Celebration winter solstice."

"Tunggu, maksud mu kita? Kau dan aku?" Chaeyoung mengangguk semangat. Tidak dengan Lisa yang terus-terusan menghela napas justru gadis blonde itu terlihat menggebu-gebu.

"Kau akan memainkan piano untuk ku, Lisa-ya. Kita akan berdiri di panggung yang sama, bukankah itu menakjubkan?" Lisa ternganga.

Bagaimana tidak, mendadak saudari kembar nya ini mengatakan hal yang sama sekali tidak masuk akal.

Ia pikir Chaeyoung berlarian untuk bertemu dengannya selepas kelas selesai, karena ingin memberi nya kabar tentang keikutsertaan gadis itu dalam acara akhir bulan ini.

Tapi ternyata tidak.

"Aku pikir Sunhee sonsengnim sudah menunjuk partner yang pas untuk mu," kedua yeoja bermarga Lee itu serempak menatap Mina yang sejak tadi berdiri di samping Lisa.

"Ah, ya. Memang sudah dipilihkan, tapi---"

"Kalau begitu, kenapa harus aku?"

"Kenapa? Sudah jelas karena aku ingin tampil bersamamu."

"Tanpa bertanya bagaimana pendapat ku dulu?" Wajah serius yang ditunjukkan Chaeyoung berubah pucat saat mendengar ucapan Lisa.

Entahlah, apa ia boleh merasa kesal atas tindakan sepihak dari Chaeyoung atau tidak. Tapi setidaknya ia masih sadar diri akan posisinya. Meski pandai bermain piano sekalipun pun, Lisa tetap lah mahasiswi dari jurusan photograper.

Ia tidak bisa disandingkan dengan Chaeyoung di panggung dalam acara yang bergengsi. Lisa tidak ingin mengacaukan acara itu dan tidak ingin mempermalukan Chaeyoung hanya karena dirinya.

"Kau bilang partner mu sudah ditentukan?"

"M-mwo? Eoh, nde."

"Siapa?" Chaeyoung tidak langsung menjawab. Ia merasa jika Lisa tahu siapa partner nya mungkin gadis itu akan semakin kesal.

"Chaeng-ah, katakan. Siapa dia?"

"Ukh..., dia Nayeon." Lisa terdiam.

Bukan orang lain tapi ternyata teman yang sudah cukup dekat dengan nya. Sungguh ia benar-benar tidak habis pikir Chaeyoung akan memutuskan hal besar dengan cara sepihak seperti ini.

"Chaeyoung, dengar. Aku mengerti perasaan mu. Tapi bagaimana bisa aku tampil menggantikan Nayeon? Dia pasti sudah menantikan acara ini, kan?"

"Tapi dia sudah setuju, Nayeon mengizinkan mu untuk menggantikan nya."

"Lalu bagaimana dengan pendapat ku? Aku tidak mungkin tampil begitu saja, kan? Lagi pula aku bukan dari jurusan musik, itu bukan keahlian ku." Chaeyoung bungkam. Ia tidak bisa menyangkal ucapan Lisa. Jika di pikir lagi, memang benar ia sudah membuat keputusan sepihak tanpa bertanya pada Lisa.

"Ja-jadi, kau tidak ingin tampil bersamaku?" Suara lirih yang Lisa dengar dari Chaeyoung membuat nya tercekat dan tidak tahu harus berkata apa.

"Lisa, katakanlah sesuatu. Kau..., mau kan memainkan piano untuk ku?"