Tidak semua orang yang tahu tentang keberadaan Lisa di anggota keluarga Lee. Saat Lisa memutuskan untuk pergi meninggalkan Seoul, maka di saat itulah namanya terlupakan seiring berjalan nya waktu.
Bukan hanya orang-orang, bahkan keluarga nya sendiri pun begitu enggan untuk membicarakan Lisa. Dan sepertinya, Chaeyoung lebih menginginkan hal ini.
"Tapi kenapa dia menyembunyikan semua ini?" Mina yang mendengar pernyataan Jungkook benar-benar tidak menyangka semua ini akan terjadi.
Mina pikir sebagai teman Chaeyoung, ia sudah mengetahui segalanya. Tapi ternyata tidak, ada begitu banyak hal yang sengaja disembunyikan oleh gadis itu darinya.
"Hei, Jungkook. Bukankah gadis yang bernama Lisa itu adalah teman mu?"
"Hm, dia temanku."
"Kalau begitu, kau dan Chaeyoung pasti berteman juga kan? Kau pasti tahu alasan kenapa dia begitu ingin menyembunyikan keberadaan Lisa, kan?" dengan cepat namja itu menggeleng.
"Aku dan Lisa memang berteman, tapi bukan berarti aku juga akan menjadi teman Chaeyoung. Jika kau memang ingin mengetahui alasannya, maka kau harus menanyakan hal itu langsung padanya."
"Ta-tapi bagaimana mungkin."
"Apa yang tidak mungkin? Bahkan kau belum bertanya padanya," yeoja itu tampak terdiam.
Entah kenapa ia menjadi sangat ragu, mungkin memang ada hal yang tidak bisa Chaeyoung katakan. Dan ia tidak akan mungkin memaksa temannya itu untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"Aku tidak bisa menanyakan nya. Aku ingin Chaeyoung sendiri yang mengatakan bahwa ia memiliki saudari kembar." Jungkook mengangguk, sepertinya itu lebih baik dari pada muncul masalah baru dengan mempertanyakan tentang Lisa kepada Chaeyoung.
"Syukur lah jika kau mau mengerti."
"Tetap saja, apa yang akan gadis itu rasakan jika mengetahui bahwa Chaeyoung tidak pernah mengatakan apapun tentang keberadaan nya," Jungkook tersenyum.
Lihatlah, bahkan orang lain lebih mengerti bagaimana perasaan Lisa dari pada keluarga nya sendiri. Bukankah ini terlalu menyakitkan?
"Temanku itu gadis yang kuat, aku percaya dia pasti bisa melewati semua rasa sakit ini."
.
.
.Gadis blonde itu tampak memasuki mansion dengan wajah yang terlihat begitu tidak senang. Masih terlalu awal untuk nya pulang dari kampus. Tapi karena pikiran nya yang tidak tenang, Chaeyoung memilih untuk tidak masuk kuliah hari ini.
Ia juga mengabaikan ponselnya yang terus saja berdering, Chaeyoung tahu yang menelpon nya itu pasti Nayeon. Sekarang ia sedang tidak ingin berbicara pada siapapun dan memilih untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Chaeng-ah, kau sudah pulang? Secepat ini?" gadis itu menoleh ke ambang pintu, ia mendapati sang ibu yang kini menatap nya penuh tanda tanya. Tapi meski ditanya berkali-kali pun, Chaeyoung tetap diam.
Yejin yang melihat sikap putrinya itu pun menghela napas berat, ia perlahan melangkah menghampiri Chaeyoung dan duduk di samping nya.
"Wae geurae? Kenapa wajahmu terlihat begitu kesal?"
"Eomma masih saja bertanya apa yang terjadi padaku saat ini?" Yejin mengulum bibirnya yang kering, tentu saja ia tahu alasan apa yang membuat putrinya bersikap seperti ini.
Kemarahan itu sudah menguasai Chaeyoung, dan Yejin dapat melihat betapa kecewanya gadis itu.
"Tapi tenangkan lah dirimu, Nak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You[End]✔
Short StoryMereka disatukan oleh sebuah hubungan dalam ikatan persaudaraan. Tidak akan ada yang bisa memutuskan ikatan ini. Baik jarak, bahkan kebencian sekalipun.