..
.
Satu rumah telat adalah malapetaka buat orang seisi rumah, hari ini terjadi sama keluarga Kala. Gadis itu buru-buru, dia harus mandi gimanapun caranya. Beda cerita sama Nakula yang milih tidak mandi, cuci muka, sikat gigi langsung pake baju. Banyakin parfum kunci kewangian setelah deodeorant.
Nakula ngajak Kakaknya Kala buat berangkat dianterin dirinya, tapi kakaknya nolak. Karena mereka tidak searah, Kala naik bus sama Ibunya. Tapi dia berhenti dipertengahan jalan, jalanan macet kalau mulai siang.
"Ibu, aku pamit turun. Duluan ya, hati-hati" belum Ibunya jawab, Kala udah lari pergi.
Ditengah larinya ada motor yang sibuk ngelaksonin daritadi, dia noleh dapetin anak baru yang sampe sekarang dia tidak tau.
"Naik" tanpa basa-basi, Kala naik. Persetan sama pertanyaan dan gosip yang bakal nyebar nanti, benar saja. Sampai sekolah Kala diomongin, padahal dia udah turun lumayan jauh dari gerbang.
Tapi ada aja paparazi yang foto dirinya turun motor Jey, tapi ada yang ngomong waktu dirinya lewat koridor.
Padahal Kala sendiri tidak tau nama orang yang bantuin dirinya, yang penting dirinya bilang makasih.
"Lu ngapain sih sama Jey?!" Pertanyaan dari ketua cheerleader yang merupakan kakak kelasnya dengan tatapan judes dan mengintimidasi dirinya, sama sekali tidak buat Kala takut.
Dia tidak kalah natap remeh kakak kelas didepannya, "Ngapain ya kak? Kalau lu emang pacarnya, harusnya tau dan bukan gua yang dibonceng tadi. Jadi fix, lu bukan orang pentingnya. Tapi kalau emang penting, berarti dia tukang selingkuh wkwk" ketawa Kala dan langsung pergi.
Tapi rambutnya tiba-tiba ditarik sama Jane, "Napa sih?! Kalau kesindir emang bener dong?! Lepasin kak! Gua mau masuk kelas"
"Setelah lu hina gua, lu mau masuk gitu aja?! Lu pikir gua bakal biarin aja?! Enggak sama sekali" tarikan Jane tiba-tiba ditarik seseorang, dan dihempasin kasar.
Wajahnya pias melihat sosok yang lagi dia bicarain sama adek kelasnya dateng dihadapannya, Kala ketawa dalam diam sambil bilang melalui ekspresinya. Kalau kakak kelasnya kalah hari ini, "Kak, ada orangnya. Mending tanya langsung aja, bye!"
Jey juga ikut pergi begitu Kala pergi, Jane natap kepergian keduanya tidak percaya. "Apaan sih?! Ga mungkin!" Teriakan Jane buat yang lewat natap dia heran.
"Siapa sih cewek lusuh itu?!" Joya yang lagi makan permen gagang, cuman natap Jane datar. Lagian siapa suruh dipagi yang cerah dan indah, apalagi Joya dibonceng Bima. Joya sadar, karena tadi Bima juga ngelaksonin Jey yang boncengin perempuan. Pasti yang dimaksud Jane dia, tapi cewek itu baik kok. Senyum ke arahnya, tapi Bima bilang kalau perempuan itu jakam.
"GUA HARUS GIMANA?!" Temennya yang disenggol waktu make lipstick, neriakin Jane dengan tangan berkecak pinggang. Anak ketua yayasan, Joya mundur dan milih tidak liat apapun.
Karena berurusan sama Shylla Athalia Shankara, itu susah. Jane pake cara licik buat menang, jadi pusat dari gerakan cheersnya tapi kalah karena Shylla emang yang sebenernya dipilih. Tapi gadis itu punya bukti kuat, yang akhirnya buat Jane terima keputusan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jey | Jaesoo ft Jungkook✔️
FanfictionJayendra, yang lebih akrab dipanggil Jey, adalah laki-laki muda yang tidak pernah jatuh cinta. Karena banyak masalah dalam hidupnya yang lebih penting daripada jatuh hati. Pertemuannya dengan gadis yang juga tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, akan...