21. Pemeran Kedua

230 38 1
                                    





.





.






.

Grep

Pelukan tiba-tiba dari Jane, dia tau ceritanya dari Bima dan saat itu juga dirinya merasa bersalah. "Gara-gara gua lu jadi hampir putus, sumpah. Gua sama sekali ga mau lu udahan, gua bingung harus gimana. Gua mau bayar kesalahan gua dulu" Jane nangis didepan Kala, senyum terukir diwajah Kala.

"Kak, lu ga harus minta maaf. Semua baik-baik aja sekarang, dan semua ini bukan salah kakak"

"Lu baik banget sumpah"

"Udah kak jangan nangis, masih pagi tau wkwk"

"Makasih"

Jey sama Bima yang ngeliatin dari belakang ikut bangga, "Kalau orang bilang Jane beruntung dapet gua, itu salah. Gua belajar banyak dari dia yang mau benerin semua kesalahannya dimasa lalu, gimanapun itu. Perjuangan dan motivasi dia yang buat gua makin bangga" Tepukan dibahu Bima, buat dia bingung natap Jey.

"Kalau dia baik, gua harap jangan lepasin. Begitu lu kehilangan dia, lu bakal tau betapa butuhnya lu kalau dia ga ada"

"Yooi"

Lili nangis sesenggukan, Bima yang baru masuk kelas nyamperin sahabat kecilnya. Dipegang dahi Lili, tidak menunjukkan panas atau lainnya. "Daritadi?" Tanya Bima ke salah satu orang dikelasnya.

"Gua ga nyangka kita udah naik kelas, kalau kelasnya diganti gimana hiks hiks hiks" Bima ketawa liat tingkah konyol Lili.

"Kata siapa lo? Ga bakal. Udah kaga usah nangis"

"Abanggg!" Teriakan Juno jadi perbincangan anak kelas Jey, adek tampannya masuk SMA ini. Kenapa dia tidak memberitahu sebelumnya.

Dirooftop Jey natap ke bawah, banyak anak baru yang riang gembira sebelum masa orientasi dateng. "Kok lu boleh disini?" Juno yang lagi nyeruput minumnya. "Akhh, enak. Mama lah, siapa lagi yang dukung. Btw gua IPA, karena Mama ga mau ada resiko lagi"

"Ck, kalau lu suka ga masalah"

"Hmm, terpaksa aja. Semoga sejalannya waktu gua bisa suka"

"Gimana kabar Ayah sama Taren?"

"Baik, Taren lagi co-ass. Dia putus dari Kak Stela. Btw"

"Kenapa?"

"Ya orang juga ada batas sabar kali, kalau harus terus sabar buat orang yang ga mau hargai. Ya capek juga, itu yang gua simpulin kalau salah ya maaf. Orang gua bukan mereka berdua"

Flashback On

Berapa bulan lalu, Stela ngajak Taren makan disebuah restoran. Sebelum laki-laki itu sibuk co-ass, sama seperti dirinya.

Kalau dibilang sayang, ya pasti sayang banget. Hubungan mereka bukan baru berapa bulan, banyak yang dikorbanin buat bertahan selama ini. Tapi kali ini Stela mutusin buat nyerah, bukan berarti dia tidak lagi sayang.

Tapi dia makin hari, ngerasa Taren berubah. Makin tidak peduli, diem, harus berapa lama lagi Stela harus berjuang sendirian?

Dear Jey | Jaesoo ft Jungkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang