..
.
Nakula sama Kala bertekad kerja apapun itu, rasanya susah sekarang bagi cinta sama hidupnya. Seminggu lebih Kala sama Nakula tidak masuk sekolah, dan masuk-masuk mereka ujian.
Disekolah Kala jadi sosok yang dingin, layaknya dulu waktu SMP. Jey yang mau nyamperin Kala ditahan Lili, "Gua tau dia ada masalah, dia pasti milih diem kalau lagi ada sesuatu. Kasih dia waktu"
Jey hembusin nafas pelan, seminggu ini juga dirinya tidak bertemu atau bertukar pesan sama pacarnya. Gundahnya dicurahkan ke sahabatnya, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun.
Kerumah Kala pun tidak ada jawaban, rumahnya selalu gelap.
Lili ngasih Kala permen, tapi tidak seperti biasanya.
Kala tidak menoleh sedikitpun, "What wrong beb? Lu seminggu ngilang. Masuk ujian doang""Kalau gua berhenti sekolah gimana?" Lili jatuhin permen yang dia baru buka, dia tidak pernah menyangka temennya menanyakan hal yang konyol.
Lili ngajak Kala ke rooftop, disana sama aja. Kala nunduk dan duduk disofa, "Kenapa? Lu masih muda, lu berhak sekolah diumur sekarang. Kenapa? Ada apa? Lu ga punya uang. Lu bisa beasiswa, kenapa berhenti jadi pilihan lu la?! Jawab gua"
"Gua cuman tinggal sama Nakula sekarang, Ibu nikah lagi. Pergi ke kampungnya, kita ga mungkin minta Papa atau Ibu"
"Kenapa ga mungkin?! Itu kewajiban mereka berdua"
"Gua ga tega Lili hiks hiks, Papa berusaha terus lakuin yang dia bisa. Walaupun hasilnya nol, disana Ibu juga harus biayain keluarga disana. Selama seminggu gua kerja sama Nakula, gua ga bisa liat nakula kehilangan masa mudanya gara-gara gua"
Lili meluk sahabatnya erat, ternyata seminggu ini sahabatnya terluka. Tapi sialnya, Jey cuman mikirin dirinya sendiri dan beranggapan konyol.
"Lu bisa la, lu bisa! Gua percaya. Lu tau kan gua punya usaha kecil-kecilan, lu bisa bantuin gua"
"Gua mau, tapi gua butuh banyak uang. Buat makan, sekolah, listrik. Belum uang yang ga terduga nantinya" Kala nangis dan nutup mukanya, mungkin dia bisa nutupin sedihnya didepan Nakula. Tapi dia juga butuh cerita, kalau yang dialamin sekarang itu berat.
Kembalinya ke kelas Lili juga ikut diem, yang buat Jey makin frustasi.
Pulang sekolah Jey ngikutin Kala, karena Lili tidak bisa ceritain apapun buat dirinya. Dilihat pacarnya berganti pakaian, disupermarket 24 jam. Disana Jey melihat Kala jadi kasir, tidak berhenti disitu. Gadis itu bahkan masuk ke tempat loundry, padahal sudah jam 10 malem.
Keluar dari loundry sekitar jam 12, gadis itu tersenyum memeluk adeknya yang sibuk nganterin minum dan makanan online. "Semangat, maafin kakak. Ga bisa biarin kamu hidup enak"
"Gua gapapa kak, liat nih" Senyum Nakula buat Kala ikut tersenyum, Jey yang daritadi nguntitin pacarnya sendiri merasa sakit. Melihat senyum Kala terasa mahal sekarang, bahkan chat daringa belum sekalipun terbaca.
"Kenapa lu ga mau berbagi sama gua?" Tanya Jey yang langsung pergi ke rumah Bima, dia menginap disana dan setelah banyak perdebatan Lili akhirnya dateng ke rumah Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jey | Jaesoo ft Jungkook✔️
FanficJayendra, yang lebih akrab dipanggil Jey, adalah laki-laki muda yang tidak pernah jatuh cinta. Karena banyak masalah dalam hidupnya yang lebih penting daripada jatuh hati. Pertemuannya dengan gadis yang juga tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, akan...