..
.
Jam pertama di hari rabu yang ceria, kelas Kala ada mata pelajaran olahraga. Kala semangat banget, buat Lili ikut semangat. Karena kalau mereka olahraga pasti lewatin kelas IPA, "Double kill nih gua cuci mata" belum Kala jawab mata Lili ditutup sama Bima.
"Tobat ya!" Lili lepasin tangan Bima yang nutupin matanya, "Orang gua mau liatin dia"
"Dia aja, jangan ada yang kedua"
"Cuci mata doang, bukan ampe hati. Baper banget lo!"
"Ngeri kebablasan dari mata ampe ke hati"
"Kaga selow"
Kala natap Eknath Kaivan Fazwan, Nathan cuman tersenyum dan buat kelasnya sendiri rame. "Fighting" ucap Kala ke arah Nathan, "Makasih" Lili disamping Kala cuman megangin sahabatnya gemes.
"Lucu banget, jadi pengin culik" wajah kagum Lili mendadak datar, liat Bima didepannya layak malaikat pencatat dosa.
"Nambah saingan, kapan mau lakuin semuanya?"
"Ga tau males gua"
"Jangan nyerah, mereka ga ada apa-apa sama lu. Selow-selow"
"Awwwhhh, sakit Jeyy!!! Lepasin!" Tarikan dikupingnya itu lumayan sakit, sekaligus sakit. "Lebay!" Kala nahan ketawa begitu Jey lepasin pegangannya dikupingnya.
"Gua ga mau baik sama lo! Nanti lu natap gua heran"
Grep
"Terus gini"
"Okee"
Kala jalan layaknya anak kecil, nyamperin Lili sama Bima yang jalan duluan didepan. Dia noleh ke belakang sambil senyum ke arah Jey, "Masih mau liat dia sama yang lain" ucap Gala langsung ninggalin Jey dibelakang.
Dilapangan Kian merhatiin yang lagi olahraga dan ketawa karena gerakan salah dari Kala, "Arah sana!" Ucap Jey yang ngasih tau. Kala cuman ketawain dirinya sendiri, dan benerin gerakannya yang salah arah.
Dulu waktu Kala kecil Nathan selalu ngajarin dia basket, jadi sampai sekarang. Dia bisa, "Boleh juga lo"
"Boleh apa nih? Kalau multitalented emang iya. Kalau boleh yang lain enggak"
"Duel?"
Kala tidak takut dan langsung rebut bola ditangan Jey, dia masukin. "You lose boy! Wkwk" Baru ucapan dan ejekan itu terucap, Jey ambil bola dan masukin ke ring.
"Seri"
"Konyol! Kalau ga konyol kayaknya bukan lo"
"Yang ciptain kecurangan duluan siapa ya maaf" Kala menjauh tapi pantulan Bola itu lebih dulu melaju dari jalannya, karena kesal bola basket yang ada didekatnya dilempar ke arah Jey kencang.
Tapi sama sekali buat Jey kesakitan, "Eaaa, mulai petrus nih bau-baunya" ledek Bima yang abis olahraga sama yang lain.
"Kaga, masih sama aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jey | Jaesoo ft Jungkook✔️
FanfictionJayendra, yang lebih akrab dipanggil Jey, adalah laki-laki muda yang tidak pernah jatuh cinta. Karena banyak masalah dalam hidupnya yang lebih penting daripada jatuh hati. Pertemuannya dengan gadis yang juga tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, akan...