31. Hidup Baru

270 35 5
                                    




.



.


.

Kala berjuang sendirian, Nakula sibuk di Indonesia. Dia harus sendirian di Perancis, buat bisnis kecil-kecilan yang buat hidupnya lebih baik.

Jalan dikota asing sendirian, tidak Kala selalu merasa tidak sendirian begitu ada nyawa yang ada ditubuhnya.

Brak

"Maaf, kau?" Kala yang menghindar, walaupun dikota asing pakaian Kala tetep tertutup. Selalu dengan topi dan kacamata hitam, "Taren" nama itu buat dia mikir sesuatu, "Lu nabrak gua juga waktu itu, lu orang Indonesiakan?" Pertanyaan Taren ke Kala, tidak asal. Karena dia liat tas dan gantungan bertulis nama Jey disana.

Kala nurunin kacamatanya, dan natap lekat laki-laki didepannya. Akhirnya Kala mau diajak ke cafe sama Taren, disini Kala mulai ingat kalau laki-laki didepannya ini kakaknya Jey.

"Kenapa lu belum nikah? Maksudnya lu kan termasuk tua kalau di Indo gitu umur sekarang. Udah mateng juga"

Taren sudah biasa ditanyain soal ini, apalagi sama kedua orang tuanya yang mau punya cucu. "Gua takut buat ngecewain orang lagi, dulu ada perempuan sabar yang harus gua campakin demi sahabat gua"

Kala ngangguk, "Gua mantan Jey kak, gua putus sehari sebelum dia meninggal. Bahkan sampai titik darah hidupnya berakhir, gua lagi di Bali"

"Hal itu bukan salah lu, itu takdir"

"Jey pasti sedih liat hidup gua berantakan habis dia pergi, gua ancurin masa depan gua sekarang. Ada satu nyawa yang gua bawa"

"Lu hamil?" Tanya Taren yang tidak kaget sama sekali.

"Iya"

"Sama orang sini?"

"Bukan"

"Gua kira disini, kenapa lu kesini? Hindarin semuanya?"

"Hmm, bisa dibilang gitu. Lu juga ngapain disini kak?"

"Lu tau kan, Jey selalu pergi dari rumah buat nenangin diri. Itu yang gua lakuin, di rumah gua ngerasa bersalah belum nikah diumur gua yang udah 30 tahun"

"Ayah bayi ini artis kak, dia milih nikah sama perempuan lain" Buat ceritain ini rasanya sakit, bagaimana kalau anak yang dikandungnya lahir dan bertanya dimana Ayahnya. Kala tidak bisa jawab apapun.

"Dia tau soal ini?"

"Enggak, gua tau dia lakuin itu terpaksa. Tapi ga harus gua hancur pernikahan yang resmi dan sumpah ke Tuhan bukan? Gua itu bakal dianggep jalang ga lebih"

"Tenang, hidup ini adil. Kalau sekarang lu sakit, gua yakin Tuhan rencanain kebahagiaan dari anak ini"

Kala nangis bukan main, dia belum siap buat ketemu anaknya sendiri. "Gua takut jadi ibu, gua takut buat dia kecewa sama gua. Karena gua bukan Ibu yang baik"

"Didunia ini tidak ada yang baik, mereka semua hanya berusaha baik. Gua yakin, lu bakal jagain anak lu dari apapun dan jadi Ibu yang baik setidaknya buat anak lu"

Dear Jey | Jaesoo ft Jungkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang