Alina pindah ke sekolah SCHOOL HIGH BANDUNG'S, dengan Administrasi dan perlengkapan sekolah yang sudah di urus oleh ibunya. Alina hanya tinggal memakai. Penampilan Alina tidak neko-neko, hanya dengan rambut bob sebahu yang digerai, tas converse, dan sepatu old vans yang sangat ia sayangi. Sedikit mempoles wajahnya dengan sunscreen dan lipblam. Setelah itu, ia turun dari kamar untuk sarapan bersama keluargnya.
" Hei sayang cantik sekali kamu," puji sang ayah.
" Ah ayah bisa aja," malu Alina.
" Udah ayo dimakan nanti kamu telat," tegur sang ibu.
" Selamat makan." ucap Alina.
Jam 06.40
" Bu, yah Alin berangkat ya," pamit Alina.
" Loh ga bareng ayah aja? emang kamu tau jalan ke sekolah nya? " Tanya ayah Alina.
" Kan temen-temen aku pada sekolah disana, ini aku di jemput sama Oliv," jawab Alina.
" Oh iya ayah lupa, yasudah hati hati," pesan ayah.
" Sip yah, Assalamualaikum." salam Alina.
06.45
ALINA POV ON
Sesuai janji, aku menunggu Oliv dan Dhita yang bilang ingin menjemputku, aku menunggu di depan gerbang rumahku. Tak lama kemudian, ada mobil sport berwarna merah yang mencolok menghampiriku, aku menebak pasti Oliv,dan yaa tepat sasaran!
" Woi lin sini masuk," teriak Dhita.
" Cepet anjir kita telat nih," gertak Oliv.
" Yaelah 15 menit lagi sans aja kali," kata Dhita.
" Lu kata ga macet apa." ketus Oliv.
Mobil dilajukan saat posisiku sudah masuk ke dalam mobil, dengan posisiku di belakang Dhita, dan Oliv yang menyetir. keadaan Bandung tidak jauh beda dengan Jakarta sama-sama macet, bedanya hanya lebih banyak tumbuhan asri saja disini.
" Lin lu masuk kelas apa?" tanya Dhita.
" XI IPA 1." jawab Alina.
" Anjay, kita berempat bareng lagi dong asik," senang Oliv.
" Kania mana? " tanya Alina.
" Dia kan bareng abangnya, lo lupa dia punya abang yang beda satu tahun ama dia? satu sekolah bareng kita, dan nyebelin banget orangnya, lo lupa hah? " sewot Oliv.
" Jangan kayak gitu ah nanti jatuh cinta aja tau rasa lu," ledek Dhita.
" Ga akan ya kampret." ketus Oliv.
" Bang David kan?" Tanya Alina.
" Iyaa, dan dia sekarang anak band lin,nama band nya tuh "THE POTS" dan itu keren banget sih cover lagu-lagu nya," serbu Dhita.
" Lebay lo, bilang aja muji Gilang," ledek Oliv
.
" Apaan si lu, bales dendam nih ceritanya? " marah Dhita." Damai Dhit hahaha, btw lu udah ada pacar lin?" Tanya Oliv.
" Ga punya, dan ga akan punya." jawab Alina dengan mantap.
" Awas aja ketemu prince ice sekolah kita klepek-klepek," cemooh Oliv.
" Bukan gue tapi dia," ucap Alina.
" Serah lo deh ah hahaha." ngakak Oliv.
Jangan tanyakan kemana Dhita, anak itu kalo sudah badmood pasti melampiaskan ke dalam gamenya dengan mencaci player player noob.
KAMU SEDANG MEMBACA
RECOLLIN
Teen FictionDua insan yang tak saling kenal di pertemukan tuhan di bumi ini dengan cinta kasih yang erat, berawal dengan pertengkaran berakhir dengan penyatuan. Namun,perjalanan kisah mereka tidak selalu baik, hal buruk dari masa lalu satu persatu datang mengha...