9. BERUJUNG MAUT?

146 116 23
                                    

Sepuluh penjahat dengan satu diantaranya membawa benda yang akan siap dilayangkan pada empat lelaki itu. Sedangkan empat lelaki yang di maksud tidak membawa dan menggunakan apapun, hanya tangan kosong dengan kepercayaan diri yang tinggi.

David menginterupsi Kania dan para wanita agar menjauhi area sekitar pertarungan agar tidak terkena pukulan ataupun hal lainya. Mereka pasti menuruti perintah David, tapi tidak untuk Alina.

Alina mengeluarkan scraft orange dengan gambat beruang putih yang dijadikan bandana untuk kepalanya. Ia menghela nafas lagi, apa harus aku melawan para bajingan tak berguna ini? Batin nya berteriak.

Sang penjahat sudah mengambil ancang-ancang untuk mengincar ponsel dan kunci motor para lelaki tersebut yang ditaruh di dalam saku mereka. Alina yang terlebih dahulu peka pada keadaan lantas meneriaki para penjahat itu.

" DIAM DI TEMPAT !! " teriakan Alina membuat pandangan empat lelaki itu tertuju padanya.

" Kasih ponsel dan kunci motor kalian ke mereka," Alina menyuruh mereka untuk memberikan dua benda itu pada para wanita.

" Cepat tangkap barang mereka, incar para gadis itu! " ucapan salah satu Penjahat itu membuat Alina dan David geram.

" Hadapi kami terlebih dahulu, " ujar David. Sang penjahat ikut geram, dan langsung melakukan aba-aba untuk menyerang mereka.

Pertarungan  sudah dimulai, Alina menghadapi satu penjahat yang menurutnya tidak terlalu susah untuk ditaklukan.

David yang bekerja sama dengan Gilang berhasil mengalahkan satu penjahat lainnya. Sedangkan Rico dan Dion masih berkutat menghadapi satu vs satu dengan penjahat yang lain.

Situasi semakin memanas. Sepertinya empat lelaki dan Alin sudah di titik kekalahan. Mereka sudah lemah. Tidak bisa lagi untuk menyerang. Namun, mereka sanggup jika hanya menahan.
-----------------------------------------------------------------------------------

Disisi lain, Ketiga wanita itu merapalkan doa dalam hati agar tuhan memberikan nya lagi keberuntungan pada malam ini.
Lagi-lagi tuhan mendengarkan mereka.

Dari arah Utara, arah basecamp. Satu buah kendaraan motor melintasi jalanan tersebut. Oliv yang melihat itu langsung menghadang pengendara tersebut. Sang pengendara pun terkejut.

" Hei, apa-apaan nih? ngapain kamu dek malam malam begini di jalanan? " Tanya sang pengendara.

" Kang, tolong bantuin temen-temen saya. Mereka lagi berantem di depan sana. Ada begal yang nge-hadang kita saat mau jalan pulang," Mohon oliv.

Tak selang 2 menit, dua buah kendaraan motor berhenti tepat di samping mereka.
Lantas, Oliv terkejut. Ternyata salah satu dari pengendara tersebut adalah Erica.
Ia pun langsung memberitahu apa yang sedang terjadi di depan sana.

" Mba er, tolong mba. Alin di sana lagi nahan serangan penjahat mba, dia sudah kehabiasan energi dan ga ada tenaga lagi, " lapor Oliv.

" Lah kalian belum pulang?"

" Panjang cerita nya mba, tolong bantuin mereka dulu,"

" Oke-oke kalian bertiga tenang yah. Vin, ji pake identitas lo berdua. " titah Erica pada Aji dan Vino, si pengendara pertama.

Erica menyuruh Aji dan Vino memakai identitas supaya para pengendara yang lintas dari arah utara basecamp akan turun dari kendaraan dan memberi bantuan pada mereka.

-----------------------------------------------------------------------------

Sang penjahat yang melihat lawannya sudah kewalahan menahan serangan, langsung mengeluarkan benda yang tak lain adalah balok. Melihat Rico dengan posisi yang sangat meng-khawatirkan, penjahat pun menargetkan Rico.

RECOLLIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang