23. FLASHBACK

25 12 10
                                    

Ting...

Rico : Tolong bantu aku kali ini aja. Kamu pura-pura jadi pacar aku ya? Gelang yang kemarin aku kasih, kamu pakai kan? Please bantu gue lepas dari cewe ini. Jadiin itu tanda hubungan kita.

Alina: ok

"Yang dia maksud orang berharga itu, Rico? Ga cukup apa bikin hubungan gue sana temen gue di Jakarta renggang? Dasar penyihir." batin Alina berkata.

------------β----------

Dikelas, Ditha menghampiri ketiga sahabatnya.

"Lo semua pada ikutkan makan-makan?"

"Ikutlah Dit, ya kali rezeki ditolak." jawab Kania yang disetujui oleh anggukan Oliv.

"Lo ikut kan Lin?"

"Gue ada acara."

"Yah kok gitu," rengeknya.

"Gue udah ada acara dari jauh-jauh hari sama dia, ga mungkin gue ngebatalin gitu aja. Traktiran tadi malam, sebagai gantinya." ujar Alina.

"Dia siapa?" tanya Kania.
Dan Alina menggedikan bahunya acuh, selalu seperti itu.

"Kalo nanti anak baru ikut Rico, gimana Lin? Secara dia nempel terus kek benalu," tanya Kania.

"Itu hak Rico, terserah dia mau ajak siapa ke party lo nanti."

Ketiga sahabatnya memangut-mangutkan kepala dan melanjutkan kegiatan belajarnya yang tertunda.

----------β--------

"Assalamualaikum, Alin pulang."

"YUHUUUUU LIAT SIAPAA YANG DATANG?" teriak ibundanya.

Alina menautkan kedua Alisnya.

"HALOO ADIKKUUU, JORDAN KEMBALI MEMBAWA SEJUTA KERINDUAN." ucap sang kakak dengan sentuhan pelukan ditubuh Alina.

"Jordie mana?" tanya Alina.

"Yang ada disini kan Jordan Lin, kok yang ditanyain Jordie sih?" kesalnya.

Seorang laki-laki dengan wangi parfum yang menyeruak datang, "Hey, I'm here. Gimana kabar lo? Nih makan dulu gue masakin makanan favorit lo tadi,"

"Baik, sepertinya." jawab Alina dengan memelankan lantunan suara pada kata akhir.

Jordan yang tahu situasi melirikkan pandangannya pada sang adik, Jordie. Ia yang paham langsung membawa pembicaraan ke arah lain.

"Bunda ga kerja? Biar Alin, Jordie yang jagain, bunda istirahat gih." titah Jordie.

"Ya sudah, kalian jangan bertengkar, bunda mau ke kantor,"

"Siap bundaaa." sahut Jordan.

Ketika bundanya sudah tak terlihat, mereka mengambil alih tempat duduk didepan hadapan Alina. Melihat raut wajah sang adik yang sedang tertekan.

"Gue tau dari Al, nanti kita ke Jakarta bareng, lo ga perlu khawatir." ujar Jordie.

"Lo ada masalah di sekolah?" tanya Jordan.

RECOLLIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang