[][][]
Dahyun memberi elusan dalam lingkaran kecil pada punggung Jin, selagi Jin sibuk memuntahkan isi perutnya di wastapel
Dokter Jung Suk juga berada disana, berjaga jika Jin tumbang di kamar mandi
Jung Suk bahkan belum melakukan pemeriksaan apapun usai mendapat panggilan, karena Jin tiba tiba mual dan berlari ke kamar mandi
Selang beberapa menit, Jin rasa tak ada lagi yang perlu ia muntah kan, bahkan tubuhnya kini sudah sangat lemas, Dahyun tidak mengajukan pertanyaan apapun karena ia tau itu tak ada gunanya untuk saat ini
Jin membersihkan area mulutnya dengan tenaga yang tersisa, dan Dahyun membantu mengelap area basah itu dengan tisu
Jung Suk merasa ada sesuatu yang janggal dengan pasien nya, harusnya kondisinya membaik setelah melakukan pertolongan pertama sejak henti jantung, bahkan mereka sudah menjadwalkan operasi karena dirasa keadaan Jin sudah memberi mereka peluang untuk melakukan operasi
"Kau bisa membantunya berbaring kembali?" tanya Jung Suk dan diangguki Dahyun
Ketika mereka berjalan bersamaan, Dahyun memeluk pinggang tipis itu dengan erat, dan memapahnya perlahan untuk menidurkannya di ranjang kembali, namun hal itu tak terwujud karena tubuh itu melemas seketika, dadanya berdetak dengan cepat
Dokter Jung Suk berhasil menangkap tubuh yang berjalan didepannya itu sehingga tak membuatnya jatuh ke lantai
Dahyun bisa menatap mata itu, antara sadar dan tidak, lalu lamunannya buyar ketika dokter berteriak pada perawat untuk membantu mengangkat tubuh itu membaringkannya ke atas ranjang
Dahyun mundur beberapa langkah, dokter dan perawat bergegas mendekati ranjang
Mereka memasang kan kembali alat kejut jantung untuk memeriksa detak jantungnya, namun, detak jantungnya tidak terdeteksi
"Dokter, Detak jantungnya tak beraturan!"
Dahyun menangis, ia menangis hanya dengan mendengar teriakan itu, ia masih tetap disana sebelum seorang perawat memintanya menunggu diluar, dia tidak diijinkan berada disana selama pemeriksaan
...
08.00 KSTJin membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah langit langit ruangan putih itu, setelah memperjelas pandangannya, Jin mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru ruangan
Semua orang berada disana, bersamanya
Ia menatap tepat ke sisi nya, Dahyun tertidur sambil duduk dengan kepala menindih lengannya, juga tangan mereka saling bertautan
Lalu ia melihat empat orang tidur di empat sofa yang berbeda, dua orang lainnya tidur di sofa single dengan posisi duduk dan menyender sempurna
Jin menyibak selimutnya, melepas masker oksigennya, lalu perlahan melepas genggaman Dahyun di tangannya agar tak mengganggu tidur wanita itu, ia butuh kamar mandi untuk urusan yang mendadak
Ia merasa sangat mual, dan rasa ingin muntah menyerangnya
Jin bergegas sambil membawa infus ditangannya, dan semuanya tak berubah, ia hanya memuntahkan cairan bening
![](https://img.wattpad.com/cover/251255250-288-k307671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]
FanfictionPemuda bermarga Kim itu hidup sebatang kara. tidak ada teman, apalagi keluarga. hidup dalam kesendirian membuatnya tidak takut menghadapi segala situasi, ia bahkan bisa lalui semuanya, sendiri. mungkin tidak, karena nyatanya beberapa orang mulai had...