[][][]16.30 KST
Kedua pria duduk saling berhadapan dengan masing masing memiliki ice americano di atas meja
Suasana ramai cafetaria rumah sakit mampu mengisi kekosongan mereka yang berlangsung tak lama
Mereka bertemu tak sengaja, ah ralat tidak sengaja bagi Jin dan mungkin memang disengaja bagi Seon ho
jin sedang melakukan pertemuan dengan dokternya dirumah sakit, dan Seon Ho datang karena tau hari ini jadwal pertemuan Jin dengan dokternya, yang tidak lain adalah teman SMAnya
Seon Ho mendapat semua informasi mengenai pengobatan Jin dari temannya itu
Jin, menyeruput ice americano miliknya, Seon Ho menatap ke arah lain menunggu adik nya kembali fokus pada dirinya
"Jadi apa rencanamu?" tanya Seon Ho
"Aku akan tetap seperti ini hyung" jawab Jin
"Tidak, kau tidak boleh diam saja, ini hal yang serius" sergah Seon Ho
"Tidak, tidakpapa hyung, sungguh"
"Jin! Kau sakit!! Apanya yang tidak papa!!!" Seon Ho kalut, ia bahkan meninggikan ada bicaranya
"Hyung, kenapa kau khawatir sekaligus marah, membuatku takut saja" ucap Jin terkejut
Seon Ho menghela nafas, matanya berair dan menatap Jin lekat
"Aku pastikan kau akan baik baik saja, kau akan sembuh" ucap Seon Ho bertekad membuat hati Jin tersentuh
Sebelum pertemuan dengan kakaknya ini setelah bertahun tahun, ia tidak pernah memiliki alasan untuk bertahan, namun mungkin saat ini tidak lagi, ia melihat ketulusan sang kakak itu saja sudah cukup baginya memiliki keyakinan untuk tetap bertahan, berjuang untuk hidupnya
"Ahh, kau membuatku menangis" benar, air mata Jin mulai jatuh perlahan, Jin mengusap air matanya dengan jempol tangan kiri yang tidak memegang ice americano miliknya
"Jika memang begitu hyung, aku percaya padamu, jadi aku tidak perlu takut lagi untuk menghadapi ini" ucap Jin dan langsung diangguki Seon Ho
"Tidak seharusnya kau takut, kau tidak sendiri" perkataan Seon Ho mampu membuatnya yakin
Keputus asaan yang sempat datang akhir akhir ini kini hilang begitu saja
Tak lama ponsel Seon Ho berdering, lalu ia mengangkat telepon setelah menatap Jin meminta ijin
"Ne abeoji, aku akan segera datang" ucap Seon Ho setelah beberapa saat mendengar ucapan orang di balik telepon yang tak lain adalah ayahnya
"Akhir akhir ini sedang ada maslaah dimansion, emosi abeoji selalu tidak stabil" ucap Seon Ho setelah menutup telepon
"Apa hubungan eomma dan abeoji-"
"Hubungan Eomma dan Aeboji tidak pernah baik baik saja setelah kau pergi saat itu, Abeoji marah besar dan tidak pernah bicara pada eomma kecuali hal yang paling penting" jelas Seon Ho membuat Jin terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]
Fiksi PenggemarPemuda bermarga Kim itu hidup sebatang kara. tidak ada teman, apalagi keluarga. hidup dalam kesendirian membuatnya tidak takut menghadapi segala situasi, ia bahkan bisa lalui semuanya, sendiri. mungkin tidak, karena nyatanya beberapa orang mulai had...