08

1.1K 121 3
                                    


[][][]

12.00 KST

Seokjin menidurkan dirinya di sofa ruangannya, ia sangat mengantuk dan sangat lelah, ia tidur sekitar pukul lima pagi dan harus bangun jam delapan karena ada rapat

Bahkan pekerjaan kantornya belum selesai ketika waktu susah mendekati jam kerja Taehyung

Ia sangat lelah, tubuhnya tak bertenaga sedikitpun, wajahnya terlihat pucat dengan nyeri di dadanya yang tak kunjung hilang dari ia bangun tidur pagi tadi

Tubuhnya berkeringat namun ia merasa sangat dingin, ahh kesibukan yang tiba tiba ini membuat kesehatannya menurun drastis

Ada satu hal yang memang membuat namja itu tidak bisa terlalu lelah, atau memang hal yang tidak diinginkan seperti ini akan terjadi

Tak lama, pintu terbuka dan Dahyun masuk dengan terburu buru

"Isanim, untuk data yang baru sudah a-" perkataan Dahyun terpotong dan langkahnya terhenti  kala matanya menatap Jin yang berbaring di sofa dengan tubuh menggigil

Terheran karena Dahyun merasa suhu ruangan itu normal, ia bahkan tidak merasa dingin sedikitpun,

"Isanim" Dahyun menghampiri Jin lalu jongkok dihadapan tubuh yang berbaring itu

Dahyun menempelkan punggung tangannya di kening Jin, dan benar saja dugaannya, Jin demam

"Isanim, kau demam" ucap Dahyun terlihat sangat khawatir

"Aku ingin- tidur--sebentar" pinta Jin dengan terbata dan Dahyun tentu saja memahami kondisinya

Alih alih Jin tidur, Dahyun menyiapkan air hangat dan kain untuk mengompres, setidaknya alat alat itu bisa ia temukan di kantor

Dahyun menempelkan handuk yang sudah ia basahi air hangat itu didahi Jin dengan perlahan, Dahyun memperhatikan wajah pucat yang tertidur itu dengan seksama

"Isanim meski pucat juga tetap tampan, astaga" gumam Dahyun merasa safety karena Jin sedang tidur jadi ia bisa mengatakan apapun pujian yang selalu ia katakan didalam hatinya ketika memperhatikan Jin

"Apa selama ini, jika kau sakit kau akan menghadapinya sendiri, ahh, aku bebar benar tidak tega" lanjut Dahyun masih memperhatikan wajah itu

"Sekarang isanim tidak perlu khawatir, aku akan selalu ada disampingmu, jadi kau tidak akan merasa sendiri lagi" ucapnya lagi sambil tersenyum lebar

Dahyun tidak mengerti dengan dirinya, satu tahun yang lalu, ia diangkat menjadi wakil Jin, yang bahkan sebelumnya ia tidak pernah bicara sedikitpun pada Jin, mungkin hanya bicara masalah pekerjaan, itupun tidak banyak

Namun setelah ia diangkat menjadi wakil direktur, ia seperti memberanikan diri untuk mengakrabkan dirinya dengan Jin, sikap Jin menarik perhatiannya

.

13.20 KST

Dahyun setia mengganti handuk kompres setiap sepuluh menit sekali, diharapkan ini memang bisa membantu meredakan demamnya

Saat Dahyun kembali menempelkan handuk itu didahi Jin, mata itu terbuka perlahan, Jin terbangun

"Isanim-" Dahyun cukup terkejut

Jin menghela nafas, ia melepas handuk di kening nya lalu ia mendudukkan dirinya dibantu Dahyun

Jin menunduk dirasa pening menyerangnya, dan dadanya terasa sangat nyeri bak dihantam benda tajam

LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang