[][][]"Eomma Yujin!" gumamnya dengan pandangan yang lekat dengan kemana wanita itu bergerak
.
Jung Yujin, menatap mata ketakutan Jin lekat, benar pria itu terlihat ketakutan saat ini, bagaimana tidak, wanita ini adalah alasan ia terluka untuk waktu yang begitu lama, bak seperti Jin kecil yang ketakutan ketika wanita ini marah dan memukulinya, maka saat ini Jin pun takut untuk melihat kembali wajah itu
"Lihat aku, Kim Seok Jin ssi!" sergahnya, Jin sudah sepenuhnya menahan diri dari serangan panik yang mungkin bisa terjadi kapanpun
Jin mencoba mengendalikan dirinya sendiri, ia mengikuti terapis beberapa hari belakangan ini dan ia diajarkan untuk tenang dengan caranya sendiri, maka Jin memejamkan matanya lalu menarik nafas dalam dalam dan meyakinkan dirinya dengan kata kata seperti 'kau baik baik saja' atau 'kau bisa melakukannya!'
Jin membuka matanya setelah keyakinan itu terkumpul penuh dalam dirinya, mengangkat kepalanya, menatap wanita itu yang tersenyum licik ke arahnya
Jin belum sepenuhnya berani untuk menjawab, butuh beberapa saat untuk dia melontarkan kata yang ia simpan dengan baik di pikirannya
"Kau terlihat takut" kekeh Yujin
Jin tersenyum remeh, dia benar benar memberanikan dirinya untuk melakukan apa yang harus ia lakukan
"Bukankah kau yang sedang ketakutan saat ini, takut tidak mendapat harta yang kau inginkan itu"
"Kau!!" sentak Yujin
"Berhentilah mengejar apa yang tidak akan kau dapat, kau hanya membuang waktu dan tenagamu saja"
"Jelas aku akan mendapatkannya jika kau mati, seokjin ssi"
"Kau tidak akan bisa melakukannya!"
"Benarkah!?"
Yujin mendekati Jin, lalu menampar pipi Jin kasar, panas menjalar di area pipi juga rahang Jin, matanya refleks berkaca kaca karena perih
Jin terpaku, kali ini ia tidak bisa berkata kata lagi, ia lelah dengan berpura pura berani, melontarkan kata dengan keberanian besar dan melawan rasa takutnya
Ia tidak bisa lagi karena kini pening menyerangnya, juga detak jantung yang berdegup kencang, rasa gelisah yang menyelimuti juga tubuhnya yang bergetar
Serangan panik menyerangnya setelah tamparan itu dilayangkan, bayangan masa kecilnya tentang pukulan dan teriakan terungkit dalam pikirannya secara tiba tiba
"Dengar nak, aku bahkan bisa melakukannya sekarang jika ku mau" Yujin mengangkat dagu Jin hingga mata mereka saling tatap
Jin tidak peduli tentang apapun, ia benar benar ketakutan saat ini
"Aku tidak mungkin menyia nyiakan kesempatan ini kan" sinisnya masih mengangkat dagu yang lebih muda
"Kita tunggu waktu yang tepat untuk melenyapkanmu Seok Jin ssi" ujarnya
"Permainkan saja dia dulu, sebelum aku meminta kalian benar benar membunuhnya" perintahnya, pada orang orang yang berada disana
Tentu mereka menurut, uang yang mereka terima memang untuk melakukan hal keji ini, membunuh orang yang mereka pun tidak mengerti kesalahan apa yang diperbuat, sehingga wanita ini rela membayar mahal mereka hanya untuk membunuh Jin
Jin sibuk dengan dirinya sendiri yang tak terkendali, ia duduk dengan kedua tangan ditelinga, tubuhnya bergetar dan matanya tertutup
Yujin tidak peduli dengan apa yang ia lihat, meski memang Jin terlihat sangat menyedihkan saat ini
![](https://img.wattpad.com/cover/251255250-288-k307671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]
FanfictionPemuda bermarga Kim itu hidup sebatang kara. tidak ada teman, apalagi keluarga. hidup dalam kesendirian membuatnya tidak takut menghadapi segala situasi, ia bahkan bisa lalui semuanya, sendiri. mungkin tidak, karena nyatanya beberapa orang mulai had...