[][][]
Suasana makan yang ramai tetap berlangsung sepeninggal Jin ke toilet, sebelum akhirnya satu kekacauan terjadi ulah tangan ajaib NamjoonPria itu menumpahkan sisa kuah milik Hoseok pada celananya
Semua sudah tau tabiat pria satu ini, dan tidak aneh ketika melihat kekacauan yang dibuatnya
"Dia harus sangat hati hati memegang sesuatu" kekeh Jimin
Namjoon sibuk membersihkan celananya yang terkena kuah, memang tak banyak namun membuat nya tak nyaman
Namjoon berlalu menuju toilet untuk membersihkan diri, ia hanya berdiri didepan wastapel dan membersihkan celananya dengan mengelapnya menggunakan kain basah
Fokusnya tiba tiba teralih kala mendengar suara ringisan seseorang di salah satu bilik toilet yang tertutup, hanya satu pintu toilet yang tertutup saat itu, dan Namjoon yakin suaranya berasal dari sana
Namjoon mencoba mencermati suara itu, dan ia sangat mengenal suara lirih itu, itu suara kakaknya, yang terdengar sangat kesakitan
"Jin Hyung!, apa kau didalam!" teriaknya
Bukan sekali, tapi berkali kali ia meneriaki nama sang kakak namun tak pernah ada jawaban
Hingga akhirnya ia menyadari jika pintu itu tidak terkunci, ia membukanya perlahan karena terlalu penasaran
"Astaga!!, Hyung!!"
Namjoon histeris, Panik dan takut, itulah kira kira yang dirasakan Namjoon
Menatap sang kakak yang berjuang dengan segala rasa sakitnya, terlihat sangat memprihatinkan
Namjoon menghampiri kakaknya lebih dekat, mencoba mencermati kondisi menyedihkan itu
Jin meremas lengan Namjoon kuat, menyalurkan sebagian rasa sakitnya disana, dan Namjoon menerimanya tanpa protes
"Aku akan hubungi ambulan,, H-hyung" namjoon berucap seraya menahan tangis, tangan yang tak digenggam Jin berupaya merogoh ponselnya di saku celana, namun gagal kala Jin meraih tangannya
"J-janganhh" lirihnya, agak berbisik ditelinga Namjoon
"Hyung tapi-"
"Tak apa-"
Namjoon menurut, ia urung setelah mendengar permintaan kakaknya yang terdengar memohon
Jin menatap sang adik, obatnya sudah mulai bekerja, nyerinya sudah agak berkurang, meski ia masih sesak
"Gwaenchana, hyung!?" tanya Namjoon
Jin mengangguk sambil mengatur nafasnya, yang sebenarnya sedang mencari oksigen lebih untuk bisa ia hirup
"Pergilah, aku tidakpapa" sergah Jin
Namjoon tidak tau apa yang harus ia lakukan, antara menurut atau tidak
"Kau yakin?"
Jin mengangguk lemah, memberi isyarat agar adiknya pergi
Namjoon tidak tau apa yang ia lakukan, langkahnya tiba tiba menuntunnya pergi dari hadapan kakaknya, padahal harusnya ia menolak, tidak seharusnya ia menuruti perintahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]
FanficPemuda bermarga Kim itu hidup sebatang kara. tidak ada teman, apalagi keluarga. hidup dalam kesendirian membuatnya tidak takut menghadapi segala situasi, ia bahkan bisa lalui semuanya, sendiri. mungkin tidak, karena nyatanya beberapa orang mulai had...