28

1.1K 111 8
                                    

[][][]


Suasana makan yang ramai tetap berlangsung sepeninggal Jin ke toilet, sebelum akhirnya satu kekacauan terjadi ulah tangan ajaib Namjoon

Pria itu menumpahkan sisa kuah milik Hoseok pada celananya

Semua sudah tau tabiat pria satu ini, dan tidak aneh ketika melihat kekacauan yang dibuatnya

"Dia harus sangat hati hati memegang sesuatu" kekeh Jimin

Namjoon sibuk membersihkan celananya yang terkena kuah, memang tak banyak namun membuat nya tak nyaman

Namjoon berlalu menuju toilet untuk membersihkan diri, ia hanya berdiri didepan wastapel dan membersihkan celananya dengan mengelapnya menggunakan kain basah

Fokusnya tiba tiba teralih kala mendengar suara ringisan seseorang di salah satu bilik toilet yang tertutup, hanya satu pintu toilet yang tertutup saat itu, dan Namjoon yakin suaranya berasal dari sana

Namjoon mencoba mencermati suara itu, dan ia sangat mengenal suara lirih itu, itu suara kakaknya, yang terdengar sangat kesakitan

"Jin Hyung!, apa kau didalam!" teriaknya

Bukan sekali, tapi berkali kali ia meneriaki nama sang kakak namun tak pernah ada jawaban

Hingga akhirnya ia menyadari jika pintu itu tidak terkunci, ia membukanya perlahan karena terlalu penasaran

"Astaga!!, Hyung!!"

Namjoon histeris, Panik dan takut, itulah kira kira yang dirasakan Namjoon

Menatap sang kakak yang berjuang dengan segala rasa sakitnya, terlihat sangat memprihatinkan

Namjoon menghampiri kakaknya lebih dekat, mencoba mencermati kondisi menyedihkan itu

Jin meremas lengan Namjoon kuat, menyalurkan sebagian rasa sakitnya disana, dan Namjoon menerimanya tanpa protes

"Aku akan hubungi ambulan,, H-hyung" namjoon berucap seraya menahan tangis, tangan yang tak digenggam Jin berupaya merogoh ponselnya di saku celana, namun gagal kala Jin meraih tangannya

"J-janganhh" lirihnya, agak berbisik ditelinga Namjoon

"Hyung tapi-"

"Tak apa-"

Namjoon menurut, ia urung setelah mendengar permintaan kakaknya yang terdengar memohon 

Jin menatap sang adik, obatnya sudah mulai bekerja, nyerinya sudah agak berkurang, meski ia masih sesak

"Gwaenchana, hyung!?" tanya Namjoon

Jin mengangguk sambil mengatur nafasnya, yang sebenarnya sedang mencari oksigen lebih untuk bisa ia hirup

"Pergilah, aku tidakpapa" sergah Jin

Namjoon tidak tau apa yang harus ia lakukan, antara menurut atau tidak

"Kau yakin?"

Jin mengangguk lemah, memberi isyarat agar adiknya pergi

Namjoon tidak tau apa yang ia lakukan, langkahnya tiba tiba menuntunnya pergi dari hadapan kakaknya, padahal harusnya ia menolak, tidak seharusnya ia menuruti perintahnya

LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang