04

1.2K 136 7
                                    


[][][]

11.00 KST

Jin mengemudi dengan cepat, ia sudah terlambat untuk menghadiri rapat pagi ini dengan investor baru, ia menyesal tidur jam tiga pagi karena asik minum minum sendiri di apartemennya, sekarang bukan hanya masalah keterlambatannya masuk kantor, tapi juga mual dan pusing karena mabuk semalam yang belum hilang

Seokjin menggerutu ketika lampu merah menghalangi perjalanannya, ia berniat menerebos lampu merah dengan melakukan mobilnya cepat, namun memang ini bukan harinya, ia tidak sengaja menyerempet pengendara motor, lebih tepatnya tukang pengantar makanan yang berhenti karena lampu merah

Si pengendara terjatuh cukup keras dan meringis

"Yakk!! Keluar kau brengsek!!" sentak pemuda itu, ia membuka helm nya dan menatap tajam ke arah mobil Jin yang berhenti

Ternyata pengendara motor itu adalah Taehyung

"Ahh kau tidak papa nak" seorang supir taxi menghampiri Taehyung yang masih meringis karena kakinya terkilir mungkin, ia tidak bisa menggerakkan kaki kirinya

Jin keluar dari mobilnya dengan cepat, menghampiri Taehyung yang masih meringis

"Mianhe, tapi aku tidak ada waktu sekarang untuk mengurusmu" ucap Jin

Taehyung geram mendengar perkataan Jin, bagaimana bisa ia tidak bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri

"Yak kau!!"

"Tenang, aku akan tanggung jawab tapi tidak sekarang-" ucap Jin terburu buru

Jin mengeluarkan kartu namanya di dalam dompet lalu memberikannya pada Taehyung

"Ini kartu namaku, hubungi jika kau sudah ditangani dirumah sakit, akan aku bayar tagihannya, kau tidak perlu hawatir-"

"Sekarang, ahjusi tolong antar anak ini kerumah sakit" ucap Jin pada supir taxi yang masih berada disana

Jin memberikan beberapa lembar uang pada supir taxi itu

"Tolong pastikan dia ditangani dengan baik dir umah sakit terbaik, aku akan segera kesana jika urusanku selesai" ucap Jin yang diangguki supir taxi

"Aku pergi dulu" ucap Jin pada Taehyung sebelum akhirnya ia berlari memasuki mobilnya dan melakukan mobilnya secepat yang ia bisa

"Yak! Dasar orang brengsek ituu!! Akhh" meski dengan ringisan ia tetap mengumpat pada Jin

.

Grepp

Pintu terbuka sdikit kasar, Jin masuk ruangan itu diikuti Dahyun. Ia bisa lihat seorang pemuda yang mungkin tak jauh berbeda usianya dengannya dan beberapa orang yang duduk disampingnya

Jin terkesiap seketika, wajahnya seakan tak asing, seperti ia sudah pernah melihatnya berkali kali, bahkan, seperti sudah mengenal sejak lama

"Annyeonghaseo Isanim" ucap pemuda berpenampilan elegan itu, dia terlihat tampan dengan setelan jas yang Jin yakini harganya bisa mencapai puluhan juta

LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang