42 [END]

2K 122 19
                                    


[][][]

20.00 KST

Jin masih terjaga, biasanya ia sudah tidur karena tidak ada yang bisa ia lakukan selain itu, namun tidak dengan saat ini karena ia cukup kesulitan untuk tidur, mungkin karena dirinya terlalu sering tidur sepanjang waktu

"Aku bosan" keluhnya, menatap Dahyun yang duduk dikursi samping ranjang

Hanya ada Dahyun malam itu yang menemani, Jin memaksa keenam temannya itu untuk mengurus urusan mereka yang sama sekali tak pernah mereka perhatikan beberapa waktu terakhir, ia rasa ia sudah menyulitkan semua orang karena kondisininya

"Apa yang bisa kulakukan agar kau tidak bosan?"

Jin juga tidak tau apa ada sesuatu yang bisa menghilangkan rasa bosannya

"Aku juga tidak tau"

"Mengobrol saja, tentang apapun itu"

Jin terdiam, seperti nya menyenangkan mengobrol hal hal yang belum pernah ia bicarakan dengan kekasihnya itu

"Apa kau mencintaiku?" tanya Jin dengan senyum jahil yang membuat Dahyun berdecak kesal

"Apa itu pertanyaan"

Jin terkekeh, tangannya menggenggam tangan Dahyun erat

"Ini sedikit memalukan untuk membicarakannya secara langsung, tapi aku ingin mengatakannya, jika aku sangat beruntung memilikimu"

Jin terpaku, matanya mengunci mata itu yang terlihat tak karuan menahan malu

Jin tersenyum, melihatnya salah tingkah yang menjadi terlihat menggemaskan, Jin mengacak rambut Dahyun sambil sedikit terkekeh

"Aku anak kesepian yang menghabiskan masa kecilku di panti asuhan, tidak ada yang istimewa dariku, lalu mengapa kau merasa beruntung?"

"Kau adalah pria yang kuat, kau hebat"

Jin kini tertawa, alasan Dahyun terdengar lucu menurutnya

"Jangan tertawa! Aku sedang memujimu" sergah Dahyun membuat Jin semakin tertawa sambil menarik Dahyun dalam pelukannya disela tawa

"Tentu saja aku kuat, karena itu aku akan menjadi pelindungmu setiap waktu"

"Aku menyesal tidak bisa mengenalmu lebih awal, setidaknya ketika kecil, saat kau pergi dari rumah ketua Kim, atau ketika kau keluar dari panti asuhan, mungkin aku bisa banyak membantu saat itu"

Jin tersenyum hangat mendengar ungkapan Dahyun

"Aku sering menyerah pada hidup ku sendiri, aku dapat bertahan hingga saat ini pun masih sulit ku percaya, dan ternyata, aku memang harus bertahan untuk bertemu orang orang baik dimasa depan, termasuk kau"

"Apa kau bahagia?" tanya Dahyun

"Aku tidak pernah sebahagia ini sebelumnya"

Dahyun tersenyum, kebahagiaan bagi dirinya kini cukup sederhana, dengan melihat Jin bahagia maka dirinya juga ikut bahagia

Obrolan hangat itu berakhir ketika Jin batuk beberapa kali dan mengeluh tenggorokannya sakit, efek intubasi itu masih menyerangnya, Dahyun kembali galak seperti biasa untuk meminta Jin tidur dan berhenti berbicara setelah membantunya minum untuk menenangkan tenggorokannya

"Tidurlah" kata Dahyun lembut

Jin terkesiap melihat perhatian Dahyun, dia melakukan semuanya dengan lembut dan penuh perhatian, Jin terlalu merasa nyaman berada didekat wanita ini, ia merasa ia akan aman dimanapun itu jika bersama wanita ini

LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang