Seorang gadis terbangun dari tidur nya pagi itu, ia kemudian menghampiri kamar di sebelah, untuk membangunkan dongsaeng nya.
"Jaehyun-ahh, bangun lah, sudah jam 7 boy" sang noona mengetuk pintu kamar dongsaeng nya."Ne" jawab sang dongsaeng dengan suara serak khas bangun tidur nya.
Sang noona yang tak lain adalah Krystal pun, segera ke dapur untuk memasak sarapan bagi mereka berdua, yaa, hanya berdua, karena orang tua mereka telah tiada, Jung Jaehyun berusia dua puluh tahun, ia bekerja disebuah bengkel motor, keterbatasan ekonomi membuat kakak beradik itu tak melanjutkan kuliah, dan lebih memilih bekerja.
Jaehyun keluar dari kamar mandi, menyambar gelas bersih dirak lalu mengisinya dengan air putih dan meneguknya sampai habis, setelah itu ia ke kamar untuk berganti baju, lalu sarapan bersama dengan sang noona.
"Ini makan siang mu, jangan sampai tertinggal" Krystal menyerahkan kotak makan siang untuk Jaehyun.
"Ne, gumawo noona, aku berangkat dulu" pamit Jaehyung yang kemudian berdiri lalu keluar rumah sambil memasukan lunch box nya kedalam ransel.
"Mark" panggil Jaehyun berlari menyeberang jalan menghampiri teman kerja nya itu untuk menjemput nya.
Hap
Ia melompat ke boncengan motor sang sahabat untuk berangkat ke bengkel bersama, sementara Krystal, setelah selesai mandi dn bersiap, ia pun mengemas makan siang nya sendiri dan memasukan kedalam tas kerja nya, ia bekerja pada sebuah toko stasionary di sebuah mall sebagai kasir.
"Pagi unnie" sapa Krystal pada Luna teman kerja nya.
"Pagi juga Krys" kedua nya mulai sibuk membereskan barang-barang yang kurang rapi karena pengunjung yang usil.
"Kemana Vic unnie?" Tanya Krystal yang tak melihat rekan kerja nya yang paling senior itu, Luna menggedikan kedua bahu nya.
"Membicarakan ku, huh?" Tiba-tiba Victoria muncul dengan ekspresi tengil nya.
"Jadi, bagaimana dengan Joseph?" Goda Victoria.
"Siapa Joseph? Apa aku ketinggalan berita?" Sahut Luna bingung dengan pembicaraan kedua sahabat nya.
"Pria yang sering datang membeli tinta printer itu" jawab Victoria.
"Dia mengajak Krystal makan malam kemarin" kekeh Victoria
"Unnie diam lah" bisik Krystal merasa tak enak karena masih pagi untuk bergosip.
"Lalu Krys?" Sidik Luna.
"Aku menolaknya unnie" jawab Krystal
"Wae?" Kaget Victoria tak percaya, Krystal menolak ajakan pria kaya itu.
"Entahlah, aku merasa belum siap unnie, aku tak bisa berpisah dan meninggalkan Jaehyun hidup mandiri" lirih nya.
"Hey, kalian hanya makan malam, bukan nya langsung menikah" ujar Victoria.
"Tak ada salah nya berkencan dahulu Krys" timpal Luna.
"Tidak, dia sudah berumur unnie, tak mungkin dia hanya mencari teman kencan" takut Krystal.
"Jaehyun sudah besar Krys" kata Victoria.
"Dia memang sudah besar unnie, tapi dia tak akan mau makan jika bukan masakan ku, dia tak akan mengisi perutnya jika bukan aku yang mengingatkan nya" beber Krystal mengenai alasan kenapa ia tak bisa meninggalkan dongsaeng nya sendirian
"Jadi, jika suatu saat nanti kamu menikah, Jaehyun bagaimana?" Tanya Luna
"Unnie sudah ku bilang. . . "
"Andai Krys, kita tidak tahu masa depan akan seperti apa, andai misal, tiba-tiba takdir mengharuskan kamu menikah besok?" Potong Victoria.
"Yaa, aku akan meminta suami ku untuk tinggal bersama kami" jawab nya acuh, Victoria dan Luna pun menggeleng tak mengerti.
Sampai akhir nya, Hanbin datang untuk membuka pintu toko, Krystal segera berjalan menuju pos nya, sambil membawa kain lap untuk membersihkan barang-barang diarea meja kasir, ditoko memang akan ada satu pekerja pria disetiap sift nya untuk membantu para gadis jika harus mengambil barang yang berada di rak paling atas.
Dan tanpa terasa, jam makan siang pun tiba, Hanbin menghampiri Krystal.
"Noona, istirahatlah dulu, biar aku yang menggantikan mu" ujar nya.
"Ah baik lah, gumawo Hanbin" Krystal segera memasuki sebuah ruangan yang mirip seperti gudang, tapi disana terdapat sudut kecil yang dijadikan pantry, tempat para pegawai beristirahat menikmati makan siang atau malam nya, Krystal mengotak atik ponsel nya.
To Jung Casper:
Jangan lupakan makan siang muIa mengingatkan sang dongsaeng untuk makan siang, karena jika sudah fokus bekerja, Jaehyun akan mengabaikan rasa lapar nya, dari semenjak kecil, lahir menjadi maknae membuat ia mendapat perhatian lebih, almarhum sang ibu begitu pandai memasak jadi tak membiarkan anak-anak dan suami nya makan selain masakan nya, itulah kenapa Jaehyun tidak bisa makan masakan luar, selain yang diolah oleh sang noona.
"Aku membawa sayur lebih, jika unnie mau" tawar Krystal membuka salah satu kotak makan nya.
"Tentu, aku hanya membawa nasi saja dari rumah" kekeh Luna malu-malu, dan Victoria pun sama, ia mengeluarkan kotak makan nya yang hanya berisi nasi tanpa sungkan, mereka sengaja, karena masakan Krystal sangat enak, dan untuk memasak sendiri terlalu malas.
"Ya sudah habiskan" kata Krystal, mereka pun makan bertiga dengan menu sederhana, demi untuk menekan pengeluaran, Krystal masih lebih baik karena Jaehyun membantu keuangan nya, sedangkan Luna dan Victoria, mereka adalah tulang punggung bagi keluarga masing-masing.
Krystal begitu baik bukan, meski hanya berbagi sayuran, tapi itu sudah sangat membantu bagi kedua sahabatnya.
Selesai bekerja, mereka akan pulang bertiga, menaiki bus listrik dengan arah yang sama, Krystal akan turun lebih dulu, karena jarak rumah dan toko nya yang paling dekat dengan mall, dan Victoria turun dengan Luna karena mereka bertetangga.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident
Fanfictionseorang mahasiswa berandalan bernama Limario Kim, yang menyukai gadis sederhana, bagaimana sang playboy akhirnya bisa terjatuh pada gadis biasa bernama Krystal Jung, yang lumpuh.