9. Lunch

341 66 7
                                    

Semenjak kejadian di hotel waktu itu, persahabatan mereka berlima pun semakin dekat, baik Rose mau pun Jennie, Jisoo dan Jenno, mulai berani menunjukan emosi mereka di depan Rio, meski Jisoo dan Jenno masih ada sedikit rasa sungkan, tapi tidak dengan Rose dan Jennie.

"Rosie aww. . .lepas Rose. . . " teriak Rio kesakitan karena rambut nya dijambak oleh Rose, ia kesal karena Rio menumpahkan orange jus nya yang bahkan belum Rose sentuh sedikit pun.

"Ganti!" Ucap Rose tajam.

"Iya iya, Jennie sudah mengambilkan nya kan" melas Rio.

"Tidak mau, kamu yang harus mengambilkan nya" ancam Rose, untung mereka sedang di rumah Rio, jika di kampus, hancur sudah reputasi Rio yang terkenal player, tapi takhluk oleh seorang Rose.

"Oppa. . . Oppa. . ." Lia berlari ke teras belakang sambil membawa buku cerita bergambar nya dan botol susu ditangan kanan nya, mendengar suara Lia, Rose spontan melepas jambakan nya, Rio mengusap-usap bekas jambakan Rose sambil cemberut lucu.

"Oppa wae?" Cemas Lia perhatian, sambil menagkup pipi sang oppa dengan tangan mungil nya, Rio melirik Rose dan gadis itu memberikan kepalan tangan nya untuk mengancam Rio agar tak mengatakan apa-apa pada Lia, yang diancam pun semakin cemberut.

"Oppa wae?" Cemas Lia perhatian, sambil menagkup pipi sang oppa dengan tangan mungil nya, Rio melirik Rose dan gadis itu memberikan kepalan tangan nya untuk mengancam Rio agar tak mengatakan apa-apa pada Lia, yang diancam pun semakin cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenno dan Jisoo terpingkal melihat pertengkaran Rio dan Rose.

"Tidak apa-apa, hanya gatal saja Lia" jawab Rio, Jennie muncul membawakan orange jus untuk Rose, jika sang mommy sedang bekerja keluar negeri, Rio memang akan selalu membawa sahabat-sahabat nya ke rumah, agar Lia tak kesepian, dan gadis kecil itu memang dekat dengan sahabat-sahabat oppa nya.

"Oppa, susu" Lia menyerahkan botol kosong nya pada Rio untuk dibuatkan susu, Rio pun menurut, ke dapur untuk membuatkan susu bagi dongsaeng nya, meski mereka punya asisten rumah tangga.

"Hi Lia" sapa Jennie.

"Unnie, tolong bacakan ini ne" pinta Lia sambil menunjuk pada buku cerita yang ia bawa.

"Ne, kemarilah, ajak Jennie, Lia kemudian duduk dipangkuan Jennie, Rio datang memberikan botol nya pada sang dongsaeng, gadis kecil itu pun lama-lama tertidur dipangkuan Jennie.

"Rio, tolong bantu aku memindahkan Lia ke kamar ne" pinta Jennie, yang akan menginap bersama Rose dan tidur bertiga dengan Lia, sementara Jisoo dan Jenno dikamar Rio yang luas dan lengkap dengan game nya.

Pagi nya

Rio kuliah bersama Jisoo dan yang lain, tapi ia minta di turunkan di bengkel untuk mengambil motor nya.

"Maaf noona aku lupa tak mengambilnya kemarin" ujar Rio pada sang kasir yang tersenyum simpul.

"Itu yang punya motor ini" bisik Jaehyun pada Mark

"Sepertinya masih muda, seumuran kita mungkin" lanjut Mark, Rio mengeluarkan blackcard nya untuk membayar biaya service motor nya, dan dengan gaya coolnya, ia memakai helm dan jaketnya terlebih dahulu sebelum melajukan motor nya.

Love By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang