Miss Seo memasuki kelas Rio, sambil menunduk, jantung nya berdebar, menyadari Rio menatap nya, dan ia pun meliriknya, mahasiswa kurang ajar itu pun mengedipkan sebelah matanya pada sang dosen.
Bug
Rose yang berada dibelakang Rio pun memukul kepala sahabat nya dengan gulungan buku, miss Seo langsung menunduk menahan tawa melihat ekspresi Rio, yang sebenarnya ia merona karena kedipan mata pria tampan nya itu
"Jangan tebar pesona, tak ada yang luluh dengan wajah menyebalkan mu itu" omel Rose, Rio hanya bisa berdecak kesal, Jenno, Jennie dan Jisoo pun menahan tawa.
Sepanjang mata kuliah miss Seo, Rio tak bisa fokus, ia terus terbayang pergumulan nya dengan sang dosen kemarin, begitu juga dengan miss Seo, yang akan membuang tatapan nya dari pemuda itu dan salah tingkah tiap netra nya bertemu dengan mata coklat Rio.
Dikantin
Rio nyaris menggigit Rose karena kesal dengan kejahilan gadis itu di kelas tadi.
"Jagalah reputasi ku Rose, kamu membuatku kesal dan seolah tak punya harga diri" keluh Rio membuat Jennie, Jisoo dan Jenno terbahak.
"Itu bukan urusanku" jawab Rose acuh.
"Aarrgghh" Rio pun menggigit pipi Rose karena saking kesal nya.
"Kyaa. . . Unnie. . . " adu Rose kesakitan, teriakan Rose memancing perhatian mahasiswa yang lain yang mengira Rio dan Rose sekarang pacaran.
Suatu hari, Rio kembali mengantar sang dosen pulang, tapi kali ini, ia tak berkunjung, karena Lia di rumah sendirian, bersama beberapa asisten rumah tangga dan baby sitter Lia.
Cup
Rio mencium bibir sang dosen dari atas motor nya sambil memakai kan helm nya, dan itu membuat miss Seo merona malu, karena mereka berada ditepi jalan yang pasti akan ada yang memperhatikan mereka, tapi Rio acuh.
"Aku nanti langsung pulang ya, Lia di rumah sendirian" ujar Rio dalam perjalanan mengantar sang dosen.
"Ne" lirih miss Seo kecewa, karena sejujurnya ia ingin berduaan lagi dengan Rio.
Brreeemm. . .
Rio langsung menggeber motor nya, meninggalkan miss Seo yang sudah ia turunkan di lobby apartement nya, lupa meminta helm nya kembali.
"RIO!" Teriak miss Seo ingin mengembalikan helm nya, tapi keras nya suara knalpot motor Rio membuat pria itu tak mendengar teriakan sang dosen, dan miss Seo pun masuk ke unit nya, menyimpan helm milik Rio dilemari kaca nya.
Rio melajukan motornya sedikit santai, lalu tiba-tiba.
Wuuuzzz. . .
Breemm. . . Breemm. . .
Sebuah motor menyalip Rio sambil menggeber gas nya, nyaris bersenggolan dengan motor Rio, merasa di tantang, darah muda Rio pun mendidih, ia mengejar motor yang tadi mendahului nya.
Kejar-kejaran di jalan raya pun terjadi, Rio berhasil menyusul sang pengendara tadi.
Sementara jauh di depan sana, Krystal buru-buru berlari mengejar bus yang hendak ia naiki, sampai lupa untuk memperhatikan jalan yang hendak ia sebrangi.
"Unnie!" Teriaknya pada Victoria dan Luna yang sudah berada di dalam bus, mereka melambai pada Krystal yang berlari menyeberang jalan begitu saja.
"Gawat" batin Rio panik, melihat ada seorang gadis tiba-tiba menyeberang, dan ia terlanjur menarik gas nya sampai habis.
Ckiiittt. . . .
Sekuat apa pun Rio berusaha menghentikan motor nya, ia tetap tak berhasil menghindari tabrakan.
Brak
"KRYSTAL!" jerit Luna dan Victoria melihat tubuh sahabat nya itu terpental karena tertabrak motor yang Rio kendarai.
Bruk
Tubuh nya terhempas diatas aspal, sementara Rio sendiri terseret oleh motornya sampai sejauh lima meter, keduanya tak ada yang sadarkan diri, mobil polisi dan ambulance pun datang untuk membawa para korban ke rumah sakit.
Rose menangis histeris dalam pelukan Jenno, dan Jennie pun juga tak bisa menyembunyikan isakan nya dalam dekapan Jisoo, melihat parah nya kerusakan pada motor milik Rio.
Jika motor yang terbuat dari besi saja bisa sehancur itu, lalu bagaimana dengan Rio? Itu yang membuat kedua gadis itu tak berhenti menangis.Keduanya dilarikan ke rumah sakit yang sama, dalam keadaan sama-sama terluka parah, karena Rio juga tak mengenakan helm nya.
Jisoo, dan Jenno berusaha menghibur Jennie dan Rose, orang tua mereka pun berusaha untuk menguatkan Tae daddy dan Fanny mommy, Jaehyun berlari dilorong ruang IGD, Luna dan Victoria pun menyambut pemuda itu yang terlihat panik dan ketakutan.
Ceklek
Dokter yang menangani Krystal pun keluar.
"Keluarga nona Jung" panggil nya, Jaehyun pun mendekat.
"Saya dok" Jaehyun mendekat.
"Nona Jung terlalu parah, ia hanya mengalami luka lecet di beberapa tempat, dan patah tulang kaki nya di empat bagian yang berbeda, jadi dia butuh istirahat total" jelas sang dokter, tubuh Jaehyun langsung luruh di lantai rumah sakit, menangis meraung mendengar keadaan noona nya, yang sangat ia sayangi, Victoria dan Luna pun ikut menangis memeluk Jaehyun untuk menguatkan nya.
"Noona ku terluka parah, dan kini aku juga harus mencari biaya pengobatan, aku harus bagaimana noona?" Adu Jaehyun memelas pasrah, mengingat biaya untuk perawatan noona nya pasti tidaklah murah, dan tabungan nya pasti tak akan cukup untuk membayar rumah sakit.
Taeyeon menatap bersalah pada Jaehyun keluarga dari korban yang Rio tabrak, karena Luna dan Victoria sudah lebih dulu pulang, terlepas dari siapa yang bersalah, ia tentu merasa harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa Krystal.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident
Fanfictionseorang mahasiswa berandalan bernama Limario Kim, yang menyukai gadis sederhana, bagaimana sang playboy akhirnya bisa terjatuh pada gadis biasa bernama Krystal Jung, yang lumpuh.