22. Tertarik, Belum Suka

471 65 11
                                    

"Iya, dan Lia adalah dongsaeng ku" jawab Rio.

"Pantas kamu begitu mudah menjanjikan sesuatu yang lebih, ternyata kamu anak nya" cibir Krystal, Rio terbahak.

"Noona mau pulang atau bagaimana?" Tanya Rio.

"Aku menunggu dongsaeng ku menjemput, aku disini saja" jawab Krystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku menunggu dongsaeng ku menjemput, aku disini saja" jawab Krystal.

"Apa masih lama?" Tanya Rio lagi.

"Tidak" balas Krystal.

"Ya sudah, ayo turun dengan ku, biar dia tak perlu ke atas nanti" Rio lalu mendorong kursi roda Krystal dan membawa nya turun bersama.

Dan benar saja, tiba di lobby, Jaehyun sudah sampai juga.

Dan benar saja, tiba di lobby, Jaehyun sudah sampai juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaehyun-ahh" panggil Krystal pada dongsaeng nya itu.

"Noona" Jaehyun menghampiri sang Krystal.

"Kenalkan dia dongsaeng ku, dan ini Limario" ujar Krystal pada Rio dan Jaehyun.

"Hallo, aku Rio"

"Aku Jaehyun"

"Senang bertemu dengan mu, tapi sepertinya aku tak bisa berlama-lama, mommy sudah menunggu ku" pamit Rio.

"Ne, sama-sama" balas Jaehyun, Rio pun berlalu sedikit berlari karena tak enak sang mommy sudah menunggu, Jaehyun tak ingat jika dulu pernah bertemu Rio di bengkel, mungkin karena hanya sekali bertemu, jadi begitu mudah juga untuk dilupakan.

Jaehyun terheran menatap noona nya yang sedari tadi tersenyum sendiri menatap kepergian Rio.

Jaehyun terheran menatap noona nya yang sedari tadi tersenyum sendiri menatap kepergian Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, dia sudah pergi, kenapa noona masih tersenyum sendiri?" Goda Jaehyun.

Plak

Jaehyun terbahak sang noona memukul lengan nya karena malu.

"Aku bertemu Tiffany Kim hari ini" ujar Krystal.

"Bagaimana bisa?" Heran Jaehyun tak mengerti, ia juga terkejut melihat photo Tiffany lengkap dengan tanda tangan nya dipangkuan sang noona, juga foto diponsel nya.

"Dia, Rio, putra sulung Tiffany Kim" beritahu Krystal, Jaehyun tak mengenali Tiffany karena sewaktu di rumah sakit dan bernegosiasi tentang kecelakaan itu, Kim Taeyeon lah yang menemui nya

Bugh

Tiffany sudah menunggu di dalam mobil dengan yang lain

"Sorry momm" ujar Rio memasuki mobil nya.

"Its ok, siapa gadis tadi?" Tanya Tiffany menyelidik.

"Teman momm" jawab Rio sambil mengemudikan mobil nya, Lia di bangku belakang dengan baby sitter nya nampak sedang menyusu.

"Teman atau teman?" Goda Tiffany menyenggol bahu kanan Rio dengan bahu nya, yang di goda terbahak.

"Teman momm, aku baru mengenal nya beberapa hari yang lalu, dia belum di jemput dongsaeng nya, dan aku membantu nya menyeberang ke halte" jawab Rio, Tiffany menatap bangga sang putra yang ternyata memiliki jiwa penolong.

"Lalu hari ini bagaiamana?" Tanya Tiffany

"Tadi Rio bertemu dongsaeng nya, dia sudah datang untuk menjemput noona nya momm" balas Rio.

"Syukurlah, mommy khawatir, melihat dia yang berkebutuhan khusus" ucap Tiffany.

Di hari yang berbeda.

Rio berkumpul dengan teman-teman nya, di kantin kampus.

"Aku kemarin bertemu dengan gadis itu lagi" cerita Rio

"Gadis yang mana?" Tanya Rose bingung.

"Gadis berkursi roda?" Tebak Jisoo asal, Rio mengangguk.

"Dia fans nya mommy" cerita Rio.

"Kamu menyukai nya?" Tanya Jennie.

"Baru tahap tertarik, belum suka" jujur Rio.

"Jangan kamu permainkan dia Rio, kalau kamu suka, dekati, tapi jangan kamu manfaatkan keadaan nya" nasihat Rose, hanya Jennie dan Rose yang berani menegur atau menasehati Rio, Jenno dan Jisoo sendiri, mereka segan dan sungkan pada Rio.

"Entahlah, aku belum tahu, tapi yang jelas, aku ingin mendekati nya, aku suka melihat senyuman nya" ujar Rio menerawang membayangkan wajah Krystal.

"Aku mendukung mu, jika kamu serius, tapi awas jika kamu menyakitinya" ancam Rose.

"Aku setuju dengan Rose, kamu tahu kan dia gadis yang istimewa, tidak semua lawan jenis mau menerima nya" timpal Jennie.

"Aku hanya ingin berteman dulu" ujar Rio lagi.

"Pulang kuliah aku mau mengunjungi nya, siapa ikut?" Tanya Rio.

"Tentu saja kami semua ikut" jawab Jenno.

Di toko stationary

"Yaah, tahu begitu aku ikut dengan mu kemarin" sesal Victoria

"Kenapa kamu tak mengajak ku?" Kesal Luna menatap foto Krystal dan Tiffany yang dipamerkan oleh sang sahabat itu lewat ponsel nya.

"Aku juga tidak menyangka unnie" kekeh Krystal bangga.

"Bagaimana bisa kamu mendapat akses sedekat itu dengan seorang Tiffany Kim?" Selidik Victoria tak percaya.

"Kamu beruntung sekali" gumam Luna.

"Unnie tahu pria yang beberapa waktu lalu belanja kemari?" Tanya Krystal

"Yang mana? Banyak yang belanja disini Krystal-yaa" Luna dan Victoria berusaha mengingat.

"Yang tampan dan keren" ingat Krystal.

"Aaahh. . . Ya. . Ya. . " kedua nya mulai mengingat sekarang.

"Tempo hari, aku bertemu lagi dengan nya, dan dia membantu ku menyeberang jalan" kedua sahabatnya itu mengerutkan kening nya heran.

"Namanya Rio" kata Krystal menggigit bibir bawah nya, entahlah, dia menjadi malu-malu sekarang jika menyangkut tentang Rio.

"Dan kalian tahu? Dia putra nya Tiffany Kim, dia yang membawa ku pada mommy nya untuk meminta tanda tangan, Tiffany Kim juga lah yang menawari ku foto bersama" cerita Krystal girang

"Apa?" Kaget Victoria

"Daebak" puji Luna takjub

"Hebat, semoga dengan begitu, kami jadi memiliki kesempatan untuk meminta tanda tangan nya juga" kekeh Luna penuh harap.

"Atau, kita titipkan saja photo Tiffany Kim pada mu, jika kamu bertemu putra nya nanti, mintalah pada nya agar ditanda tangani mommy nya" ide Victoria.

"Tidak, jangan konyol unnie, aku malu jika harus melibatkan Rio" tolak Krystal dengan wajah aneh nya.

"Ayolah Krys, kapan lagi kamu punya teman orang penting seperti Rio" bujuk Luna, Krystal terdiam, ia menatap ragu pada kedua sahabat nya yang berusaha memanfaat kan pertemananan Krystal dengan Rio.

#TBC

Love By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang