seorang mahasiswa berandalan bernama Limario Kim, yang menyukai gadis sederhana, bagaimana sang playboy akhirnya bisa terjatuh pada gadis biasa bernama Krystal Jung, yang lumpuh.
Krystal dan Jaehyun sedang menonton tv berdua malam itu, mereka baru saja selesai makan malam.
"Unnie kemarin datang" Krystal membuka obrolan, Jaehyun menoleh menatap sang noona.
"Mereka memintaku untuk kembali bekerja" jujur Krystal
"Lalu?" Tanya Jaehyun
"Aku menolaknya" jawab Krystal
"Aku tak ingin merepotkan mu Jaehyun-ahh" alasan Krystal
"Aku tak merasa noona merepotkan ku, justru inilah saatnya bagi noona untuk belajar mandiri diluar sana" balas Jaehyun.
"Aku takut" lirih Krystal
"Jangan takut, aku akan mengantar noona nanti, jadi ada aku" semangat Jaehyun.
"Apa kamu tidak lelah?" Tanya Krystal tak enak.
"Tentu saja tidak, demi noona ku yang paling berharga di dunia" ujar Jaehyun, Krystal pun terkekeh dengan ucapan dongsaeng nya itu.
"Antar aku tidur sekarang kalau begitu" pinta Krystal, Jaehyun mendorong kursi roda sang noona, lalu mengangkat tubuhnya untuk ia baringkan diatas ranjang.
Di Singapura
Taeyeon duduk didepan para sahabat putra nya, ia memasang wajah tenang nya yang berbanding dengan wajah cemas Jennie, Jisoo, Jenno dan Rose.
"Kalian jangan khawatir, Rio baik-baik saja, kata dokter, dia begitu karena efek terlalu lama koma, jadi ibarat kata, dia belum 100% kembali, terutama ingatan nya, tapi berangsur, dia pasti akan pulih sepenuhnya seperti Rio kita yang dulu" jelas Taeyeon.
"Huft" mereka menghela nafas lega mendengar penjelasan Taeyeon.
"Untuk sementara, Rio tidak bisa langsung dibawa keluar dari ICU, dokter masih butuh waktu untuk mengonservasi Rio secara keseluruhan, termasuk otot-otot kaki dan tangan serta syaraf nya" sambung Taeyeon.
"Apa dokter menjamin itu daddy Tae?" Tanya Jenno, tak yakin, bukan ia tak percaya, ia hanya takut Rio kenapa-kenapa nanti.
"Dokter menjamin nya Jenno-yaa, kamu tenang saja, Rio baik-baik saja" ujar Tae daddy menjawab keraguan Jenno.
Seminggu lama nya para sahabat Rio tinggal di Singapura untuk memberi semangat bagi kesembuhan putra sulung Kim.
Dan akhirnya Rio dipindahkan ke kamar pemulihan, Jisoo dan Jenno terus mendampingi sahabatnya itu kala bangsal nya tengah di dorong oleh seorang perawat untuk dibawa ke kamar royal suite bertarif hampir U$ 6000 per hari, karena memiliki fasilitas mewah termasuk empat ranjang untuk penunggu, pelayan, tv kabel, dan masih banyak lagi, luas kamar nya 59 meter persegi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini, wajah Rio sudah berubah, ia sudah lebih banyak tersenyum menatap Jennie, Jisoo, Jenno dan Rose.
"Aku senang melihat mu telah kembali, kamu mengingatku kan?" Tanya Jisoo, Rio hanya tersenyum lebar sambil mengangguk.
