21. Kesempatan

308 58 1
                                    

"Di dada Rio terpasang logam untuk menyambungkan patahan tulang nya yang hancur sewaktu kecelakaan dulu, jika ia kedinginan dan ada petir atau kilat datang, rasa nyeri dan ngilu akan menyerang nya, itulah kenapa Rio harus selalu membawa heat pack kemana-mana" jelas Tiffany lewat video call pada sahabat-sahabat putra nya karena ia khawatir dengan keadaan Rio yang mana Seoul sedang dilanda hujan deras dan petir.

"Semua baik-baik saja momm, tenang saja, kami akan menjaga Rio" hibur Jennie.

"Ya, mommy percaya pada kalian" tutur Tiffany terharu.

Dua jam kemudian

Rio membuka kedua matanya, ia duduk sambil meringkuk di bawah gulungan selimut tebal milik Rose, dahi nya berpeluh karena panas, tapi ia harus membuat suhu tubuhnya dalam keadaan hangat, agar ngilu tak menyerang nya.

"Bagaimana boy?" Tanya Rose menatap cemas pada Rio.

"Im ok" jawab nya.

"Kita makan ya, yang lain sudah menunggu" ujar Rose, dengan selimut yang membungkus tubuh nya, Rio menyusul yang  lain ke meja makan, seolah tak terjadi apa-apa.

Jika Krystal lumpuh karena kecelakaan itu, Rio pun juga sama menderitanya dengan Krystal, ia harus bertahan dengan rasa sakit, dan ngilu jika kedinginan dan petir datang, mereka sama-sama memiliki kelemahan sekarang.

Rio pulang kuliah seperti biasa, tapi belum sempat ia beristirahat ponsel nya sudah berdering.

"Hallo momm?"

"Jemput mommy di mall ne, mommy tadi menghadiri grand opening butik teman, dan daddy mu masih lembur di kantor" pinta Tiffany.

"Ne momm" Rio pun lantas kembali keluar untuk menjemput sang mommy di mall.

Rio tak meminta atau menunggu sang mommy di bawah, tapi ia akan menghampirinya langsung ke lantai atas, karena Lia juga ikut, jadi Rio tak ingin Fanny mommy kerepotan.

Dan benar saja, di butik yang baru saja grand opening itu, banyak wartawan yang datang meliput, penuh sesak, tapi Fanny mommy tahu jika Rio sudah berada disana untuk menjemput nya, ia memberi kode pada sang putra untuk menunggu sejenak.

Deg

Rio menatap seorang gadis yang ikut mengantri di barisan yang hendak mendapatkan tanda tangan dari model terkenal Tiffany Kim.

Beberapa kali seseorang menyerobot antrian nya karena ia begitu sulit bergerak di dalam kerumunan, Rio yang melihat itu pun tak bisa diam.

"Krystal noona" panggil Rio, sang pemilik nama mendongak mencari sumber suara.

"Hey" Rio tiba-tiba berdiri di hadapan nya.

"Sedang apa disini?" Tanya Rio.

"A-aku sedang menunggu antrian untuk mendapatkan tanda tangan dari Tiffany Kim" jawab Krystal dengan wajah polos nya

"A-aku sedang menunggu antrian untuk mendapatkan tanda tangan dari Tiffany Kim" jawab Krystal dengan wajah polos nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang