꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂
│◘│
│◘│
│◘││◘│
│◘│
│◘│Di hari Sabtu yang mendung, terlihat seorang guru mengajar murid-muridnya dengan ikhlas. Beliau terlihat begitu sabar menghadapi tingkah anak-anak dan dengan telaten mengoreksi hal yang salah apabila ada yang melakukan kesalahan.
Mungkin itu yang dilihat oleh mata orang lain.
Padahal di sana hanya ada seorang Kang Seulgi yang tengah mengumpat —di dalam hati— karena lelah dengan semua tingkah hiperaktif anak didiknya.
Ada Jay dan Jungwon yang rebutan krayon. Ada Nicholas berlomba adu tatap dengan Sunghoon dan Jake sebagai wasit.
Ada Sunoo dan Niki yang bermain sempoa. Alat menghitung itu digerakkan kesana-kemari supaya menghasilkan bunyi. Belum lagi Heeseung yang terlihat sama pusingnya dengan Seulgi.
Seulgi lelah Ya Tuhan...
TEEEEETTTT
Kedua mata Seulgi langsung terbuka lebar dan tak lupa bibirnya yang menampilkan senyuman manis yang terlihat mengerikan di mata murid-muridnya.
"ALHAMDULILLAH!!!" teriak Seulgi.
"Eung?" Seulgi berdehem lalu kembali memasang senyum 'mengerikan'.
"Hari ini orangtua kalian datang ke sekolah, bukan? Sudah dikasihkan ke orangtuanya undangan amplop putih yang ssaem kasih kemarin?" tanya Seulgi.
"SUDAAAHHHH!!"
"Bagus! Hari ini kalian pulang awal ya soalnya mau ada rapat. Ayo segera dibereskan peralatan sekolahnya setelah itu ayo bernyanyi Sayounara!!"
Semuanya menuruti ucapan Seulgi. Selagi berbenah, Jungwon bertanya pada Heeseung.
"Hyung!" panggil Jungwon.
"Iya?"
"Nanti jadi main di rumah hyung? Wonie udah bilang ke buna, terus katanya buna Wonie boleh main!" Kedua mata Heeseung membola dan bertepuk tangan senang.
"YESSS!! Kalau Jay gimana?" tanya Heeseung pada Jay.
"Aku boleh. Kata eomma yang penting Jay nggak nakal! Jake sama Hoonie tadi bilang juga bisa main sama-sama!" balas Jay tak kalah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TADIKA ENHYPEN : FIRST CLASS | enhypen ✔️
FanfictionHanya berisi cerita 7 anak itik yang suka membuat rusuh, namun untungnya masih dalam batas wajar. Selain itu, 7 anak ini juga memiliki banyak kejutan tak terduga dan tentu saja salah satunya adalah kebobrokan mereka. Bagaimana kisah 7 anak Tadika En...