seventh pov : Nishimura Riki

9K 1.6K 391
                                    

꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂

│◘│
│◘│
│◘│

▅ ▆ ▇ █   NISHIMURA RIKI   █ ▇ ▆ ▅

▅ ▆ ▇ █   NISHIMURA RIKI   █ ▇ ▆ ▅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

│◘│
│◘│
│◘│

Pagi hari di kediaman hyung-hyung mungkin akan sangat ramai entah itu karena ibu mereka atau mereka sendiri yang membuat ulah. Namun, di kediaman si maknae ini berbeda.

Seperti biasa, ibunya akan membangunkan Niki pagi-pagi sekali. Mengapa? Karena setiap pukul 5.30 pagi, Keluarga Niki akan melakukan ritual doa bersama supaya hari ini diberikan berkah.

   "Niki-chan, ayo bangun! Chichi udah nunggu di bawah." Ibu Niki menarik lembut selimut yang membungkus seluruh tubuh anak bungsunya. Beliau merapikan sedikit seprai kasur lalu melipat selimutnya. Niki memang tidak banyak bergerak ketika tidur, jadi kasurnya tidak terlalu berantakan.

   "Niki-chan, bangun! Nanti kamu telat berdoa lhoooo! Kamu mau harimu nggak diberkati Kami-sama?" tanya Ibu Niki. Niki akhirnya terbangun lalu erangan kecil terdengar kala Niki merentangkan tangannya ke atas.

   "Ohayou, haha. Niki mandi dulu ya... Chotto matte kudasai." Niki berjalan sempoyongan menuju kamar mandi. Rupanya nyawa si kecil belum genap berkumpul.

Sang ibu menggelengkan kepala lalu mulai menyiapkan seragam baru anaknya.

│◘│
│◘│
│◘│

   "Niki-chan udah bangun?" tanya Ayah Niki ketika Ibu Niki baru saja keluar dari kamar sang anak.

   "Iya, itu lagi mandi." Ibu Niki duduk di sofa sebelah suaminya. "Rio-chan udah mandi, kan?" tanya sang ibu.

Kakak perempuan Niki itu hanya mengangguk sebagai jawaban. "Haha, aku ke kamar Niki dulu," ujar Rio.

   "Jangan usil ke adikmu! Nanti nangis," peringat ibu Niki. Sedangkan sang kakak hanya terkekeh.

TOKK TOKK TOKK

   "Ha'i, haha!! Sebentar lagi Niki selesai," jawab Niki dari dalam kamar mandi.

TOKK TOKK TOKK

   "Iya, haha... Niki masih pakai celana." Setiap Niki menyahut, si kecil tidak mendapat jawaban.

   "Kenapa nggak dijawab?" gumamnya. Niki yang curiga pun lantas segera menyelesaikan aktivitasnya lalu membuka pintu.

   "Loh kok nggak ada siapa-siapa?" Seketika Niki ketakutan.

Si kecil hendak berlari keluar kamar hingga pergerakannya terhenti ketika pintu lemarinya berderit kecil. Niki yang sudah ketakutan hanya bisa diam dan mulai menangis kecil alias terisak. Ia takut, tapi kakinya tidak bisa diajak kompromi untuk berlari.

TADIKA ENHYPEN : FIRST CLASS | enhypen ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang