Bab 8

90 11 6
                                    

Written By : Puput Sinipi

"Apakah ini yang di namakan cinta berbalas?

Sebuah harapan yang menjadi kenyataan."


Airin dan Bayu keluar dari kelasnya dengan hati yang merekah ranum, sekarang keduanya saling tahu lagu favorit satu sama lain.

Kemarin Bayu tau namaku, kelas, jurusan hingga dia ingat bahwa aku adalah adik kelasnya di masa SMA. Sekarang dia tau musik favoritku. Kuharap, kedepannya Bayu tau perasaanku tanpa harus diberi tau terlebih dahulu, batin Airin.

Bayu melihat Airin yang tengah tersenyum dengan tatapan kosong seolah tengah halu. Tanpa disadari bahwa di hadapannya ada Cika. Hampir saja mereka bertabrakan. Karena Cika yang fokus pada ponselnya dan Airin sedang bergumam dalam batinnya.

Ketika Bayu melihat keduanya, Bayu bergegas untuk menyadarkan Airin dengan menepuk bahunya dan memanggil namanya.

"Ai ...."

Airin merasa kaget. Dia pun tersadar dari ke-haluan-nya. Saking senangnya, dia tak menyangka bahwa Cika sudah ada di hadapannya. Airin dan Cika saling bertatapan dan mereka pun tersenyum.

Dengan sikap bobroknya, Cika sedikit memukul Airin dengan tasnya. Karena kaget di campur dengan bahagia tapi serasa mimpi karena Cika melihat Airin sedang berjalan dengan Bayu yang awalnya hanya tahu dari cerita Airin saja, kini Cika memergoki mereka berdua.

"Haha tercyduk!!" Cika berbisik ke telinga Airin.

Airin belum menjawab, dengan seenaknya Cika meninggalkan mereka berdua sambil berkata, "Cie.. cie.."

Bayu dan Airin melihat sikap Cika yang seperti itu, mereka pun tertawa dan saling menatap satu sama lain. Hari ituu, Bayu mengajak Airin kembali untuk makan siang di kafe yang berbeda. Karena Bayu khawatir ada Revan yang selalu mengganggu Airin.

"Ai, ayo kita makan siang di kafe upnormal. Kamu tau nggak?" tanya Bayu.

"Iya tau, Bay. Boleh di kafe itu, jangan di kafe yang kemarin. Aku gak mau ada Revan lagi," jawab Airin.

"Ya udah kalo gitu, kita bareng ya ke kafenya. Kebetulan aku lagi bawa mobil," sahut Bayu.

Airin yang sedikit berdiam, sambil merasa ketakutan jika ada cewek fans club most wanted yang melihatnya dan berpikir bahwa mereka sudah menjalin hubungan spesial. Airin takut dilabrak mereka. Dia kebingungan, karena di tempat parkir mobil, cewek fans club most wanted selalu menunggu kedatangan Bayu.

"Bayu, aku tunggu di depan gerbang aja, ya!" jawab Airin sambil bergegas pergi.

Melihat sikap Airin yang seperti itu, Bayu sudah mengerti apa yang ada dalam pikiran Airin.

Setelah berada di parkiran mobil, semua cewek itu terfokus pada Bayu yang sedang membawa mobilnya. Ketika mobilnya beranjak pergi, cewek fans club most wanted ini semuanya tersenyum sambil mengangkat satu tangannya dan meneriakkan,

"Dah Bayu..."

Bayu menjawab teriakkan mereka dengan membunyikan suara klakson mobilnya.

Namun jujur saja, Bayu tidak terlalu senang dengan perilaku cewek-cewek itu. Karena bagi Bayu, yang membuat hatinya bahagia hanyalah Airin.

Airin menunggu Bayu di tengah perjalanan yang lumayan jauh dari gerbang. Awalnya bilang menunggu di gerbang, tapi Airin malah berjalan terus-menerus. Bayu kebingungan mencari Airin. Melihat dari sisi gerbang kanan, tengah hingga kiri ternyata Airin tidak ada di sana.

BK8 - Renjana AirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang