*
*
*
*
*
*
*
prov on"Apa,kamu menyukai duda kaya itu sampai di ajak pergi pun kamu mau hah".
"Max!(berteriak sambil memandang nya dengan kemarahan)jaga bicara mu aku ikut boss karna dia meminta ku sendiri dan apa masalah mu apa masalah kita hah?".ucap ku dengan nada tinggi dan dengan cepat Max mendorong ku sampai aku menabrak dinding rak lalu dia berusaha mencium bibir ku dengan kasar aku brontak lalu dengan cepat tangan ku menampar pipi nya.
"Apa,aku serendah itu di mata mu hah.kau pikir aku sama seperti wanita.wanita yang kau kencani ".lalu aku lari pergi meninggalkan toko dengan menangis.
Prov off
"Kau,melamun apa Re?".tiba-tiba Sam mendekati ku aku menoleh kanan kiri kali aja ada singa betina hhhh.
"Sam,tidak.kamu di sini!" tanya ku.
"Emm,tadinya mau ke kelas but aku urun karna aku lihat ada gadis cantik yang lagi duduk sendiri di sini sedang melamun!".goda nya sambil tersenyum.
"Dasar,gombal".tawa kecil ku.
"Sial,kamu Re.kenapa Sam dan Max lebih tertarik pada mu awas saja aku akan buat perhitungan sama kamu".intip seorang cewek bersama kawan nya.
"Kita,buat perhitungan saja bagaimana Lin?".tanya Bianca.
"Maksud kamu kek mana!".tanya balik Yeselin.
"Aku,rasa kamu harus mulai waspada sama Rere deh kayak nya Maxzim atau pun Sammuel berusaha mendapatkan hati cewek Asia itu".ucap Bianca membuat hati Yeselin makin terbakar api cemburu.
"Tidak,akan Sam atau pun Max tidak boleh dekat dengan cewek miskin seperti dia ngerti ayo ikut aku".ajak nya lalu mereka mengikuti Yeselin.
Di belakang kampus sore itu Bianca dan Sara menarik ku untuk mengikuti mereka kemana dan alhasil di sini aku berada."Kau,berasa cantik apa Re?".ucap Yeselin memutari ku dengan menatap tajam pada ku.
"Maksud,kamu apa Lin.aku nggak ngerti dan ini kenapa lepas Bian!".ucap ku pada Bianca.
"Tidak,akan aku lepaskan selama kamu tak menuruti kemauan Yeselin yaitu jauhi Sam atau pun Max".ucap Bianca lagi.
"Yakkk,kalian gila apa aku nggak ada hubungan dengan mereka bukan kah Max pacar mu buat apa aku mendekatinya".ucap ku dengan nada tinggi lalu
Pakkkkk
Tamparan aku menerima tamparan dari Yeselin panas bercampur sakit aku menatap tajam pada gadis kaya itu.
"Dengar,bodoh.aku tidak main- main dengan ancaman ku.kau hanya babu di sini dan akan tetap babu ingat itu ".bisik Yeselin pada ku aku hanya menatap nya tajam lalu Bianca melepas ku dengan mendorong ku hingga aku terjatuh mereka bertiga pun pergi.aku bangkit lalu pulang menuju kost.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ABOUT ME
Romanceini kisah ku,kisah hidup ku.kisah perjalanan cinta dan kehormatan.aku dulu tidak mengerti apa itu"mbok,di delok unggah ungguh,toto kromo,lan drajat".ucapan orangtua yang tak ku dengar bukan tak mau dengar hanya saja aku pikir kita hidup udah di jam...