TEN

4 2 0
                                    







"Kau,tau kan lee.dia hanya pekerja mu apa kata keluarga besar mu jika kamu menikahi dia ingat lee, aku tidak setuju kau menikahi gadis itu!".ucap Yuri adik ipar Lee.

"Apa,hak mu melarang ku Yuri.Kakak mu saja sudah memiliki kekasih dan sebentar lagi menikah ingat itu!".

"Karna ,aku mencintai mu Lee".seketika Lee memandang Yuri tak percaya.

"Kau,gila.aku kakak mu mana mungkin setelah aku meninggalkan kakak mu aku mendekati mu.ingat Yuri.kau tetap adik ku tidak bisa menjadi istri ku".

Kata-kata Yuri masih menghiasi pikiran Lee.sampai dia ingin melihat ku di gudang saat sampai dan di buka Lee melihat ku di cium oleh Maxzim dan mendengar semua ucapan ku pada Max.dan saat Lee berbalik dia menatap Maria yang sudah ada di belakang nya tak jauh.kemudian kembali ke ruang kerja nya.

"Bersihkan,nama baik gadis itu".pinta Lee pada Maria.

"Aku,bisa mengurusnya.lalu bagaimana hati mu aku tau kau melihat nya aku pikir dengan membawa Max pulang itu akan membuat nya melupakan Rere tapi ternyata tidak dia makin mencintainya".ucap Maria.

"Aku,harap itu benar".ucap Lee.kembali melihat daftar belanjanya.

"Kau,meragukan cinta Max Lee.".ucap Maria lagi.

"Kau,tau sendiri kalau Max itu selalu gonta ganti pasangan ".jawab Lee menatap Maria.

"Bilang,saja kamu cemburu Kak.udah ah aku mau pergi saja".ucap nya meninggalkan Lee.

Hari-hari, kami di sibuk kan dengan  pekerjaan dan kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari, kami di sibuk kan dengan  pekerjaan dan kampus.
Dari Max mengungkapkan cinta nya dan di tambah dia ada kerja lapangan yang di buat dari kampus untuk melengkapi skripsi nya kami tidak bertemu hanya sesekali dia komen di akun IG ku kalau aku sedang pasang status.
Dan aku tak ingin memaksakan cinta biarkan dia benar-benar tumbuh atau padam karna aku tau Maxzim tak pernah bisa menetap di satu hati saja.


"Re!kau sudah selesaikan tugas.sebentar lagi kita akan keluar kota".ucap May duduk di samping ku.

"Sedikit,lagi.hemmm katanya pacaran tapi sepi".guma ku melihat ponsel ku.

"menunggu telpon dari Max!".tebak May.aku melirik nya lalu menatap lagi layar ponsel ku.

"Apa,dia hanya main-main saja may".ucap ku.

"Jika memang dia tak serius dengan mu.ya sudah lepaskan toh kamu juga pernah bilang kan kalau Max itu!".

"playboy,ok ok.udah yuk masuk kelas".ajak ku lalu.

"May,bisa bicara berdua saja".ucap Bastian ya hubungan mereka juga lagi tidak baik.aku pun pergi duluan ke kelas aku tinggalkan mereka berdua di taman.

"Mau,bicara apa lagi.aku ada kelas cepat".ucap May kesal.

"Jika,kamu tak lagi suka pada ku yang tak mampu membelikan barang kesukaan mu maaf aku bisa apa.keseharian ku selain bekerja bareng Rere aku juga berusaha bekerja sampingan agar kamu tak malu jalan dengan ku.heh aku sadar benar kata anak-anak yang lain mana mungkin seorang Bastian bisa membahagiakan kekasih nya yang kaya raya.".Bastian mencoba untuk berani mengungkapkan isi hatinya dia ingin may melihat nya tak sebelah mata lagi.

THIS IS ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang