Hi~ o(* ̄▽ ̄*)ブ
*
*
*
*
*
*
"Apa,kalian percaya takdir,lalu kenapa takdir ku seperti ini!apa salah ku.aku bisa ada di negara ini juga karna hidup ku yang selalu menderita kenapa di sini pun hidup ku menderita apa aku lebih baik menggila bukan gila tapi menggila agar mereka tak lagi mengganggu hidup ku?".
"Re,Rere dimana kau re!"Tampa ku sadari Maxzim dan ibu Zhou mencari-cari ku kepenjuru rumah.padahal aku berada di dasar kolam renang meratapi hidup ku yang sulit.
"Tidakkkkkk,tuan Nona ada di sana!".teriak pembantu baru yang melihat ku dari balkon kamar atas lalu Max mendekat dan melihat.
"Sial".lalu Max lari turun menuju kolam renang dan membuka baju nya lalu
Byurrrrrr
Max meraih tubuh ku dan saat itu aku menatap nya dan mendorong nya karna bukan wajah Max yang ku lihat melainkan Davien pria yang menghajar ku tampa ampun itu.Max berusaha meraih ku lagi dan mengejar ku dalam air sampai saat aku kehilangan ke kuatan ku dan melemah tubuh ku di raih Max dan membawa nya naik sampai di tepi kolam renang Max berusaha membantu ku sadar dengan memberi bantuan nafas buatan.
"Apa,yang ada di otak mu hah dasar wanita bodoh".umpat Max dalam usaha nya.lalu
Uhukk uhukk uhukk.
"Hah, hah ,hah "nafas ku berpacu membuat aku terengah-engah aku memandang sekeliling mereka mereka selalu ada di samping ku kenapa tak kalian biarkan saja aku mati hah ini menyiksa ku apa aku terlalu mencintai dia atau aku terlalu takut perbedaan nya sangat tipis sekali.
Lalu,Ibu Zhou menyelimuti ku dengan mengusap rambut ku yang basah sambil menangis.
"Jangan,lakukan hal bodoh itu lagi putri ku.hanya kamu putri ku yang paling aku sayang hemm"aku menatap nya ya selama aku menikah dengan putra nya hanya dia yang selalu ada untuk ku kami wanita yang senasib sama-sama menderita karna cinta.
"Maafkan aku bu".ucap ku memeluk nya.
Dan seketika semua saling pandang dengan apa yang aku ucap kan.
"Ulangi,ulangi sekali lagi jika kau tak akan memgulangi hal gila ini lagi hah".ucap ibu memegang kedua pipi ku sampai aku menatap nya Bola Bola Krystal terus saja jatuh di pipi nya yang tak lagi kencang aku pun perlahan meraih pipi nya dan membuat nya semakin menangis.
"Aku,mencintai ibu".jawab ku lalu dengan cepat ibu meraih tubuh ku dan memeluk ku erat sambil menangis kencang.
"Maaf,bu.maaf aku tak akan membuat mu kawatir lagi aku janji".ucap ku membuat Max sedikit lega lalu dia menjauh karna mendapat telpon dari Michael bahwa Yuri melahirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ABOUT ME
Romanceini kisah ku,kisah hidup ku.kisah perjalanan cinta dan kehormatan.aku dulu tidak mengerti apa itu"mbok,di delok unggah ungguh,toto kromo,lan drajat".ucapan orangtua yang tak ku dengar bukan tak mau dengar hanya saja aku pikir kita hidup udah di jam...