Twelve.

4 1 0
                                    















Benar-benar  membuat emosi ku naik saja,sejak CEO di ganti alih pekerjaan ku tak pernah mendapat kata sempurna."Atau dia mau balas dendam tapi nggak gini caranya bukan"guma ku gerah .




Pagi ini di kantor.

"Ya tuhan,Re.kamu nggak balik apa dari kantor kok udah di sini pagi-pagi  gini".teriak  Michael.

"emmmm,jam berapa sih!nggak aku pulang kok cuma pagi-pagi aku kebangun dari pada telat aku datang duluan aja soal naskah ini  harus sudah di tangan Susan pemeran utama nya hari ini hah badan ku remuk sekali".ucap ku kembali menidurkan kepala ku sambil memejam kan mata.

"Kasihan,kamu ya Re.di kejar-kejar naskah!"ucap Michael lagi duduk di samping ku ya dia sampingan ruang kerja nya.

"Michael, minggu ini kita jalan yuk!".ajak ku masih dalam posisi ku yang memejam mata.dia menatap ku dengan tersenyum lalu tampa aku sadari Michael mengambil foto ku yang di pikirnya sangat imoet.lalu aku membuka mata karna Michael tak menjawab ku dia sibuk Utak atik ponselnya.

"Kau,dengar tidak".ulang ku membuat nya tersadar lalu menatap ku.

"Kau,bicara apa?". tanya nya lagi membuat ku kesal.

"minggu ini jalan yuk".ajak ku lagi.

"boleh kemana,kamu mau kemana aku ikutin deh".girang nya.

"Tentukan saja,aku hanya memberi kamu sempatan menghiburku karna aku sedang bete dengan pekerjaan ku".dengus ku lagi lalu aku beranjak dari tempat duduk untuk mengambil kertas HVS ku karna habis.

Saat sedang jalan melewati koridor mata ku terkejut dan tertahan dengan pemandangan di depan ku  tak jauh dari aku berdiri aku melihat seseorang pagi-pagi sedang bercumbu mesra karna belum ada karyawan yang datang.lalu aku buru-buru  berbalik saat mereka sadar ada yang melihat kelakuan mereka.

"Kamu,dari mana Re?".tanya Michael.

"Mau,ambil kertas Hvs".jawab ku yang masih syokk.

"Laaah,mana kertas nya dan hey kau kenapa!".senggolnya di lengan ku dan menyadarkan aku aku menoleh melihat Michael lalu gelengkan kepala.

"Kamu,lihat hantu apa!trus katanya ambil kertas mana?".cerocos Michael.

"Bisa,tolong ambilkan.pless!.pinta ku lalu dia mengacak-acak rambut ku lalu pergi mengambilnya aku menutup wajah ku dengan kedua tangan ku.

"(waktu yang salah kenapa harus di kantor coba kalau mau bermesraan dasar CEO mesum)".guma ku lalu

tok tok tok

Di meja kerja ku membuat ku mendongkak kan kepala melihat siapa yang mengetuk meja ku dan lagi-lagi  wajah yang tadi ku lihat saat di lorong yaitu CEO Tuan Mazxim.

"Jika,sudah selesai naskahnya serah kan pada ku di ruang kerja ku sekarang".ucap nya tampa melihat ku lalu jalan pergi aku menatap nya kesal sekali dan.

"Ada,apa Boss.pagi-pagi di sini biasanya juga agak siang!".ucap Michael sambil meletak kan kertas HVS nya di samping meja ku.

"Aaaaaaaaa,bisa-bisa aku gila di sini".umpat ku lalu aku berdiri membawa map naskah yang ku ketik d
an belum aku print.menuju ruang kerja Mazxim.

menuju ruang kerja Mazxim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THIS IS ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang