*
*
*
*
*Pagi kerja kerja
Dari kejadian itu Yeselin atau kawan kawan nya tidak menekan ku lagi.aku pun mencoba buat nggak deket ama sam atau Max.
dan aku sendiri nggak tau rencana apa lagi yang bakal di lakuin Yeselin ke aku ya sudah 1 bulan nggak ngeliat mereka atau aku yang nggak tau peduli apa."May,kamu tau tidak harga diri papa kamu injak-injak seperti ini.kenapa kamu kerja di toko kelontongan itu hah apa kurang uang yang papa kasih ke kamu hah kurang!".teriakan Papa pagi itu yang mengetahui putri satu satunya ternyata bekerja padahal papa sudah memberi apa saja yang di mau nya.
"Pa,May ingin mengusir penat itu saja Papa dan mama selalu sibuk dengan pekerjaan kalian waktu buat aku kapan".tangis May.pecah
"Tapi,tidak dengan kamu kerja di sana May.kamu tau kolegan papa ada yang tau dan memberi tau papa.sudah berhenti kamu dari sana atau papa stop semua uang di rekening kamu"
"Pa,!".ucap May lalu papa keluar dari kamar May dan akhirnya May berhenti dari Toserba dan hanya aku Max dan Bastian pacar nya.
"Tapi,aku benci papa aku Re dia nggk tau kalau aku tuh kesepian di rumah".tunduk May saat di kampus.
"May,aku ngerti yang di pikirkan papa mu wajar dia tidak mau mereka berpikir kalau papa mu tidak bisa membiayai diri mu".
"Kau,membela papa ku Re.".pandang nya dengan mata sembab.
"Kok,gitu ya nggak lah".ucap ku memandang nya.
"Hiks hiks".tunduk nya lagi lalu datang Bastian pacar May.duduk di samping nya dan mengelus pundak kekasih nya.
"Yang,bersabar nya.papa mu mau yang terbaik buat kamu!".ucap Bastian.
"Kau,sudah datang bukan nya kau ada pertandingan siang ini kok kesini" ucap nya masih bisa becanda lalu Bastian tersenyum kecil sambil mengusap rambut May.
"Karna,aku peduli pada mu sayang tenang lah.pasti ada jalan keluarnya ok".lalu May memandang Bastian.
"Aku,mencintai mu".cium nya di kening May membuat ku melirik malas.
"Titip,kekasih ku ya.oh iya kalau bisa nanti Norton pertandingan ku ya".ucap nya seraya berlari.
"Kau,beruntung May masih punya Bastian meski dia nggk bisa sekeren anak yang lain tapi dia lebih keren menurut ku dari sisi seorang kekasih".pandang ku pada Bastian yang lari.
"Tapi,dia nggk ganteng seperti Maxzim atau Sammuel".lalu
pletakkkk.
"Auwww,sakit Re".ya aku menjitak kepala May.
"Dasar,bodoh.kau pikir punya pacar ganteng bisa membuat mu bebas atau bangga nggk malah menyiksa iya".protes ku tampa aku dan May sadari ada Maxzim di belakang kami hendak nimbrung lalu dia urun dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ABOUT ME
Romansaini kisah ku,kisah hidup ku.kisah perjalanan cinta dan kehormatan.aku dulu tidak mengerti apa itu"mbok,di delok unggah ungguh,toto kromo,lan drajat".ucapan orangtua yang tak ku dengar bukan tak mau dengar hanya saja aku pikir kita hidup udah di jam...