TWENTY-EIGHT.

5 0 0
                                    

Hi~ o(* ̄▽ ̄*)ブ

*

*

*

*

*

"Bagaimana, pekerjaan mu baik.lama kita tidak jumpa bukan!"
ucap Sammuell saat bertemu Sebastian di Lestoran.

"Ya,begitulah meski tidak seperti yang lain tapi masih production oh ya.aku baik sangat lama sekali terakhir kita ketemu saat promnigth bukan".ucap Sebastian lagi.

"Betul".jawab Sam.

"Emmm,Ngomong-ngomong apa yang membawa kamu datang pada mu karna setau ku dulu kita nggak begitu dekat bukan".senyum Sebastian.

"Ya,aku mengerti.aku seperti seseorang yang terlalu kelihatan jika aku curiga betul tidak?".senyum Sam.

"Emmm,jelas.apa ini ada hubungan nya dengan Rere!".tebak Sebastian.Sam menatap Sebastian dengan seksama lalu kembalj tersenyum.

"Kau,tau jika Rere menikah dengN sepupu ku?".tanya Sam.

"Tau,sangat tau hanya saja pernikahan itu tak ada yang menghadiri hanya beberapa keluarga dari pihak Rere dan suami nya".jawab Sebastian.

"Emm,begitu pantas banyak yang tidak tau jika Rere sekarang sudah menjadi nyonya besar ya".selidik Sam.

"Ada,apa sebenarnya".selidik Sebastian balik.

"Aku,hanya merasa khawatir tentang Rere.aku pikir dia berakhir menikah dengan Maxzim ternyata tidak!".pandang Samuell ke Sebastian.

"Hemmm,Aku hanya berharap dia baik-baik saja dan bahagia karna setau ku dia selalu tersakiti".jawab Sebastian lagi.

Dari pertemuan nya dengan Sebastian, di rasa belum cukup untuk bukti jika Rere benar-benar bahagia.aku hanya takut jika Davien tak benar-benar mencintai dia.

Di RUMAH.

Aku baru saja selesai mandi dan telah mendapati Davien duduk di bad zise tempat tidur dia sedang bermain ponsel nya dengan senyum mereka.

(Senyum yang manis vien.tapi senyum untuk yang lain bukan aku)guma ku lalu.

"Kau,sudah selesai mandi kenapa tak bilang pada ku!".ucap nya bangkit dan mendekati ku.

"Ak,aku melihat mu asik bermain ponsel aku tak ingin mengganggu mu lagipula aku tak ingin membUat mu marah".jawab ku .

"Cepat tidurlah,dan jangan tunggu aku aku tidak pulang!".ucap nya masuk kamar mandi.

"Sudah,ku duga dia akan pergi ketempat kekasih nya itu hemmm apa aku juga harus melakukan ini aku sudah tak tahan lagi selalu diam begini ini bukan aku".guma ku.lalu aku menelpon seseorang di seberang sana.

"Hallo,Re. ada apa?".jawab nya.

"Lagi,dimana aku tau kamu belum pulang kan".ucap ku lagi.

"Ahh,aku malam ini tidak keluar kenapa memang nya bukan kah suami mu ada di rumah".tanya nya lagi.

"Dia,pergi ketempat kekasihnya".jawab ku tampa ragu lagi.

"Yakkk,kamu gila ya nggak mungkinlah".

"Hemm,terserah jika tak percaya".lalu aku matikan dan akhirnya aku tertidur juga.

lalu aku matikan dan akhirnya aku tertidur juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THIS IS ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang