EIGHTEEN.

3 2 0
                                    








Dari kejadian di malam itu kantor,aku tak di izinkan lembur kalau pun harus lembur teman Tim harus ada yang menemani dan Maxzim telah kembali dari liburan nya kan kembali kerja tampa aku sadari dia sering melihat ku dari ruang kerja nya.

"Mau,sampai kapan kamu mencintai dia Max.sudah jelas kamu sudah beristri ingat itu!".jelas Bastian kala mereka makan siang bersama kebetulan bertemu di satu resto.

"Aku,tidak tau Bas.aku tak bisa melihat dia ada di dekat laki-laki lain sangat sakit dada ini ".ucap Max.

"Kamu,egois Max.Rere juga berhak bahagia bersama orang yang dia cintai".jawab Bastian lagi.

"Aku,ingin seperti itu Bas.tapi I can't lie if I still love him?".ucap Maxzim lagi.

"Kamu,harus tau Max.kesalahan mu dulu tidak mengabari dia jika kamu pergi ke luarnegri untuk waktu yang kamu tidak tau kan."ucap Sebastian.

"Kau,pun sama Bas.kenapa kamu tinggalkan May".marah Maxzim.

"What,did you say!don't be your problem with my problems Max.this is clearly different ? ".tungkas Bastian.

"Tapi,hati mu masih mengatakan ingin merebut May dari tangan tunangan nya bukan".lanjut Maxzim membenarkan.

"Max,meski begitu May tak mungkin bisa kembali pada ku.aku sudah menyerah aku rela dia menikah dengan tunangan nya".jawab Bastian.tak lama seorang wanita melambai dari pintu masuk Resto.

"Sayang,hay maaf di jalan macet hei siapa dia?".tanya Yuri sambil mencium pipi Maxzim.

"Dia Sebastian kawan kuliah dulu".ucap Maxzim.

"Hay,yuri istri  Maxzim".jabat Yuri.dan di sambut oleh Bastian.lalu tak lama Sebastian pamit untuk kembali kerja di kantor nya sepeninggal Sebastian Yuri dan Maxzim pergi ke mall.

lalu tak lama Sebastian pamit untuk kembali kerja di kantor nya sepeninggal Sebastian Yuri dan Maxzim pergi ke mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kantor kami sibuk sekali.hubungan ku dan Michaell makin menunjukan kemajuan sampai datang seorang wanita yang pernah hadir di hatinya yaitu Jenny.

"Hallo,cell jemput aku ya di bandara aku sebentar lagi sampai!".ucap nya.

"Tapi,Jen.aku sedang sibuk bekerja hari ini".jawab Michaell di dekat toliet.

"Aku,tidak peduli kau harus menjemput ku atau aku akan telpon mama agar kamu di marahi".grutuk Jenny.

"Jen,jangan bawa-bawa mama.kita sudah tak ada hubungan sejak 6 tahun yang lalu saat kamu pergi niggling aku demi cita-Cita kamu".

"Michaell,aku tak pernah memutuskan kamu aku hanya pergi sebentar untuk mengejar cita-Cita ku dan aku kembali sekarang aku tidak peduli jemput aku".lalu ponsel dimatikan sepihak.

"Jen,Jenny ".ucap Michaell.

Tak lama Michaell kembali ke meja kerja nya dan tak lupa membawa coffee late kesukaan ku.

THIS IS ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang