"Hay ,sory aku telat ya !".ucap Davien sore itu.
"It's okay,Please sit down ? ".jawab ku tersenyum kecil dia pun tersenyum kecil lalu duduk.
Kami memesan makanan dengan ngobrol meski aku tau di sana tidak ada kenyamanan.
"Jangan,berfikir begitu aku memang begini orang nya.ayo makan?".senyum Davien aku pun mengangguk di saat makan kami hanya diam lalu saat selesai makan.
"Bagaimana,makanan nya enak!".tanya Davien.
"Ya".ucap ku.lalu tampa basa-basi Davien langsung bicara keintinya.
"Mari menikah,tapi setelah menikah aku tidak akan melarang mu bekerja dan kau bisa melakukan apa pun di rumah untuk mu sendiri karna aku jarang di rumah dan jangan menelpon ku jika aku tak menelpon mu".
"Apa,hanya itu saja.lalu kenapa kamu tak menikahi kekasih mu dan malah mau menerima perjodohan dari kedua orangtua mu!".ucap ku membuat nya menatap ku tajam.
"Karna aku,tidak bisa menolak keinginan ke dua orangtua ku terutama mama karna aku begitu Horvath pada nya?".jawab nya.
"Lalu,kekasih mu.aku tau kamu punya kekasih aku tau kamu sudah pengalaman soal pacaran?".tanya ku lagi.
dia menatap ku tak percaya dari sekian wanita yang di kenalkan mama nya hanya aku yang tetap tenang dan berani bertanya banyak.
"Jika,kau sudah tau kenapa kamu mau menerima menjadi kandidat calon istri ku ah ya kau sahabat baik adik ku.dan kau sangat berpengalaman iya kan".
"Bukan karna,aku sahabat adik mu.melainkan permintaan mama mu seminggu yang lalu jika bukan karna mama mu aku pun tak ingin menikahi laki-laki yang tidak sama sekali aku kenal prilakunya?".jawab ku lalu saat aku hendak pergi.
"Baiklah,kita menikah.kau hanya perlu mendengarkan dia.aku tak ingin ada apa-apa dengan mama ku".aku hanya melirik nya lalu pergi saat di mobil.
"(Sial-sial,kenapa harus begini di sisi lain dia adalah kakak mu May kedua tidak ada seorang ibu yang ingin anak nya salah tapi bagi ku ini seperti salah bukan berarti setelah aku gagal memiliki kekasih ku aku menerima begitu saja perjodohan ini ahhh aku harus bagaimana ini)".guma ku di mobil dan ponsel ku bordering ada chat masuk.
Aku,harap kita sepakat akan perjanjian kita di awal.
Lalu aku melempar ponsel ku ke bangku sebelah ku lalu aku melaju mobil ku saat sampai di rumah ternyata ada Bams di depan menunggu ku.mobil ku masuk ke halaman dan dia berdiri menatap ku dengan senyum.
"Hay, ada apa tumben berdiri di depan rumah ku seperti menunggu istri yang sedang selingkuh saja!".gurau ku sambil keluar dia tertawa kecil.
"Ya,aku menunggu istri ku yang tertangkap basah sedang selingkuh di luar sana!".jawab nya membuat ku terbengong lalu tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ABOUT ME
Romanceini kisah ku,kisah hidup ku.kisah perjalanan cinta dan kehormatan.aku dulu tidak mengerti apa itu"mbok,di delok unggah ungguh,toto kromo,lan drajat".ucapan orangtua yang tak ku dengar bukan tak mau dengar hanya saja aku pikir kita hidup udah di jam...